11 - Asumsiku

427 73 28
                                    

Plis lah, cuma vote sma komen gabakal ngerugiin kalian kan? Thanks gengs~

•••

Aku terduduk sambil mengingat dengan jelas kejadian kemarin pagi, saat diam-diam memperhatikan namja yang sedang kukagumi, berdiri jauh didepanku sambil melihat 2 orang manusia yang akan berangkat jalan-jalan, dengan raut muka kecewa. Entahlah. Aku juga tak mengerti mengapa rasanya bisa seperih ini.



Bahkan sepertinya, aku sudah merasakan sakit hati sebelum memulai untuk mencintainya. Atau, malah aku sudah jatuh cinta padanya?



"Bbom. Ambilkan wine yang ada di gudang ya. Aku mau membeli daging tambahan." Perkataan sahabatku membuyarkan segala ingatan-ingatan yang sempat singgah di fikiranku.



"Em." Aku hanya bisa mengangguk dan melaksanakan apa yang ia minta.



Saat aku sedang berjalan menuju gudang wine yang dimaksud Eunji, aku melihat namja yang sedari tadi bermain di otakku sedang kesulitan mencari sesuatu. Rasanya aku ingin mendekat dan bertanya apa yang ia cari. Barangkali aku bisa membantu mencarinya bersama. Tapi yang kulakukan hanya berdiri dan melihatnya dari sini.



"Ah dimana mereka meletakan penjepitnya sih." Aku tersenyum geli mendengarnya sedang memaki pada dirinya sendiri.



"Dilemari tepat diatasmu Sunbae." Akhirnya pertahananku runtuh juga melihat tingkahnya yang lucu.



Dia berbalik dan menyadari itu suaraku. Segera setelahnya namja itu tersenyum dan menyapaku. "Eoh Bomi-ah." Dia berbalik lagi untuk membuka lemari yang kumaksud.



"Sejak kapan kau berdiri disitu?" Tanyanya masih belum beralih dari lemari tadi.



"Sedikit ke pojok Sunbae, aku melihat bibi meletakannya disitu." Aku mulai mendekat sedikit. "Dari sejak kau mengomel sendiri, mungkin?" Anehnya nadaku malah terdengar seperti bertanya.



Dia telah menemukan apa yang dicarinya, dan berbalik setelah menutup lemari tadi. "Serius? Ah aku malu sekali." Lucunya kakak kelasku ini saat menutup sebagian wajahnya dengan jaket yang dipakainya.



"Haha. Jangan berlebihan deh. Aku duluan sunbae." Aku hampir lupa tugasku mencari wine untuk barbecue.



"Mau kemana?" Tanyanya menghentikan langkahku.



"Mengambil wine di gudang."



"Cakkaman Bomi-ah. Jinjja cakkaman ne." Dia langsung berlari keluar menuju taman tempat orang-orang sedang membakar daging. Aneh sekali. Apa dia salah minum obat?



Tak lama kemudian, namja itu datang lagi dengan nafas yang tak beraturan, namun masih tetap tersenyum. Seperti magnet, aku tak bisa menahan senyumku terlalu lama. Itu terlalu menyiksa.



"Ayo cari bersama." Perkataannya membuat senyumku berganti dengan ekspresi terkejut.



"Mwo?!"



"Aku sudah menyelesaikan tugasku. Sekarang kutemani mencari wine di gudang. Kajja!" Baekhyun Sunbae mengambil telapak tanganku dan membawanya berjalan.



Oh tuhan. Bolehkah aku melupakan sejenak tentang kejadian kemarin?



Tidak Bomi-ah! Sadarlah! Kau tak boleh melupakannya. Tidak boleh! Mulai detik ini aku berjanji, akan menjadi pundak untuk tempatnya bersandar dan rumah untuk tempatnya kembali.



My Favorite Cotton Candy // CHANJI FANFICTIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang