Thanks yang udh vote sma komen di chapter sebelumnya. Disini juga jangan lupa yakkk^^
Eunji berjalan sambil melompat kecil memasuki sekolahnya dengan senyuman yang sangat lebar. Semua orang yang menyapa nya sudah tidak aneh lagi melihat sikap yeoja itu. Karena itu adalah pemandangan setiap pagi mereka.
"Anyeong!" Sapanya pada setiap orang yang dilewatinya.
Dan yang disapa tersenyum sembari membalas lambaian tangan Eunji. Eunji memang terkenal murah senyum. Tapi terkadang karena kebanyakan senyum, dia sering dibilang gila(?)
Walaupun Eunji cantik dan berotak encer, tapi dari sekian banyak laki-laki, hanya segelintir yang menyadari kecantikannya itu. Karena dia terkenal dengan julukan 'yeoja tak punya urat malu' dan 'penyihir cerewet' juga 'pengejar setia Chanyeol Sunbae'. Untuk yang terakhir itu sebenarnya yang menjadi alasan utama.
Siapa yang berani dibanding-bandingkan dengan Chanyeol.
Senior kelas 3 yang sangat tampan. Bahkan laki-laki pun mengakuinya(?).
Dan sekarang teman-teman kelas Eunji sudah berbaris menunggu kedatangan 'ace' kelas mereka.
"Eunji-aaaaahhh. Palliwaaaa." Namjoo sudah siap-siap untuk menarik lengan seragam yang dikenakan oleh Eunji.
Teman-teman lainnya juga seperti panik akan sesuatu. Eunji sendiri tidak heran dengan kelakuan mereka. Karena kalau sudah begini pasti......
"Kajja. Eunji-ah. Ini meja mu." Sahut Bang Minah sambil membersihkan meja Eunji yang tak kotor sama sekali.
"Sini kubawakan tas mu." Jongin mulai mengambil tas ransel nya.
"Hei menyingkir dari jalanan kami." Kyungsoo hanya sok-sok seperti bodyguard yang sedang mengantarkan seorang artis.
"Nanti di kantin mau makan apa? Biar Oppa yang traktir." Kini si tuan sok kaya Wongeun yang berbicara.
"Oppa?" Eunji mengernyit. "Yak! Kamu hanya lebih tua 5 bulan dariku. Aku mau makan bakso 2 piring dan ogura ice cream 3 cup."
"Dengan senang hati, chagi." Wongeun memang suka menggoda Eunji dengan senyuman mata sipitnya, yang bisa membuat setiap yeoja tergila-gila padanya. Tapi pada akhirnya dia akan meringis kesakitan ketika Eunji memukul keras kepalanya. Tolong hitamkan kata 'keras', karena pukulannya benar-benar keras.
"Ini buku catatan Fisika mu. Sudah kusiapkan. Bab 5-6 ya Baby girl." Bahkan Bomi juga ikut-ikutan ulah teman-temannya.
"Aku malas belajar pagi-pagi." Eunji mengeluh pada sahabatnya sambil bergelendot(?) manja pada lengan Bomi.
"Biarkan saja Bbom-ah. Gak pake belajar juga, makhluk astral ini dapet nilai sempurna. Jadi kita serahkan semuanya pada uri ace. AW! APPO!" Ucap Nayeon diakhiri dengan teriakan sakit karena timpukan tempat pensil yang dilemparkan Eunji tepat sasaran.
"Semua kembali ke tempat."
Guru Fisika mereka sudah berada di dalam kelas. Guru tampan dan humoris, namun terkadang sangat-sangat menyeramkan jika menyangkut soal nilai. Guru Fisika mereka terbilang cukup muda dan tampan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Favorite Cotton Candy // CHANJI FANFICTION
Fiksi Penggemar[SLOW UPDATE REMAINING] ••• Just like a cotton candy, Too sweet to let it go. ••• Di dunia ini, cuma tiga hal yang bisa membuatku tersenyum. Ice cream, Permen Kapas, dan.... Chanyeol Oppa~ -Jung Hyerim "YAK! Bisakah kau berhenti mengikutiku gadis gi...