Plis plis jangan lupa ninggalin jejak dong gengs;(
• • •
"Kayaknya kita udah lewatin jalan ini deh dari tadi." Bomi menggerutu untuk ke sekian kalinya. "Walaupun musim panas begini kenapa dibusan malam-malam tetap dingin?"
"Rapatkan saja jaketku!" Sepertinya semua orang sebentar lagi akan menyalahkanku. "Eunji-ah coba kau pasang waze nya. Kau bilang bisa kan?" Sekarang Jongin mulai menatapku horor.
Aku mengecek handphone-ku. Sekarang sudah jam 9.30 PM, dan kami masih sibuk mencari jalan pulang. Mereka mulai menyalahkanku karena tadi aku yang meminta mereka untuk singgah di kedai tteokboki yang rasanya sangat enak, sampai-sampai kami lupa waktu. Padahal mereka yang paling banyak makan.
Aku langsung membuka aplikasi GPS ku dan menuliskan alamat Villa kami.
Beruntungnya di era serba modern ini, GPS bisa dipakai dimana saja. Bahkan gang-gang kecilpun bisa terbaca olehnya. Rasanya aku ingin berterimakasih untuk si penemu GPS ini haha. "Kajja, kearah sini." Ajak ku pada yang lainnya.
Jarak dari sini ke Villa kami cukup jauh. Aku tak sadar kalau tadi kami sudah berjalan sebegitu jauh dari Villa hanya untuk sekedar jalan kaki.
"Berapa km lagi Ji?" Tanya Bomi.
Aku hanya bisa meringis, "Masih 3km lagi. Fighting!"
"MWORAGO?" Mereka berteriak tepat di telingaku, membuatku terpaksa menutup kedua telingaku.
"Yak! Jangan salahkan aku! Tadi kita terus berjalan tanpa tau arah. Dan kalian juga menikmatinya!" Aku membela diri.
"Yasudah sini aku yang akan memandu kalian. Berikan handphone mu!" Kali ini Kai meminta ponselku.
"Kenapa gak pake punyamu?"
"Aku gak punya aplikasinya, dan kalaupun ada, aku lagi gaada kuota."
"Dasar miskin!" Aku hanya bisa menertawakan perkataan Bomi dan memberikan ponselku padanya.
---
"Yak! Kenapa ponselmu tiba-tiba mati Eunji-ah?" Tiba-tiba Kai berhenti dan menunjukan ponselku yang sudah gelap.
Aku mengambilnya dan mencoba untuk menyalakannya.
"Batreku habis. Bbom, pakai handphone-mu dulu dong!"
"Yak! Kan ponselku sengaja kutinggal untuk di charge di Villa. Lalu sekarang bagaimana ini! Kita bahkan tak ada yang tau jalan pulang! Dan langit sudah sangat gelap."
"Aduh gimana kalo kita tersesat? Aku gabisa ketemu Chanyeol Oppa lagi dong!!!"
"Ah aku juga!!! Baekhyun Oppaaa~"
Kai hanya bisa memandang kami dengan malas. Mungkin ia akan berfikir kami yeoja aneh? Tapi kan aku benarr. Kalau kita tersesat dan tidak ada yang bisa menemukan bagaimana? Kita tak bisa kembali ke Villa dan selamanya aku tidak akan bisa melihat Chanyeol Oppa lagi dong. Ahhh andwae andwae!!! Aku tak bisa hidup seperti ituuu~
"Hei kalian tenang dulu. Aku akan menelepon Baekhyun hyung untuk menjemput kita." Akhirnya aku dan Bomi bisa 'sedikit' lebih tenang saat Kai mulai berbicara dengan Baekhyun sunbae lewat telepon.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Favorite Cotton Candy // CHANJI FANFICTION
Fanfic[SLOW UPDATE REMAINING] ••• Just like a cotton candy, Too sweet to let it go. ••• Di dunia ini, cuma tiga hal yang bisa membuatku tersenyum. Ice cream, Permen Kapas, dan.... Chanyeol Oppa~ -Jung Hyerim "YAK! Bisakah kau berhenti mengikutiku gadis gi...