KRIIIINNNNGGGGG...... 🔔🔔🔔
Bel istirahat berbunyi, semua siswa-siswi berhamburan keluar dari kelas untuk melakukan aktifitas mereka masing-masing. Ada yang ke kantin, perpustakaan, bermain basket, sepak bola, bahkan tidur. Tapi tidak untuk seorang gadis yang hanya duduk diam sambil memainkan jemarinya.
'Apa perkataan gue keterlaluan ke Yuki??', batinnya dengan raut penyesalan.
Sedetik kemudian ekspresinya berubah menjadi datar. "Gak!! Orang sok pinter kayak Yuki emang pantes dapet'in itu...", gumam gadis tersebut pelan.
"Gue bakal bikin dia menyesal kalo sampe hubungan gue dan Ali ketahuan orang lain!! Gak boleh satu pun!! Gak akan...", Prilly lalu mengepalkan tangannya pertanda tekad bahwa dia bersumpah akan melakukan hal yang lebih buruk jika Yuki berani melanggar janjinya.
Tatapan Prilly mengarah pada pintu kelasnya,, keadaan begitu ramai bahkan banyak murid serta guru berlalu-lalang. Dia terpaku pada sosok siswi yang hanya berdiri di tempatnya.
Yuki.
Dirinya tak sengaja melewati kelas Prilly dan berhenti sejenak. Mereka saling menatap. Prilly berbicara tanpa suara pada Yuki berharap dia dapat memahami apa yang Prilly katakan. Kalimat tersebut berbunyi, " Awas loe!!!". Jangan lupa matanya yang seakan siap menerkam Yuki kapan saja bila dia mengabaikan ancaman tersebut. Yuki hanya menghela nafas pasrah. Sorot matanya menandakan sebuah ketakutan dan rasa kecewa, yang terburuk adalah...hatinya mulai perih!!
Yuki pun menundukkan kepalanya dan melangkah pergi dari sana. Smirk mengerikan muncul dari bibir mungil Prilly. Dia seakan tak memiliki hati nurani, dirinya berusaha menjadi seseorang yang tidak lemah akan perasaannya.
***
"Ngapain aja loe di dalem kelas??", tanya Alysa dengan heran.
"He'emb,, gak biasanya loe istirahat cuma di kelas doang. Kenapa sih?? Galau yee??", ledek Citra.
Prilly pun mengambil tempat duduk di samping Al.
"Bisa galau juga si liliput!! Hahahaha....", Al tertawa tanpa jeda.
Sedangkan Ali hanya memandang Prilly, berusaha untuk tidak khawatir. "Tapi loe baik-baik aja kan??", ujarnya sambil menyedot minuman tersebut hingga tandas.
"Udah deh,, jangan pada ngejek gue. Gue gak kenapa-kenapa kok!! Gue mau pesen makan dulu....", jawab Prilly yang terlihat bersemangat dan beranjak dari tempatnya untuk memesan mie ayam di kantin.
"So....udah dapet rencananya??", tanya Prilly saat kembali ke tempat duduknya.
"Rencana apaan??", timpal Al bingung.
"Ho'oh..gue sama Al kok kagak tau??", tambah Ali.
3 gadis tersebut hanya terdiam.
"Ekhem,, jadi gini. Gue,, Prilly sama Alysa pengen kasih perhitungan ke Yuki...", ucap Citra mulai menjelaskan.
"Buat apa?? Emang si Yuki kenapa??", Al makin mengernyitkan dahinya.
"Perhitungan buat kelakuan sok pinternya. Yang slalu carmuk dan bikin rugi kita....", jawab Alysa antusias.
"Hohohoho keren...gue udah cukup sabar nunggu saat-saat kayak gini dari kelas 1. Asli gue pengen banget bikin dia teraniaya di depan anak-anak satu sekolah,, biar dia gak bikin ulah lagi dengan kejeniusannya. Tuh anak emang mesti dapet ganjaran berkali lipat...", ujar Ali dengan mata berbinar-binar.
"Itu wajib Li...", setuju Citra.
"Yakin loe pada?? Apa gak berdampak buruk kalo tiba-tiba dia ngadu ke kepsek bahkan orang tuanya?? Ujung-ujungnya kita yang kena...", jelas Al sambil menatap Citra.
KAMU SEDANG MEMBACA
~ DEPRESI ~
HorrorNB : Cerdaslah dalam bersosial media!!!! Bismillahirrohmanirrohim.....