Sekarang aku sering merasakan
Tertikam perih tak tertahankan
Terperangkap gelisah berkepanjanganSepisau belati menghujam diri
Berlumur darah, perih, duka, mimpi,
kenangan, kekecewaan, dan luka
Mata pisau itulah yang senantiasa menghimpit kecemasankuTentang mimpi-mimpiku yang menakutkan
Sejumlah bayangan mengejarku, ingin menerkam dan mengepungku(Micky Hidayat)
•
•
•
•
•
•
•
•
"Kok cuma di aduk doang makanannya??"
Seorang gadis yang masih asyik melamun tiba-tiba dicairkan oleh suara sang ibu dengan sedari tadi mengawasi putri bungsunya, nampak guratan rasa khawatir.
Hanya senyuman tipis yang mampu di balas oleh anaknya.
"Gak enak yah??"
"Enak ma,, cuma emang lagi gak nafsu aja..."
"Kalo kamu ada masalah,, coba cerita ke mama atau kakakmu. Permasalahan gak akan pernah selesai jika kamu diem aja nak..."
"Yuki baik-baik aja kok ma...", tak mungkin dia terus terang pada orang-orang rumah mengenai kejadian di sekolah tadi pagi, yang mengharuskan dirinya membolos karena kondisi mengenaskan akibat gerombolan setengah iblis dikelasnya.
'Dia' yang entah datang dari mana pikir Yuki karena bisa mengetahui posisi gadis tersebut tanpa menyadari bahwa sebenarnya si misterius mengikutinya dari sekolah.
Setelah Yuki diantar pulang olehnya, gadis tersebut kembali melanjutkan aktivitas menangisnya di kamar mandi dengan tetap menggunakan seragam lengkap.
"Kok malah ngelamun sih dek?? Ada kendala di sekolah??"
Yuki menggeleng, "gak kak. Cuma capek doang gara-gara olahraga lari...", lari mati-matian dari para manusia terkutuk lebih tepatnya.
"Yaudah,, abis makan kamu langsung istirahat aja yah. Besok pagi biar fit lagi badan kamu..."
Si bungsu hanya mengangguk. Setelah makan dan minum dia berjalan menuju lantai atas kamarnya untuk meratapi keperihannya. Lagi.
<<<<<
>>>>>
<<<<<
>>>>>
Loe pembawa sial tau gak di sekolah ini...
KAMU SEDANG MEMBACA
~ DEPRESI ~
TerrorNB : Cerdaslah dalam bersosial media!!!! Bismillahirrohmanirrohim.....