10 - Kecurigaan Melvin (1)

224 20 0
                                    

Ella POV

Aku langsung menghampiri Om Reno yang sedang sibuk dengan dokumennya.
Melihat kehadiranku, Om Reno pun langsung menatapku.

"Om, Ella minta tanda tangannya. Disuruh Bu Hevi. Ini hukuman Ella karna tadi telat"

"Kamu telat ? kenapa ?"

"Tadi ban mobil Ella bocor di jalan"

"Tapi ini kog 2 sih nak ?"

"Yang satunya punya Melvin. Dia yang nolongin Ella tadi. Makanya Ella mintain sekalian sebagai bentuk terima kasih"

"Ini kalo bukan kamu yang minta, gak bakalan mudah ngedapetin tanda tangan om"

"Hehe. Makasih ya Om. Ella balik kelas dulu ya"

Setelah itu aku pun meninggalkan ruangan Om Reno.
Ketika aku membuka pintu ternyata Melvin menungguku tepat di depan pintu.

Aku langsung menyerahkan surat izinnya.
Dia menerimanya dan menatap kertas itu sambil melotot tak percaya.
Aku hanya menggeleng-gelengkan kepala dan pergi meninggalkannya yang cengo seperti orang bodoh.

Melvin POV

Sebenarnya aku curiga dengan Ella.
Pertama waktu kejadian di depan gerbang sekolah.
Dengan mudahnya dia mengatakan sesuatu yang gak aku dengar kepada Pak Santoso untuk membukakan gerbangnya.
Aku lihat dia menyodorkan kartu kepada Pak Santoso dan seketika wajah Pak Santoso langsung pucat dan gemeteran.

Yang kedua waktu aku bilang ke Bu Hevi kalo hukumanku dan Ella itu susah.
Aku sedikit melirik Ella, responnya biasa saja seperti tidak ada yang perlu ditakutkan.
Sedangkan aku bener-bener gusar dan frustasi.

Dan yang terakhir ini bikin aku melotot tak percaya.
Pasalnya dia dengan mudah mendapatkan tanda tangan kepsek.
Aku aja ketika meminta tanda tangan untuk kegiatan sekolah aja ketar ketir apalagi minta tanda tangannya karna sebagai hukumanku.
Yang ada aku pingsan secara mendadak.

Namun bikin aku lebih curiga yaitu waktu dia memasuki ruangan kepsek tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu dan aku gak mendengar kepsek marah karna ketidaksopanan muridnya.

"Apa yang lo sembunyiin dari gue ?" batinku.

Aku mencari keberadaan Ella di sekelilingku namun tak menemukannya.
Aku yakin pasti ditinggal.
Aku pun berlari mengejarnya sampai di koridor kelas XII aku mensejajarkan langkahnya sambil mengatur nafasku.

"Sialan lo El, ninggalin gue tanpa pamit dulu" kataku.

"Lo nya aja cengo kayak orang bodoh"

"Bodoh tapi tetep tampan dan jangan lupakan gue ketua osis dan kapten basket"

"Serah"

"Lo kog bisa dengan mudah dapet tanda tangannya kepsek sih ?"

"Yaiyalah, secara dia adalah O...." ucapnya menggantungkan kata-katanya.

Aku mengernyit.
Dia langsung buru-buru meninggalkanku tanpa menyelesaikan kata-katanya tadi.

Aku pun berjalan ke kelas, setelah sampai kelas aku melihat Ella sudah duduk di bangkunya.
Aku menyerahkan kertas izinku ke Bu Hevi dan langsung duduk di bangkuku dan mengikuti pelajarannya Bu Hevi sampai selesai.

Setelah bel istirahat berbunyi.
Aku dikejutkan dengan suara Metha.

"Melvin, please gue pengen kita balikan. Gue gak mau putus. Gue gak bisa move on dari lo" katanya sambil memohon.

"Sorry, gue udah punya cewek" ucapku dingin.

"Hah, siapa ?"

"Ella"

STAY with ME (SEQUEL "The Cold Girl")Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang