"Raquella Freya Xalista" Gadis dengan kekayaan yang melimpah ruah dari orang tuanya.
Namun kekayaan orang tuanya itu tak membuatnya bahagia karna dia berfikir "semua orang di dunia ini pura-pura baik hanya dengan orang yang berharta".
Tetapi, pemiki...
Ella langsung memutuskan sambungan telfonnya dan menangis di dalam mobil. Ella tau, mom nya nantinya pasti akan bersikap datar dengannya. Tetapi dia tau itulah sifat mommy nya. Ketika anak-anaknya bersedih, dia pasti akan berubah dingin. Begitu juga sebaliknya, ketika anak-anaknya bahagia, dia akan juga ikut bahagia.
Ella berencana mengecek grup line nya namun dia tidak menemukan grup itu yang beranggotakan sahabat-sahabatnya. Kemungkinan besar dia di keluarkan dari grup itu. Dia menghirup nafas kasar dan sejenak melupakan masalah itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah dirasa agak baikan dia melajukan mobilnya untuk pulang. Sampai di rumah, Ella langsung menuju ruang keluarga. Disitu sudah ada Ara dan Aldryn.
"Bagaimana keadaanmu honey ?" Tanya Ara.
"I'm fine, mom. Ella bahagia akhirnya identitas Ella kebuka juga. Sekarang Ella tanpa beban lagi mom" kata Ella dengan senyum yang dipaksakan.
"Fake Smile" kata Aldryn tiba-tiba. Mendengar itu Ella langsung menatap Aldryn. "Yakin lo bahagia sebab identitas lo udah kebuka ? Lo kehilangan sahabat-sahabat lo kan ?" tambahnya.
"Jawab jujur, Ella. Kamu tau kan, mommy paling gak suka yang namanya pura-pura"
Raut muka Ella berubah menjadi sendu. Namun sedetik kemudian dia kembali tersenyum.
"Itu udah resiko Al. Cepat atau lambat, bilang atau tidak suatu saat pasti mereka akan tau. Dan hari inilah mereka mengetahui semuanya. Udah ya mom, Ella capek. Ella ke kamar dulu mau istirahat. Bye Aldryn" kata Ella sambil senyum sambil mencium pipi Ara dan berlalu pergi meninggalkan Ara dan Aldryn.
Ara memandang sendu putrinya itu yang kian menjauh.
"Ella berusaha tetap tersenyum di depan kita" kata Aldryn.
"I know boy. Daddy besok pulang. Kamu jemput sama Ella dan hibur dia. Biar mom nanti bilang ke Om Reno agar mengijinkan Ella"
"Yes mom"
Ella POV
Setelah kejadian tadi aku berusaha tetap tersenyum dan tegar dihadapan mom dan Aldryn. Namun Aldryn tidak semudah itu percaya dengan ekspresi mukaku. Baru kali ini aku ngrasain sakit ditinggal sahabat-sahabatku. Atas dasarnya emang kesalahanku. Aku udah ngebohongin mereka semua.
