15 - Klarifikasi

186 15 9
                                    

Author POV

"Stefie"

Mendengar panggilan itu Stefie dan Ara langsung menoleh.
Yang memanggil itu tak lain adalah Ella.
Ella langsung berlari dan memeluk Stefie sambil menangis.

"Maafin gue Fie, gue gak ada maksud buat bohongin lo, kalo gue ngomong gue takut lo bakal jauhin gue. Gue gak mau kehilangan lo Fie" kata Ella sambil melepaskan pelukannya.

Ara pun pergi meninggalkan Ella dan Stefie di ruang tamu.
Memberikan mereka waktu untuk menyelesaikan masalahnya.

"Hei ini Ella kan ? Ella yang gue kenal gak selemah ini loh"

"Tapi gue udah bohongin lo Fie, gue minta maaf. gue...."

"Shtttt...cukup El, gue gak merasa lo udah bohongin gue. Gue ngerti kog El, Kak Aldryn pun udah jelasin semuanya ke gue"

Sekali lagi Ella memeluk Stefie.
Ella bersyukur banget karna memiliki sahabat seperti Stefie.
Akhirnya Stefie pun menceritakan kejadian awal dia tertabrak dan berakhir di rumah Ella.

"Ngomong-ngomong kakak lo lebih ganteng aslinya ketimbang di TV" kata Stefie.

"Hah ?"

"Dia baik banget. Gue tadi digendong dia malahan. Mimpi apa semalam sampai digendong malaikat"

Mendengarkan itu Ella langsung bisa nyimpulin.

"Lo suka sama Aldryn ?"

"Enggak lah. Lagian gak mungkin banget gue bisa deket dengan kakak lo. Gue tau tempat El" ucap Stefie dengan nada kecewa.

"Aldryn tidak ngelihat materi dan status Fie, lo bisa saja deketin dia. Tapi siap-siap dengan sifat dinginnya"

Saat Ella bercerita panjang lebar.
Tanpa sepengetahuan mereka berdua ternyata Aldryn mendengarkan percakapan mereka dengan seksama.
Dan itu membuat Aldryn senyum-senyum sendiri.

Setelah beberapa jam di rumah Ella.
Stefie memutuskan untuk pulang dan diantar oleh Ella. Selama perjalanan pulang, Ella sangat bahagia karna Stefie masih menganggap sahabatnya. Sampai di depan rumah.

"Dekk..." kata Aldryn sambil senyum-senyum.

Ella menaikkan sebelah alisnya dan bingung dengan kelakuan Aldryn.

"Otak lo geser ya kak, napa lo senyum-senyum gak jelas gitu. Perlu gue telfonin rumah sakit jiwa ?"

"Sialan lo, gue gak gila. Gue mau minta tolong sama lo"

Ella mengernyitkan dahinya.

"Gue minta contact nya Stefie"

"Nggak, lo minta sendiri sana. Berjuang dong Al"

Aldryn memanyunkan bibirnya dan Ella meninggalkan Aldryn yang menggerutu kesal.

"Kayaknya perasaan lo terbalas Fie. Sorry Al gue harus ngerjain lo dulu" batin Ella sambil senyum.

Melvin POV

Aku benci karna hari ini aku harus ikut bokap meeting di perusahaan.
Sebenarnya bukan cita-citaku buat jadi penerus Welsley Corp.
Berhubung aku anak tunggal jadi bokap nyuruh buat nerusin perusahaannya.

Aku sering nemenin bokap buat meeting dengan kliennya.
Namun katanya meeting kali ini penting buat masa depanku yaudah aku turutin aja.
Hampir dua jam aku nunggu.

"Permisi pak, CEO dari Xaxa Group sudah disini, beliau menunggu bapak di ruang meeting" kata sekertaris papa.

Aku kaget ketika sekertaris papa bilang dari Xaxa Group.

STAY with ME (SEQUEL "The Cold Girl")Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang