Kring kriiiing
Alarm Lia berdering ,dengan cepat ia mengambil dan mematikannya lalu bangun dan mempersiapkan dirinya untuk lomba yang diadakan hari ini"lia,di depan ada randa!kamu udah janjian berangkat bareng?? sorak mama dari lantai bawah membuat lia mempercepat membereskan tas sekolahnya
"Iya mah!" balasnya dan berlari menuju mama
"Nih mama udah siapin bekal,kayaknya kamu gak sempet sarapan !" ucap mama menyodorkan sebuah kotak berisi bekal buat lia
"Yaudah mah,lia berangkat dulu,do'a in lia juara ya mah!!" tukasnya memperbesar langkahnya keluar
Lia berjalan cepat menuju arah randa yang berdiri bersandar ke mobil siver miliknya ,dengan senyum manis lia mendatanginya
"Sorry ya agak lama!" tukas lia cengengesan
"Yaudah,buruan naik!!" balas Randa membalas senyuman lia
Mobil silver itu meluncur mulus menuju sekolah,tak ada yang mau memulai percakapan,yang tetdengar hanya suara kecil lia yang bernyanyi dengan headseat tersumbat di telinganya
Sampai di sekolah disana sudah ada Aura,Vero dan juga bu Irma ,,mereka sudah menunggu lia selama sepuluh menit
"Lia Vero untuk judul puisinya akan dikasih pilihan sama panitianya nanti disana,kalian harus bisa mengharumkan nama sekolah ini !" ucap bu irma memberi tahu tentang lomba yang akan dilaksanakan
"Oh iya,Randa Aura kalian baca puisinya jangan grogi ya,santai aja,ibu gak bisa nemenin soalnya ada banyak pekerjaan di sekolah ibu yakin kalian pasti bisa!" lanjut bu Irma menjelaskan
"Baik bu,kami akan berusaha melakukan yang terbaik!!" ucap vero lalu menyalami bu Irma dan diikuti dengan yang lainnya
"Sekarang kalian bisa pergi,Semoga berhasil nak!" Ucap bu Irma tersenyum yakin bahwa siswa siswinya akan menang dalam lomba kali ini
Mereka berangkat dengan mobil Randa karna menurutnya bis sekolah akan terlalu besar untuk empat orang siswa
"Lee,kok gue nervous ya" ucap vero membuka percakapan
"Belum vero!" balas lia membesarkan matanya lalu tertawa dengan tingkah vero
"Ada ada aja lo ver!" tukas Aura ikut ikutan
"Gapapa lah ,biar suasananya enakan dikit!" jawab Vero lalu tersenyum puas
Randa hanya geleng geleng kepala melihat tingkah vero,tak niat sama sekali untuk ikut unjuk suara
Mereka sampai disana pukul 08:45,dan itu waktu yang pas,karna sesampai disana acaranya baru saja dimulai
"Kepada siswa peserta lomba menulis puisi,harap memasuki ruangan sesuai nomor ruangan yang tertera di kokarde yang bisa diambil di depan ruang seni!"Ucap salah seoarang panitia
Lia dan vero memasuki ruangannya sementara Randa dan Aura menunggu di depan ruangan itu
"Lo udah lama deket sama lia ??"
Ucap aura memulai percakapan"Kita gak deket ,cuma sering bareng aja ,gue kan juga anggota osis!" jawab randa santai seperti tidak menyembunyikan sesuatu
"Lo sama lia klop,serasi!!" ucap aura menyunggingkan sebuah senyuman nakal
Randa hanya membalasnya dengan tatapan enjoy,lalu tetsenyum
Drrrt drrrt,ponsel aura berdering seseorang menelfonnya ,dengan cepat aura mengusap layar ponselnya ke kanan
"Lo dimana say??" tanya seseorang dari seberang
"Gu-gue lagi di depan ruang 12,lo udah sampe?? balas aura balik bertanya
"Udah dari tadi sayang,tapi lo nya gak ketemu ketemu!" ucap orang itu mencari sesuatu
Aura berdiri lalu melambaikan tangannya kepada seseorang yang sudah ditunggunya kemudian orang itu mendekat
"lo bolos ??" tanya aura mendekat
"Iya ,sekali sekali gak apa lah!!"jawab bryan santai
"Terserah lo deh!" balas aura lalu melirik ke arah Randa yang tengah bengong
"Ran,gue lapar!! cafe yuk??" tanya Aura
"Gak usah deh,lo bareng Bryan aja" balas Randa menunjuk bryan
"Ya udah,gue pergi ya!" ucap aura dan berlalu meninggalkan randa
enam puluh penit berlalu,waktu lia tinggal tiga puluh menit puisinya sudah setengah jadi,namun belum ada inspirasi selanjutnya terbayang di benak lia
Seorang siswa yang tengah membawa gitar berjalan di hadapan randa
"Hai bro,boleh pinjem gitarnya ngak??" ucap randa tanpa ragu dengan ucapannya
"Of course" balasnya lalu menyodorkan gitarnya
Randa meraih dan agak menjauh dari ruangan lia,dan mulai memetik gitar dengan
jari yang sudah terlatih Lalu mengeluarkan suara cemprengnya yang unikHey, I was doing just fine before I met you
I drink too much and that's an issue
But I'm OK
Hey, you tell your friends it was nice to meet them
But I hope I never see them
AgainI know it breaks your heart
Moved to the city in a broke-down car
And four years, no calls
Now you're looking pretty in a hotel bar
And I, I, I, I, I can't stop
No, I, I, I, I, I can't stopsebuah senyum terlukis di wajah lia,entah mengapa ia deg-degan mendengar suara cempreng Randa dan mendapatkan inspirasi baru setelah mengikuti randa bernyanyi ,meskipun hanya di dalam hati
"What a good voice!!" cowok itu datang dengan tepukan tangan
Randa tersenyum bangga,lalu tertawa bahagia
"Randa! nice to meet you!" ucap randa lalu mengulurkan tangannya
"Steven! nice to meet you too" balasnya lalu mereka berpangkuan
"where do you comefrom?? british??" tanya Randa
"Yes,you speak english surely,you from british too??" tanyanya yakin
"Oh no,i'm from indonesia!" jawab randa
"diumumkan kepada siwa yang mengikuti lomba baca puisi,harap memasuki ruangan,terima kasih"
Ini waktunya Randa untuk masuk,ia pamit kepada steven dan berlalri menuju ruangannya
"Randa,wait,may i know your id line?"sorak steven
"Randila12"balas randa tak kalah keras
"Guys next chapter nih!read and Cvote ya
Salam! 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
first love
RomanceFirst love bukanlah dia yang pertama kali membuatmu terpesona,tapi First love adalah dimana kau merasa nyaman dan tenang bila didekatnya,kau ingin memilikinya bukan karna sebuah obsesi tapi karna kau memang menginginkannya dari hati kecilmu untuk ya...