Lia menenteng piala itu sepanjang koridor kelas,meletakkan tas sekolahnya di kelas lalu pergi ke ruang guru menemui bu Irma
"Bagus sekali sayang,kamu memang yang terbaik" ucap bu Irma menghentikan pembicaraannya dengan seorang wali murid
"Bu gennie,ini piala yang diraih Randa kemaren,dia pasti sudah cerita pada bundanya bukan??" ucap bu Irma memperagakan piala itu
Lia kaget,jadi wanita sepruh baya ini bundanya Randa ,gayanya sangat styles menggunakan barang barang yang bermerek
Wanita itu hanya tersenyum mendengar ucapan bu Irma,terlihat seperti sudah mengetahui semuanya
"Bu bagaimana??" tanya bundanya Randa
"Saya harus konfirmasi sama Randa dulu bu,dia sudah kelas duabelas semester dua,sangat kecil kemungkinan dia akan diterima di sekolah lain" tutur bu Irma menjelaskan
"Baiklah bu,sekarang saya harus pergi,kalau ada sesuatu hubungin saya ya bu!" tukas bundanya randa lalu pergi
Lia masih berdiri mematung disamping bu irma ,pikirannya tetpusat pada randa
"Apa Randa akan pergi?? pergi meninggalkannya,padahal baru kemaren randa mengatakan dia akan selalu bersama lia,apa takdir memang tak menginginkan mereka untuk bersama??""lia,kamu kenapa??" sambar bu Irma menghilangkan lamunan lia
"Ti-tidak bu,boleh saya balik bu??" tanya lia gugup
"Baiklah nak" balas bu irma
Lia menyalami bu Irma dan keluar menuju kelasnya
"Tadi ekspresi lo seneng banget,nah sekarang cemberut ,lo kenapa??" Tanya erlin mendekati lia
"Gak kok,capek gue turun naik tangga barusan" jawab lia mengelak
"Tapi kok..Yaudah kalo gitu!" Ucap erlin
menyebalkan,menyedihkan,membosankan itulah yang dirasakan lia ,pelajaran kimia berlangsung namun lia tak menyimaknya sama sekali pikiran bodoh merasukinya sehingga ia memutuskan untuk berpura pura sakit dan beristirahat di uks
satu jam tiduran di uks memang membosankan,tak ada orang yang Bisa diajak bicara dan juga tak ada ponsel yang bisa di otak atik
Lia bangun dan keluar menuju kantin untuk membeli minuman dingin,namun saat lia melewati lorong lorong gelap,ia melihat seorang cowok yang tentu saja dikenalnya
Randa ,ya orang itu adalah randa,lia mendekat lalu entah kenaa dia lekas berlari tanpa mendengarkan teriakan randa
Randa bingung ,ada apa dengan lia??kenapa ia datang dan pergi tanpa bicara??apa ada yang salah dengannya
"Astaga" Randa baru sadar dengan apa yang dipegangnya mungkin itu alasan lia pergi tanpa menyapanya
Lia berjalan tak tentu arah,tentu saja kakinya mengarah ke tempat kesukaannya,taman belakang sekolah yang jarang dikunjungi
Randa mematikan rokoknya,berlari mencari lia kesana kemari dari perpustakaan,lapangan basket,taman,uks,mushola,dan akhirnya ke kelas lia
"permisi bu!!saya diminta guru bk untuk memanggil lia bu!" tukas Randa bohong
"Tapi lia tidak masuk kelas nak,lia di uks!!" jawab bu jeje lembut
"Kalau begitu erlin saja bu!"
"bagaimana bisa begitu nak? tapi ya sudah erlin silahkan ikut randa!!" balas bu jeje
erlin tampak bingung ,dia yang tak tau apa apa malah diikutsertakan
"Eh lin lo tau ngak lia tu biasanya nongkrong dimana?? soalnya udah sekeliling gue cariin gak nemu nemu!"
"Jadi lo.."
Randa langsung menutup mulut erlin agar teriakannya tidak didengar bu jeje,karna dia berdiri di depan kelas lia
"Iya,lo bener!sekarnang lo kasih tau gue!" tukas randa menekan erlin
"Taman belakang sekolah,paling pojok!"
Randa berlari menuju taman belakang sekolah tanpa berterima kasih pada erlin,didapatkannya lia yang tengah menangis
"Lee,lo kenapa??"Tanya randa mendekati lia
lia yang menyadari keberadaan Randa memilih untuk pergi mrninggalkan randa
...
Rembulan bersinar terang,lia bersandar di ayunan sendirian,ia menjauh dari randa seharian
Lia menjauh bukan karna marah,tapi ia merasa ia benar benar tidak ditakdirkan bersama randa,Sekilas ia mengingat percakapan antara randa dan diva di kantin siang tadi
"serius lo ,,??"
"Ya iya,,,!!"
"Lagian gak ada alasan gue untuk tetap tinggal"
"Tumben lo nurut sama nyokap lo!"
"Gue gak nurut,gue cuma mau cari suasana baru aja!"
"gue cuma berharap lo bisa nemuin apa yang lo cari!"
apa benar randa akan pergi??lalau apa maksud kata sayang yang ia katakan?? Apa semudah itu baginya mengucapakan kalimat itu??
lia berhayal seseorang datang menghampiri lia,lia menutup matanya berharap kalau yang datang itu adalah randa dan erharap randa membelai rambutnya
"Lee,,??" ucap seseorang lembut membelai rambut lia
Lia kaget,ia melonjak ketakutan seakan ada hantu yang mengejutkannya
"Rey,,?"
"Iya gue,gue nyariin lo trus bibi lo bilang lo keluar!" balas bryan mencoba menetralkan kekagetan lia
"lo ngapain kesini??" Tanya lia perlahan
"pengen aja,,udh lama banget gue gak kesini ,apa lagi ke taman ini!" tukas bryan menyapu sekeliling dengan matanya
"Lo ngapain disini??" lanjut bryan
"Suntuk gue di dalem,!!" balas lia cemberut
"lo mikirin randa??" tanya to the point
"Apaan sih lo,bikin mood gue tambah down aja!!" ucap lia memalingkan wajahnya dari bryan
"Gue ngerti kok,gue juga pernah jatuh cinta lee,masa kadal lo kadalin!!" cletuk bryan asal asalan
Muka lia memerah,tak tau harus Berbuat dan berkata apa
Sunyi,yang terdengar hanyalah hembusan angin di sela-sela dedaunan
"Lee,lo harus tau sesuatu !!" ucap bryan memecah kesunyian
"Gue udah berubah,gue gak lagi mau maksain perasaan gue ke lo lee,gue setuju kalo lo sama randa,seperti yang lo minta,gue bakalan jagain Aura dan sayangin dia,mungkin lo ngak percaya,tapi sekarang inilah kenyataannya!!" lanjut bryan menjelaskan semuanya
tak ada sedikitpun respon dari lia
"Lo tau ngak,randa sayang sama lo lee,dan gue yakin lo juga sayang sama dia!"
lia membalikkan tubuhnya dan menatap bryan lalu menatap ke langit
"Apa cinta semudah itu rey,lo liat bulan diatas sana kan!" ucap lia menunjuk ke arah langit
"Begitu banyak bintang yang mengelilingi bulan,tapi tak satupun dari mereka yang akan tinggal menemani bulan dalam kesendiriannya" ucap lia lirih
Salam 👋
KAMU SEDANG MEMBACA
first love
RomanceFirst love bukanlah dia yang pertama kali membuatmu terpesona,tapi First love adalah dimana kau merasa nyaman dan tenang bila didekatnya,kau ingin memilikinya bukan karna sebuah obsesi tapi karna kau memang menginginkannya dari hati kecilmu untuk ya...