"Will, rahasiakan ini dari yang lainnya. Hanya kau dan Profesor yang boleh tahu."
"Untuk sekarang tak masalah. Tapi jika nanti kalian berdua dalam bahaya, aku tidak janji."
"Terima kasih. Semoga kita bertemu lagi."
***
United Earth Government merilis pernyataan bahwa Survivor sudah dipastikan tidak dapat berubah meski sudah melewati Fase Empat. William Morshane selaku Komandan yang bertanggung jawab atas dokter-dokter relawan UEG mengatakan bahwa salah seorang dokter relawan yang bertugas di Indonesia berhasil menemukan Survivor pertama dari virus genetik ini. Berikut data sementara Survivor.
Lee membaca berita itu melalui panelnya, ia kemudian memasang earbuds khusus milik CIA yang sudah lama disimpan. Setelah earbuds itu terkoneksi dengan panelnya, keamanan panel milik Lee pun diperbarui secara otomatis.
ACCESS DENIED
Itulah yang tertulis dilayar panel setelah ia membiarkan pusat komunikasi CIA melacak panelnya. Tak sampai sepuluh menit peringatan dilayar panel Lee berubah.
CONNECTION HAS RETURNED
"Welcome back, Captain."
Robot AI yang kembali terkoneksi ke panel milik pasukan khusus Navy Seals menyapa Lee. Sudah lama sekali ia tidak mendengar suara robot AI itu.
"President users contact you by voice dialing."
Lee menatap layar panelnya, ia menghela napas panjang sebelum menjawab panggilan yang dirahasiakan tersebut.
"Selamat sore, Ibu Presiden." Lee menyapa dengan senyum licik, meski Marry Grace tak bisa melihat senyum itu.
"Hai Kapten, lama tidak mendengar kabarmu." Suara Marry begitu tenang.
"Yah, lumayan, lenganku tertembak enam hari lalu. Anda harusnya merekrut orang yang lebih berpengalaman." Lee mendengar tawa ringan Marry, ia berusaha menahan emosinya saat ini.
"Kau tahu, seluruh data tentangmu sudah terkirim ke CIA. Sepertinya, bukan hanya Julliana Hans yang bersamamu."
"Ah! Survivor itu? Dia ada bersamaku, orang-orangmu sangat payah." Sahut Lee enteng.
"Sayang sekali, aku terlanjur mengutus tim baruku." Marry diam cukup lama, lalu terdengar tawa ringannya, "dibawah pimpinan Ashley."
Lee tercekat. Kenyataan bahwa Ashley, Calum, Mars dan Serena masih memiliki Nano chip yang mengontrol mereka, membuat Lee diam untuk beberapa menit. Marry tertawa puas diseberang telepon. Tangan Lee terkepal hingga buku-buku jarinya memutih.
"Bagaimana? Kau ingin membebaskan Ashley dan Calum?"
Hanya Ashley dan Calum, itu artinya Mars dan Serena tidak terjangkau oleh CIA. Apa terjadi sesuatu pada Mars dan Serena saat perjalanan ke Pelabuhan? Lee berusaha menenangkan diri, otaknya berputar cepat.
"Apalagi yang kau inginkan dariku?" Lee menatap tajam cermin didepannya, ia menahan diri untuk tidak melepaskan tinju.
"Survivor itu akan lebih sulit didapatkan. Bagaimana jika kau bawa Julliana Hans padaku dan kita pikirkan rencana selanjutnya. Tentu saja aku menjamin kau dan teman-temanmu bebas setelah ini."
Bebas? Lee sangat tahu jika misi itu berhasil, ia dan teman-temannya akan dibunuh diam-diam. Identitas mereka akan hilang begitu saja. Aku tidak bodoh.
"Ah! Mungkin teman-temanmu yang lain tak akan setuju, Nano chip itu tertinggal di Kamp Darurat. Benar, kan?"
Marry masih melacak mereka sampai detik terakhir Nano chip tersebut dihancurkan. Lee masih berusaha untuk tetap tenang dan menahan seluruh amarahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE WORLD [BOOK 3 OF 211 SERIES]
Pertualangan3 Tahun setelah insiden pengeboman besar-besaran diseluruh dunia, mereka dibubarkan. Tak ada lagi pekerjaan yang mempertaruhkan nyawa mereka. Tidak ada lagi pertarungan politik di dalam Amerika. Pasukan Khusus Navy Seals hanya tinggal nama. Tentu sa...