part 9

1.1K 37 0
                                    

Kesya Pov

Aku pergi meninggalkan Chandra sendiri disana, aku bergegas menuju cafe yang terdekat untuk bersembunyi, sekali-kali aku kerjain dia, enak saja menyebutku cebol, aku kecil bukan cebol, uh..

Semakin sore, kawasan kota tua semakin ramai, ku lihat keadaan sekitar dari dalam jendela cafe, sudah dua puluh menit ku meninggalkan Chandra sendiri, sudah ada 30panggilan tak di jawab dan 20sms masuk darinya tapi tetap ku abaikan, aku hanya tersenyum membayangkan dia sedang mengomel sendiri hahahaha pasti lucu sekali

Ddrrt..ddrrtt..

Suara hp ku berdering, ku lihat my baby chan terpampang disana...ku geser ke arah hijau..

"Halo, sayang kamu dimana?"terdengar suara Chandra diseberang sana

"Aku, disini"jawabku singkat

"Ya dimana ay,,aku sudah mencarimu kemana-mana tapi tetap gak ketemu, apa karena disini sangat padat?"ucapnya

Aku hanya diam,

"Ay jawab, sekarang aku sudah berada dirumah, pasti kamu sudah pulang kan?"ucapnya lagi

"Iya, aku sudah pulang"bohongku

"Ehm,,lain kali jangan kayak gitu lagi, aku kan mau romantis-romantisan kamunya malah pergi"rayunya

"Ay, aku mau mandi dulu ya..bye"aku langsung memutuskan teleponnya sebelum dia menjawab

Ya Tuhan...enak saja dia sudah dirumah, sementara aku masih di sini,,di kota tua, memang kadang apa yang kita pikirkan dan rencanakan tidak sesuai dengan kenyataan...

Aku pikir dia akan terus mencariku hingga malam, dan nyatanya semua tidak seperti yang aku pikirkan,huft

Aku terus saja memandangi kawasan kota tua yang semakin malam semakin padat,sambil ditemani ice vanila latte

"Ekhm,sendiri aja ni"suara itu terdengar gak asing di telingaku,aku tak menjawab dan wajahku tak menoleh, karena aku sedang malas untuk meladeni orang tak dikenal

"Sombong banget sih, sini biar Abang yang minum, dari pada itu minuman dicuekin gitu"katanya lagi sambil mau mengambil gelas minuman dari tanganku, ni orang bener-bener ngajak ribut batinku

Ku tepis tangannya dan kulihat wajahnya dia hanya senyum-senyum dan mengacungkan 2 jari berbentuk V

"Ngapain sih ren, Lo ngikutin gue ya"tanyaku kesal

"Ye, adanya gue yang harus bilang gitu,perasaan tadi Lo gue tinggal di mall, kenapa sekarang ada disini?eh, emang kalau jodoh mah gak kemana"jawab Rendi asal

"Ye,,jangan asal kalau ngomong, tadi gue kesini ma pacar gue,eh sekarang malah gue ditinggal sendiri"jawabku

"Lo punya pacar sya?"tanya Rendi tak percaya

"Ya udalah emang Lo masih jomblo ya?"ledekku

"Hemph, padahal gue pulang biar kita bisa kayak dulu sya"ucap Rendi lemas

"Apaan sih ren, Uda akh males bahas itu"ucapku

"Oh iya, gimana ceritanya kok Lo bisa disini sendiri?lagi marahan?tapi kok Lo ditinggal sendiri sih?Gak tanggung jawab banget jadi cowok"tanya Rendi menuntut penjelasan dariku

"Tadi tuh gue diajak kesini, nah kita lagi bahas2 masa lalu eh dia bilang kalau gue itu bidadari cebol, niat gue cuma mau pura2 ngambek, trus gue ngumpet disini"jelas ku

"Trus tuh cowok nyariin Lo?"

"Ya dia telepon sama sms gue cuma gue gak bales dan angkat, niatnya mau bikin dia tuh muter-muter nyari gue, kalau Uda malam baru deh gue keluar, eh nyatanya malah dia pulang mana motor gue tinggal di kampus lagi"jelasku sambil menundukkan kepala ke meja lemas rasanya

"Lagian sih Lo gaya-gayaan ngambek segala,mending kalau yang diambekin peka,yauda sya, gue yang temenin Lo disini ya?Gak apa-apa kan?"ucap Rendi sambil mengelus pucuk kepalaku,aku hanya mengangguk

"Eh iya ren, kok Lo bisa disini sih?bukannya Lo bilang mau ke kantor?Lo kerja di cafe ini?"tanyaku sambil membenarkan posisi dudukku

"Eh itu, tadi temennya bokap mau ada kerja sama gitu sama perusahaan gue, berhubung dia lagi dijalan dan kalau gue balik kantor juga pasti makan banyak waktu ya gue ambil tengahnya aja ketemuan disini, tuh di meja sana, dari tadi gue liatin Lo, mau gue samperin cuma belum selesai aja urusan gue"jelasnya panjang lebar

BackstreetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang