Part 20

877 22 0
                                    

Saat aku main sebentar...dia hadir singgah bersamamu...aku "main sebentar" bukan meninggalkanmu...maaf jika "main sebentar"ku membawa luka dihatimu...
Saat aku kembali kau masih tetap bersamanya..Cintaku tak seegois itu untuk memaksamu...bukan kah yang singgah akan pergi? Karena ku percaya lukamu membutuhkan obat...bukankah obat yang paling ampuh adalah bersama orang yang membuatnya terluka...
Cintaku kan menuntunmu yang sedang tersesat untuk kembali...
Percayalah...

****

"Pulang naik apa Sya?dijemput lagi gak? Gue mau dong kenalan?apa mau bareng gue?"ajak Lidia

"Gak tau"jawab kesya simple, Lidia jalan menuju parkiran sedangkan kesya jalan menuju gerbang utama, ternyata Rendi sudah berdiri dengan tas ranselnya sambil menerima telepon, Apa tas ransel? Sedangkan tadi pagi dia tak membawa tas?apa dia mau mengajakku pergi jauh, ah tidak-tidak aku harus kabur batin kesya

Kesya langsung memutar balik langkahnya hendak memasuki kampus lagi, tapi lagi-lagi keberuntungan belum berpihak kepadanya saat Kesya hendak berbalik Rendi menoleh dan langsung menghampirinya.

"Mau kemana lagi?, motor aku disana?"ucap Rendi sambil menahan tangan Kesya dan tangan satunya menunjuk arah motornya diparkir

"Ada yang ketinggalan"ucap kesya kikuk sambil menggaruk ujung hidungnya

"Udah ayuk pulang"ajak Rendi sambil merangkul kesya mengajaknya jalan

"Ren, tangan di kondisikan ya"ucap kesya sambil melirik tangan rendi yang bertengger di bahunya.

"Lo ngapain bawa tas?tadi pagi perasaan lo gak bawa tas deh"tanya Kesya sambil jalan beriringan

"Lo sih, di tanya pulang jam berapa kaga jawab, di telepon gak di angkat, disms kaga di bales, kayak lirik lagu tau gak? Ya akhirnya gue ke kantor cuma tanda tangan berkas trus ambil laptop, tuh gue kerja pindah ke Cafe depan kampus lo sambil nunggu lo pulang"jelasnya panjang lebar, entah mengapa mendengar jawaban rendi membuat hatinya menghangat.

"JE"terdengar teriakan seorang pria..Kesya dan Rendi sama-sama menoleh

"Chandra?"lirih Kesya, Chandra menghampiri keduanya Rendi melepaskan  rangkulannya.

"Siapa Je?"tanya Chandra penuh selidik

"Kenalin gue Rendi, kakak sepupu kesya"ucap Rendi sambil mengulurkan tangannya

"Chandra"jawabnya pendek sambil berjabat tangan dengan Rendi dan melirik tajam ke Kesya,sementara kesya diam seribu bahasa, menyaksikan keduanya bertemu.

"Oh elo Chandra?pacarnya kesya?"ucap Rendi santai, sementara chandra hanya mengganguk.

"Sejauh mana hubungan lo sama kesya?dan sejauh mana lo tau kesya?apa lo tau kesya suka nonton konser Tipe-X?tanya Rendi lagi sementara kesya melongo mendengar ucapan Rendi terakhir? Penting gak sih kasih tau gue suka nonton konser tipe-x batin kesya

"Ya hubungan gue sama kesya belum jauh, gue aja gak tau lo beneran sepupunya atau bukan? Dan tadi lo bilang konser Tipe-X?yang gue tau Kesya selalu menolak kalau diajak nonton konser, sejauh mana Kesya cerita tentang gue"jawab Chandra datar sambil melihat tajam kearah Kesya

"Baguslah belum terlalu jauh, ingat bro dasar suatu hubungan dalah kepercayaan, dasar lo belum kokoh, lo masih ragu kan sama dia?itu yang bisa membuat hubungan lo dan dia gak kan bertahan, dan satu lagi kenapa Kesya selalu menolak?karena lo orang baru dalam hidupnya dan tadi lo tanya sejauh mana kesya cerita tentang lo? Dia cuma bilang punya pacar namanya Chandra sudah itu aja gak lebih"ucap Rendi tersenyum sambil menepuk bahu Chandra dan melirik Kesya sementara Chandra hanya diam saja.

"Sya, mas duluan ya..kamu bareng chandra kan?"ucap Rendi sambil mengelus pucuk kepala Kesya

"I..iya mas"ucap kesya terbata, Rendi pun pergi meninggalkan mereka berdua.

"Siapa Je?"tanya Chandra masih belum percaya, karena melihat cara Rendi menatap Kesya, Cemburu ya dia sangat Cemburu

"Kan tadi mas Rendi sudah bilang kakak sepupuku, keponakan mama, kamu gak percaya?"jawab Kesya

"Ya aku akan coba percaya, ayuk mobilku disana"ajak Chandra sambil menggenggam jari kesya.

"Mau kemana?"tanya kesya saat sudah duduk dikursi penumpang

"Ke Cyber mall dulu ya, anterin beli hp trus makan, nonton baru pulang ya"jawab Kesya

"Beli Hp buat siapa?"tanya kesya lagi

"Hpku rusak, masuk mesin cuci makanya aku gak kabari kamu kan seharian, aku kangen tau gak? Coba aku tau rumahmu kan aku bisa main kesana?"jawabnya sambil menyindir

"Maaf"jawab Kesya pendek sambil menunduk, sementara Chandra menghela napas panjang

BackstreetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang