Part 18

763 26 0
                                    

Rendi tetap pada posisinya memeluk Kesya menyalurkan rasa nyaman, tak peduli tatapan horor dari para pengunjung mall. Setelah dirasa Kesya sudah nyaman ditariknya lepas dari pelukannya, Rendi menunduk melihat kesya yang sudah tidak menangis lagi, merangkulnya masuk ke salah satu restoran westren.

"Duduk sya" perintahnya, kesya duduk menurutinya masih dalam diam sementara Rendi memilih duduk disampingnya.

"Sekarang cerita, kenapa tiba-tiba nangis? Aku gak dengar kamu berantem tadi di telepon?jangan buat aku khawatir sya?"ucap Rendi lembut sambil mengelus telapak tangan Kesya. Bukannya bercerita kesya malah menangis dalam diam lagi, terlihat rahang Rendi mengers tanda dia sedang menahan marah.

"Sayang, sudah dong cerita kenapa nag.."ucapan rendi terpotong karena datang seorang pelayan memberikan buku menu. Rendi menuslisan pesanan hot cappucino dan greentea ice blend memberikan isarat cukup dan pelayan itupun pergi.

"Sa..yang..cerita dong, apa gara-gara aku protes kamu suka bilang aku papa? Ya aku janji besok-besok aku gak apa-apa kalau kamu bilang papa atau opa sekalipun asal jangan nangis sya"tanya Rendi lagi kali ini sambil mengelus kepala Kesya turun ke kedua pipinya

"Ren..tolong tangan dikondisikan ya"ucap kesya sambil melotot

"Alhamdulillah Kesya sudah sadar"ucap Rendi lega

"Lah lo kira gue pingsan apa, ganggu waktu shok gue tau gak lo"ucap kesya sewot

"Ooh yg tadi lagi shok?kenapa?gara-gara nonton film action ya?"tanyanya lagi penuh khawatir

"Bawel lo ternyata gak ilang ya"ucap kesya sambil membenarkan posisi duduknya sekarang menghadap Rendi

"Ren, gue mau tanya ni, seandainya kayak sekarang ni, lo sama gue lagi jalan trus ada temen lo yang telepon lo jawab apa?"tanyanya lagi

"Ya tadi kan kamu denger, aku bilang lagi ngedate kan"jawab rendi santai, kesya memutar bola matanya jengah salah juga dia bertanya begitu pada Rendi

"Ikh lo mah gue lagi serius juga, lo jawab apa?"desak kesya lagi

"Lah aku kurang serius gimana seh?tadi kan pas kamu keluar toilet temen aku telepon aku bilang lagi ngedate kan?"jawab Rendi yakin

"Tadi gue liat pacar gue Ren, trus gue telepon eh dia bilang lagi dirumah kurang enak badan, padahal jelas-jelas gue liat itu bener dia sama cewek cantik lagi"jelas Kesya

"Jangan berfikir yang jelek dulu, siapa tau dia sama adik, sepupu atau sodara kan kamu juga gak tau?kenapa gak disamperin aja?biar kamu tau dijalan sama siapa?kamu tuh wanita paling cantik di dunia ini sya"jelas Rendi. Mereka pun kembali diam, terasa banyak kupu-kupu beterbangan di perut Kesya dan pipinya pun menghangat mendengar ucapan Rendi, saat itu pelayan membawa minuman pesanan Rendi, "ada yang mau ditambah?"tanya pelayan itu

"Aglio olio fettucinni, corn soup1, caesar salad 1, kamu mau apa Sya?"tanya Rendi

"Steak aja"ucap Kesya

"Sudah mba ini saja"ucap Rendi sama pelayan itu. Pelayan pun berlalu

"Minum dulu sayang, biar enakan"memberikan greentea ice blend ke kesya dan mengecap hot cappucinonya

"Apa sih sayang sayang..geli tau dengernya"ucap kesya dengan ekspresi pura-pura geli

"Sya, jujur ya sebenarnya aku gak suka kamu menangis karena laki-laki lain, kamu boleh menangis karena aku, itupun menangis bahagia, menangis haru sya, 3 atau 4 tahun mungkin aku sudah membuatmu menangis bersedih dan lelaki itu sudah bisa masuk mengisi sedikit ruang hatimu, jadi aku juga gak mau egois menyuruhmu tidak menangis karenanya, aku rela berbagi hati dengannya, tapi kalau dia menyakitimu lagi seperti ini aku tidak segan-segan mengambil mu paksa"jelas Rendi sambil menggenggam tangan Kesya, kesya tidak dapat menahan rona merah di wajahnya

"Kamu cantik Sya, jadi jangan merendah"ucap Rendi lagi sambil mengecap capucino miliknya

"Gombalan receh ude biasa gue denger, tapi tolong ya tangan di kondisikan"jawab kesya sambil menarik tangannya

"Hehehee...inget aja sama tangan"Rendi terkekeh

Pelayan pun datang membawa pesanan, "semua sudah ya ka, ada yang mau di tambah?"tanya pelayan

"Air mineral deh mba"timpal Kesya

Pelayan mengangguk, sebelum pergi dia bertanya " baru jadian ya ka?temen-temen saya dari tadi liatin lho katanya so sweet romantis banget"pelayan tersebut berlalu sambil terkekeh

"Ini managernya mana ya, gue laporin juga nie masa gue di nyinyir sih"kesya kesal plus malu

"Udah biarin aja, siapa suruh nangis gak tau tempat"ucap Rendi sambil mengecap cappucino dan menikmati salad yang tadi dia pesan

BackstreetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang