Kenangan

1.5K 57 4
                                    

Setelah Rendi pergi, pelayan pun datang membawa pesanan terakhir

"Permisi ka, 1 double steak, pesanan sudah semua ya..ada yang mau ditambah?"ucap pelayan ramah

"Makasih, belum mba"jawab kesya,pelayan itu pun pergi

Bukan menyantap kesya malah melamun mengingat kejadian bersama rendi

Flasback on

Ditengah hujan yang mengguyur Jakarta, ada seorang cowok tinggi, putih hidung mancung alis tebal berdiri di depan pintu gerbang SMA Nusa 24 menggunakan jas hujannya

"Aduh hujan nii, Je bareng gue aja..supir gue uda di depan"ajak cecilia

"Oke deh"jawab kesya, mereka berdua pun jalan menuju gerbang, sudah banyak anak-anak yang berdiri menunggu hujan berhenti

"Cil, gue gak jadi bareng deh"ucap kesya saat melihat sosok yang dia kenal

"Yah, kenapa bukannya bokap lo gak bisa jemput lagi di luar kota.."ucap cecilia sedikit kecewa

"Tuh liat"ucap kesya sambil memanyunkan bibirnya menunjuk yang dimaksud

"Ooh, oke-oke gue ngerti yauda gue duluan ya"jawab cecil sambil masuk ke mobilnya

"Oke bye, hati-hati ya"ucap kesya

"Ren, ngapain disini"tegur kesya

"Eh lo da keluar, ya jemput lo lah..masak gue mau masuk sma lagi"jawab rendi

"Mang gak ada jam kuliah lo"tanya kesya

"Ada sih cuma pas gue liat ujan, gue inget bokap lo kan di luar kota jadi gak bisa jemput ya akhirnya gue aja yang jemput"jawab rendi

"Tapi gue lupa kalau hari ini gue naik motor, gak bawa mobil jadi percuma juga ya gue jemput lo" tambah rendi dengan suara sedikit kecewa

"Gak lah ren, gak ada yang percuma, ujannya uda mau berhenti nii, rendi membuka jas hujannya dan memberikan ke kesya

"Ini, lo pake, gue cuma bawa 1, jadi lo aja yang pake"ucap rendi sambil memberikan ke kesya

"Gak ah, orang lo yang punya masa malah lo yang ujan-ujanan"tolak kesya

"Uda pake aja"jawab rendi sambil memakaikan atasan jas hujannya

"Celananya mau gue pakein juga?"goda rendi

"Apaan sih lo"jawab kesya sambil memukul dada rendi

"Ren kok kemeja lo basah banget?mang jas ujannya bocor ya?"tanya kesya karena kemeja fanel dan celana yang rendi kenakan basah

"Heheheheheee..karena gue panik, gue takut lo uda pulang sekolah sambil ujan-ujanan cari taksi, dan karena saking buru-burunya tadi gue sempet lupa pake jas ujan, tadi gue pake pas di depan situ, kalau gue masuk basah kuyup nanti lo ngomel ma gue"jelas rendi sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal

"Ya ampun ren, gak segitu begonya juga kali"jawab kesya sambil menggelengkan kepala heran

"Emang sulit sya buat dimerti semua, menurut lo simple tapi gue gak uda buruan pake celananya"jawab rendi

"Uda nih, yuk"ajak kesya

"Bentar gue nyalain dulu ya"ucap rendi sambil menaiki motor satrianya dan memakai helm full facenya

"Ayo sya, naik"ajak rendi, kesya pun naik

"Uda siap?"tanya rendi dari spion kesya hanya mengangguk, rendi pun menjalankan motornya, hujanpun belum sepenuhnya berhenti, masih ada setitik air yang turun

"Sya, dingin"ucap rendi

"Ya lo sih pake ujan-ujanan, gaya-gayaan lo"jawab kesya

"Peluk sya"suruh rendi sambil mengambil tangan kesya ke pinggangnya, kesya pun melepas dan menoyor pelan kepala rendi yang tertutup helm

"Ah itu mah modus lo"jawab kesya

"Ya ampun sya, jahat banget sih"ucap rendi, kesya pun memeluk erat pinggang rendi dari belakang, rendi pun tersenyum di balik helmnya

Ada kenyamanan dan kehangatan yang kesya rasakan saat memeluk rendi, wangi parfum rendi yang gak luntur walau tercampur air hujan membuat kesya suka, saat kesya sadar motor sudah berhenti

"Eh, uda nyampe dari kapan ni, kok lo diem-diem aja sih"ucap kesya dan lansung melepas pelukan dan turun dari motornya

"Hehehehee.."rendi hanya menampakkan deretan giginya

"Ren mampir, minum air hangat dulu buar gak sakit"ajak kesya

"Gak deh sya, mau langsung pulang, takut ade gue mengkerut ni"jawab rendi asal

"Hah?ade?lo kan anak tunggal ren"ucap kesya bingung

"Ih, ini tuh sya"jawab rendi sambil menunjukkan gundukan di tengah paha menggunakan kepalanya

"RENDIIII...dasar otak mes.."teriak kesya yang terpotong karena mulutnya di bekap tangan rendi

"Ih lo jangan teriak-teriak dong, mang dihutan apa"

"Abis loe nya gitu"ucap kesya, rendi pun membuka helm fullfacenya menunjukkan wajah gantengnya

"Sya, kita kan uda lama kenal, gue uda gak kuat nyimpen lama-lama perasaan gue, karena semakin gue simpen semakin berbunga jadi uda banyak banget bunganya disini sya"jelas rendi sambil menggenggam tangan kesya menempel di dadanya

"Lo mau gak jadi pacar gue, mau ya?"tambah rendi sambil mencium punggung tangan kesya lembut

"Hmm..maaf ren"jawab kesya

"Gak papa"jawab rendi kecewa dan melepaskan tangan kesya, lalu memakai helmnya lagi dan mulai menyalakan motornya

"Gue pulang dulu ya"pamit rendi sambil mengelus pucuk kepala kesya yang masih tertutup jas hujan

"Ren tunggu, maksud gue gak bisa nolak, kok lo langsung gitu sih..ah gak asik"ucap kesya sambil cemberut dan melipat kedua tangan di dada

"Apa sih, gue gak denger sya"ucap rendi menggoda

"Gue gak bisa nolak loe, gue mau jadi pacar lo"jelas kesya

"Apa sih sya gak kedengeran, yang keras dong ngomongnya"goda rendi

"Tau akh..gue mau masuk dulu, bye"ucap kesya yang mau meninggalkan rendi namun segera di cegah oleh rendi, dan langsung dibawa ke pelukannya

"Ikh ren, dari tadi modus peluk-peluk mulu, uda sana pulang, gak enak diliat yang lain"usir kesya

"Baru jadian uda di usir aja"ucap rendi memelas sambil melepaskan pelukannya

"Biarin wleee"jawab kesya yang langsung kabur ke dalam rumah, rendipun hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah gadisnya, kemudian menjalannkan motornya meninggalkan pekarangan rumah kesya"

Flashback off

"Hhmmm..ay..kok bengong?"tanya chandra membuyarkan lamunannya, lamunan indah tentang masa lalunya

"Eh, kamu uda dateng?uda lama?"jawab kesya kaku

"Uda dari 10menit yang lalu, aku liat kamu lagi asik banget ngelamunnya sambil senyum-senyum sendiri, mang ngelamunin apa sih?"tanya chandra penasaran

"Ya biasalah, eh btw kamu uda makan?makanan aku uda dingin ni" jelas kesya yang sada kalau steaknya sudah dingin

"Kamu sih bengong aja bukannya makan, btw kamu disini sama siapa?kok pesen minumnya 2"tanya chandra bingung

***

Hallo sahabat wattpad
Bantu komen dong
Jangan lupa klik bintang ya
Dukungan kalian sangat berarti
Kalau cerita makin gaje mohon dimaafkan, kalau banyak typo mohon di maklumi

BackstreetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang