part 23

1.4K 31 5
                                    

"ayo turun"ucap Chandra masih dalam mode marah, Kesya turun dan bingung kenapa berhenti di baby shop.

"Ay mau beli apa?"tanya Kesya

"Pilih yang kamu suka"jawab Chandra sambil berjalan masuk mendahului Kesya sementara hanya mengendikkan bahu berjalan di belakang Chandra mengikutinya dari belakang

"Pilih apa yang kamu suka dan yang kamu mau?"ucap Chandra lagi

"Udah deh ay, jangan bercanda gak lucu tau gak? Aku belum butuh ini semua, buat apa?"jawab Kesya masih dalam mode santai

"Makanya ayuk buruan bikin, biar kamu butuh semua ini"ucap Chandra di telinga Kesya

"Udah jangan mulai, sebenarnya kamu kenapa?terus kenapa ajak aku kesini?"tanya Kesya

"Istri James kemarin habis melahirkan, anaknya perempuan dan aku ingin membelikan sesuatu untuk dibawa menjenguknya"jelas Chandra

"Ya ampun ay, bilang dari tadi sih gak usah muter-muter gitu, bentar aku carikan ya"ucap Kesya antusias

"Ah, ini lucu beli ya ay, ah yang ini juga lucu banget"ucap Kesya semangat sambil memilih baju-baju bayi

"Apa kamu gak ada niat buat nikah muda?"goda Chandra lagi-lagi berbisik di telinga Kesya sambil memeluk Kesya dari belakang

"Aku belum memikirkan itu, kuliah aja belum lulus, belum ngerasain gimana dunia kerja, so masih lama"jelas Kesya sementara Chandra tersenyum mendengar penjelasan Kesya

"Tapi kamu kan bisa meneruskan kuliah setelah menikah, terus kalau sudah menikah tidak usah kerja, bekerja di rumah saja, pagi mengurus anak kita malam mengurus ku"goda Chandra yang selalu sengaja berbicara di telinga Kesya mengalirkan getaran aneh di tubuh kesya, Kesya hanya diam dan menjauh sepertinya lebih baik untuk saat ini

"Ay beli ini juga ya, sama yang ini"ucap Kesya sambil menunjukkan stroller dan boneka beruang, sementara Chandra hanya mengangguk dan menghampiri Kesya lalu mencium pucuk kepala Kesya sambil merangkul pinggang Kesya

"Udah deh ini aja, lama-lama bisa aku beli semua, lucu-lucu banget"sela Kesya sambil melepaskan rangkulannya berjalan menuju kasir

"Ay, sini buruan, bayar..."teriak Kesya yang sudah berada di kasir, sedangkan empunya duit masih sibuk memilih

"Bentar ya mba"ucap Kesya yang langsung menghampiri chandra

"Ay, ayuk kamu mau cari apa lagi?buruan"ajak Kesya

"Iya-iya"jawab Chandra sambil tersenyum dan merangkul pinggang Kesya

"Pengantin baru ya mba, anak pertama ya? sudah berapa bulan? Kayaknya masih rata mba"tanya sang kasir kepo sambil menscan semua belanjaan mereka

"Buk.."ucapan Kesya dipotong Chandra

"Iya, baru kemarin menikah ini mau beli aja buat pancingan biar cepat dapat"jawab Chandra santai sambil mengecup pucuk kepala Kesya
Dikira ikan kali pake dipancing, cari umpan kok pake stroller umpan itu ya pake pelet atau cacing batin kesya

"Ooh pantas saja dari tadi mesra banget keliatannya, semuanya jadi empat juta tujuh ratus ribu"ucap sang kasir lagi,Kesya terkejut melihat total belanjaan nya, bagaimana bisa dia menghabiskan uang Chandra sebanyak itu

"Iya pengennya deketan mulu mba, tau lah gimana rasanya"jawab Chandra sambil memberikan debit ke kasir,dan langsung dihadiahi cubitan di pinggangnya

"Semoga langgeng ya mas mba..saya jadi iri, semoga kelak rumah tangga saya kayak mas sama mba, sweet banget romantis gitu, terima kasih ya..semoga datang kembali"ucap sang kasir sambil memberikan debit card milik Chandra

"Aamiin, makasih ya doanya"ucap Chandra sambil mengambil debit cardnya dan membawa belanjaan nya

"Sini aku bantu"tawar Kesya

"Gak usah aku bisa, udah kamu jangan capek-capek biar cepet jadi"goda Chandra sambil tersenyum dan memasukkan belanjaannya di bagian belakang mobil.

"Apa sih dari tadi ngomongnya aneh"ucap Kesya sambil menggelengkan kepalanya dan duduk di kursi depan sementara chandra mengatur belanjaanya di bagasi mobil

"Ay seneng gak?"tanya chandra yang sudah duduk dikursi kemudi

"Ya seneng lah, jalan-jalan sama kamu"jawab kesya

Drrtt..drrtt hp chandra bergetar tanda panggilan masuk

"Halo.."

"...."

"Saya lagi diluar kantor, Iya nanti malam saya kesana,udah dulu ya"

"...."

"Iya, bye"chandra mengakhiri pembicaraannya dan meletakkan hpnya di dashboard.

"Siapa?"tanya kesya

"Biasa rekan bisnis"jawab chandra sambil menyalakan mesin mobil dan mulai meninggalkan pelataran baby shop

"Oh"jawab kesya singkat namun masih ragu didalam benaknya, karena kalau tidak salah dengar tadi suara perempuan

BackstreetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang