Vote jangan lupa ❤
🍂🍂🍂
"Suamiku!"
Gadis cantik nan putih itu berlari memeluk sang 'suami' yang berada di gedung teater. "Aku membawakanmu makan siang. Ini aku masak makanan spesial untuk suamiku."
Yura memberikan kotak makan berwarna pink miliknya kepada Taehyung. "Kau tak perlu repot-repot datang ke gedung ini hanya untuk membawakan makanan untukku Yura."
Taehyung gemas dan mencubit pipi Yura. "Anni, aku kesini juga ingin bertemu teman-temanku. Kau terlalu percaya diri Tae-ah," lanjut Yura dengan memeluk erat tangan Taehyung.
Tanpa diketahui ada sepasang mata yang sedang menatap kegiatan mereka dari kejauhan. Jinnie hanya menghela nafas melihat Taehyung dan Yura yang sangat mesra. Saat ini sepasang kekasih tersebut tengah saling menyuapi satu-samalain. "Hey, kenapa melamun?" Jimin menyadarkan lamunan Jinnie yang tengah memikirkan Taehyung.
"Anni. Aku hanya merindukan oppa ku."
Jinnie menunduk, selain dia merindukan sang kakak laki-laki dia juga merindukan Taehyung. Selama 2 hari ini Taehyung tidak menghiraukannya, bahkan tak menyapanya saat mereka bertemu. "Merindukan hyung atau merindukan si bodoh itu?" Jimin menunjuk seseorang yang tengah menatap mereka berdua.
Jimin melambaikan tangannya pada Taehyung yang hanya disambut dengan smirk oleh lelaki berambut hitam itu. "Dia milik Yura, aku milik Mark oppa. Semua sudah jelas Jim!" Jinnie mengatakan dengan penekanan disetiap kata-katanya.
"Tapi perasaan adalah milik kalian, pilihan ada ditangan kalian."
Perkataan bijak Jimin selalu keluar disaat yang memang tepat, disaat sahabatnya membutuhkan kata-kata itu.
Drrt... Drrtt...
"Yoboseo."
Jinnie mengangkat telepon yang terdengar dari seorang laki-laki.
"..................."
"Lusa oppa. Aku akan kesana sebentar, tunggu!"
"Jimin-ah, tunggu aku akan menjemput Mark oppa didepan."
Jinnie berkata pada Jimin dengan terburu-buru. "Ishh, ngapain lagi Mark hyung kesini. Taehyung kan disini juga." Jimin menggerutu sendiri.
Didalam hatinya ada rasa khawatir jika Mark bertemu Taehyung dan kejadian kemarin terjadi lagi. Jimin melihat semua orang tengah serius berlatih dengan naskah masing-masing. "Jimin-ah, maaf lama." Jinnie berkata pada Jimin dengan tangan kanannya menggandeng tangan orang yang tak lain adalah Mark.
Disisi lain Taehyung yang melihat dari kejauhan hanya menghela nafas dan melanjutkan kegiatannya bersama Yura.
"Latihannya masih lama?" Mark duduk disebelah Jinnie, sedangkan Jimin yang tidak mau menjadi obat nyamuk pergi begitu saja.
"Sebentar lagi selesai oppa."
Jinnie terdiam ketika Mark memegang dan mencium tangannya. "Oppa akan mengantarmu pulang."
Sebelum menjawab Jinnie berfikir sejenak. "Aku menginap dirumah Mina 2 hari ini, aku-" Jinnie menjeda kalimatnya, dalam hatinya dia belum bisa bertemu Jennie jika dia harus pulang.
Dia beralasan pada Jennie jika tak bisa pulang karena mengerjakan tugas bersama Mina. "Jennie merindukanmu, pulanglah."
Jinnie berfikir sejenak, amarahnya sudah memuncak saat Mark menyebut nama Jennie. Dipikirannya saat ini ternyata Mark menemuinya karena Jennie. "Oppa." Jinnie memanggil Mark lebih persis seperti sebuah bisikan. Sedangkan yang dipanggil hanya menatapnya dengan tatapan yang tak dapat diartikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Someone Like You - [M] KTH ✔
Fanfiction"Kenangan dan harapan kadang kala bisa menjadi sesuatu yang salah untuk diartikan" Start 29 Januari 2017 *jangan lupa voment ©2017 Manhi saranghaejuseyo 💞 #bijakdalammembaca