Someone Like You - [M] KTH ✔

Part 3

Part about Kang Mina
.
.
.

🍂🍂🍂

Mina POV

Udara semakin dingin, musim gugur akan datang.

Mengingatkanku bagaimana kami saling bertemu dan saling dekat.

Seketika aku teringat dengan apa yang Jinnie katakan saat di ruang dance.

Aku tak merasa heran dengan kejujuran Jinnie.

Sikap Taehyung yang selalu berubah saat bersama Jinnie, Taehyung yang menjadi over protective.

Tatapan Taehyung yang sangat tajam terhadap Jinnie menandakan dia memperlakukan Jinnie jauh berbeda dengan yang lain.

Jinnie mengatakan bahwa itu bukan sebuah rahasia baginya, namun masa lalu yang ingin dikubur dalam dalam.

Apa daya, Taehyung menceritakan pada Mark tentang masa lalu mereka.

Taehyung yang selalu membahas masa lalu mereka menandakan bahwa Taehyung masih menyukai Jinnie.

Atau bahkan mencintainya? Entahlah hanya seorang Kim Taehyung yang mengetahuinya.

Ah, aku tak bisa berfikiran negatif terlebih dahulu terhadap Kim Taehyung.

Aku tak boleh memihak siapa pun di antara mereka. Aku harus netral, karena mereka semua sahabatku.

Aku akan mencoba menemuinya dan meminta penjelasan baik-baik.

Hal seperti ini dapat merusak persahabatan kami.

***

"Kim Taehyung!" panggilku.

Dia sedang duduk di bangku taman dengan kacamata dan wajah bodoh saat aku menemuinya.

Dia mengangkat sebelah alisnya.

"Tumben sekali Yura tak bersamamu."

"Dia ku suruh pergi, dia sangat berisik. Lagipula aku ingin menemui Jinnie setelah ini," cengiran bodoh itu menampakkan semua deretan gigi-gigi putihnya.

"Kau menyukai Jinnie?" dia menghentikan kegiatan membaca komik dan menatapku.

Dia tak tersenyum, dia memberikan smirk yang tak pernah ku lihat sebelumnya.

"Oh ternyata aku salah. Bahkan kau mencintainya, iya kan?" kulanjutkan perkataanku.

"Kau, Kang Mina. Cukup dengan kau tahu semuanya tentang aku dan Jinnie. Kau tak perlu banyak bertanya padaku," dia menatapku tajam.

Tatapan yang tak pernah ku lihat juga sebelumnya.

Bukan tatapan tajam seperti yang dia berikan pada Jinnie.

Sekarang ini dia memberikanku tatapan tajam yang menakutkan.

"Dulu kami sering bertengkar. Setiap aku mengingatnya membuatku tertawa sendiri. Apa aku gila?" apa itu sebuah pertanyaan?

Aku hanya menyunggingkan senyuman setulus mungkin.

"Dia adalah cintaku, dan persahabatan ini adalah kasih sayangku untuknya," kata-katanya membuat hatiku tersentuh.

Aku tak bisa berfikir apa yang harus ku katakan pada pria ini.

Mungkin saat ini ia tengah menghafalkan sebuah naskah dari drama nya.

"Untuk masalahku dengan Mark hyung-" dia menjeda kalimatnya dan menarik nafas.

"Dia selalu merebut apa yang seharusnya ku miliki. Jabatan itu, bahkan cinta Jinnie!"