Part 17

8.5K 614 16
                                    

Vote

"Kalau memang ada yang harus mati itu kau Mark!"

Dor!

Jiyoung datang dari arah pintu. Jiyoung terus menghantam Mark dengan tembakan.

Kaki.

Dor!

Tangan.

Jiyoung dengan cepat menghampiri Mark yang sudah tak berdaya. Ia mengarahkan pistol itu pada dada Mark yang terkulai lemah.

"Hentikan, hyung!"

Taehyung bangkit mencoba menghentikan Jiyoung dan ia dengan segera menuju Jinnie yang sudah tak sadarkan diri. Ikatan gadis itu sudah dibuka oleh Mina dan juga Seunghee yang berada disana.

Jackson, Jungkook, Hoseok dan juga Jimin sibuk melumpuhkan anak buah Mark. Darah segar mengalir dari perut gadis itu. Perut Jinnie terkena tembakan yang Mark berikan padanya.

Taehyung menyejajarkan tubuhnya dengan gadis itu.

"Jinnie!"

Taehyung menyingkirkan dengan kasar Mina dan juga Seunghee yang hendak menolong Jinnie, terlihat dengan jelas Taehyung saat ini sedang kalut.

Ia menangkup pipi Jinnie dan mencoba menyadarkan gadisnya, namun gagal. Yang Taehyung dapatkan justru darah Jinnie yang semakin mengalir deras.

Untungnya akal Taehyung masih berfungsi, ia merobek bagian bawah kaos yang ia pakai kemudian melilitkannya pada luka Jinnie berusaha menghentikan darah itu.

"Mianhae... Hiks" Taehyung menggendong Jinnie dengan kembali terisak.

"Tae..." Seunghee menatap Taehyung dengan wajah sendu.

"Minggir!" Taehyung menyuruh Mina dan juga Seunghee untuk menyingkir. Perkataan Seunghee pun tak ia dengarkan sama sekali.

Jiyoung menginjak tubuh Mark yang sudah tak sadarkan diri.

"Jinnie."

Jiyoung tersadar ketika melihat adiknya dalam gendongan Taehyung penuh darah.

Segera ia mengambil alih pekerjaan Taehyung. Taehyung tak bisa melawan karena pada kenyataannya ia juga merasakan sakit yang luar biasa.

Jiyoung membawa adiknya pergi dengan tergesa. "Kau harus bertahan Jinnie-ah! KAU HARUS!" ucap Jiyoung dalam perjalanan menuju mobil diikuti Jungkook, Hoseok, Mina dan juga Seunghee.

Airmata terus mengalir dari mata Jiyoung tak tega melihat sang adik yang berlumuran darah.

"Asshh..." Taehyung terjatuh dilantai.

"Taehyung-ah, ayo kita kerumah sakit!"

Taehyung berdiri dibantu Jimin dan juga Jackson. "Mian kami terlambat."

Ucapan Jimin menyadarkan Taehyung. "Antarkan aku bertemu Jinnie."

Taehyung menghentikan langkahnya. Ia tak peduli lagi pada sakit yang ia rasakan, yang ada dipikirannya saat ini hanya sang kekasih.

Kedua sahabatnya hanya saling memandang tanpa menjawab.

"Palli!" teriakan Taehyung menyadarkan keduanya.

"Kajja," ucap Jimin.

***

Taehyung dengan kaki kiri yang pincang datang bersama Jimin dan juga Jackson.

Someone Like You - [M] KTH ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang