Kalau suka vote
🍂🍂🍂
Yura memutuskan untuk keluar dari kamar meninggalkan Jinnie setelah mereka berdua menyelesaikan obrolannya. Yura tersenyum bahagia mendengar apa yang Jinnie katakan.
Flashback on
"Aku memang menyukai Kim Taehyung."
Gadis cantik itu terkejut mendengar jawaban Jinnie. "Aku menyukainya sama seperti aku menyukai Jimin dan Jackson. Yura-ya, kau jangan bodoh, kita kan sahabat."
Terlihat senyuman berkembang dari kedua gadis itu. "Kau memang sahabatku, hehe," mereka berpelukan. Terlihat kehangatan dari keduanya. Mianhae Yura.
Flashback off
***
Jinnie POV
Walaupun aku tak begitu akrab dengan Yura tapi aku menyayanginya, dia sahabatku. Aku tak mungkin mengatakan jika aku menyukai Taehyung.
Hari ini aku berniat mengatakannya pada Taehyung tapi setelah Yura mengatakan ini, aku tak bisa menyakitinya sungguh aku bingung.
Ceklek!
Ada seseorang yang belum tidur dan masuk ke kamar ini menyadarkan lamunanku. Dia mengunci pintunya, kulihat dengan baik tapi ini terlalu gelap diarah sana karena hanya ada lampu tidur disebelahku.
"Tae."
Aku terkejut saat tiba-tiba dia menindih tubuhku dan memelukku. "Tae, hajima. Diluar ada Yura dan Mina."
Dia menghembuskan nafasnya dileherku, ada rasa tidak nyaman didalam hatiku. "Mereka sudah tidur dikamar bawah."
Setelah menyelesaikan kata-katanya dia mencium bibirku. "Eumhh..."
Sungguh aku merindukannya, merindukan sentuhannya saat ini juga. Ciumannya begitu nafsu dilumatnya bibir atasku kemudian bibir bawahku bergantian. Tangannya dengan cepat membuka kancing piyama tidurku hingga terlihat bra hitam milikku.
"Aku akan melakukannya dengan cepat."
Dia melepaskan ciumannya sejenak. Dengan gerakan cepat dia melepas celana tidurku beserta dalamannya. "Eumhh." desahanku tertahan saat dia memasukkan dua jarinya didalam lubangku.
Dia terus mencium bibirku, kucoba mendorong tubuhnya tapi nihil. Justru dia mempercepat gerakan tangannya mempermainkan vaginaku. Bagian bawahku semakin berkedut tanda aku akan sampai.
Blur...
Aku orgasme dan Taehyung menjilati sisa-sisa cairanku ditangannya. Dia tersenyum sebelum akhirnya dia membuka celananya dan celana dalamnya. Terpampang penisnya yang sudah tegak sempurna. Dia kembali menindihku.
"Aku mencintaimu."
Dia membisikkan kata itu. "Arghhh!"
Aku terkejut saat dia tiba-tiba memasukkan miliknya ke dalam lubangku. "Sssttt.. Kau akan membangunkan mereka sayang."
Dia berbisik kepadaku dan melepas ciumannya. "Eummhh..." desahanku tertahan karena dia mencium bibirku kembali.
Dia terus memompa miliknya di dalam lubangku. Ingin rasanya aku mendesah tapi dia terus mencium bibirku. "Ahhh..." desahannya terdengar olehku saat dia mempercepat gerakannya. Dia terus menggerakkan miliknya dengan brutal.
Keringat membasahi kami berdua. Dia melepas ciuman dibibirku dan beralih ke payudaraku. Dihisapnya payudaraku seperti bayi yang kehausan.
"Taehh, diluar ahhh..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Someone Like You - [M] KTH ✔
Fiksi Penggemar"Kenangan dan harapan kadang kala bisa menjadi sesuatu yang salah untuk diartikan" Start 29 Januari 2017 *jangan lupa voment ©2017 Manhi saranghaejuseyo 💞 #bijakdalammembaca