sakit.
gak tau kenapa vernon ngerasain hal itu semenjak papah wonwoo bilang
"dia udah pergi dari tadi, katanya mau bareng mingyu. coba kamu cek deh dirumah mingyu siapa tau mereka belum berangkat,"
dari nadanya aja, kayanya papah wonwoo lebih demen sama mingyu ketimbang dirinya. dan lagi-lagi, vernon ngerasa minder sendiri. dia jadi gak yakin kalo pada akhirnya, hubungan dia sama wonwoo akan sia-sia.
"what the... ko gue jadi lebih naruh harapan gini ya," vernon bergumam sendiri kala dia mulai melangkahkan kakinya meninggalkan parkiran.
mata coklat itu terus aja ngelirik kesana kemari gak bisa diem. hah. sekolahan masih keliatan sepi padahal ini udah jam 7.40. dasar, murid keblu.
eh sampe gak terasa, kaki vernon udah mau mendekat keruangan yang selama ini udah jadi tempat keduanya setelah rumah. iya, ruang 11-3. ruang dimana dia menyukai seungkwan dan berakhir dengan sesuatu hal gila yaitu, memacari jeon wonwoo.
baru aja selangkah masukin diri kekelas, eh pandangan mata coklat itu udah main menangkap dua sosok makhluk yang lagi bercanda gurau begitu asiknya. lagi-lagi vernon ngerasa gak guna buat hidup. liatnya kesel sendiri. rasanya pengen banget makan orang tapi please, ini masih pagi vernon. jangan cari perkara.
"ekhem,"
merasa mendengar ada suatu deheman, kedua sosok mahluk yang tadi sedang asik bergurau itu sontak langsung hening. keduanya menoleh ke sumber suara dan bener aja, pandangan mereka jadi berubah; rada canggung dan sepet-sepet gimana gitu.
"vernon," ini suara wonwoo. "tadi gueㅡ"
"ㅡnanti istirahat keatap bisa gak, won?"
"ya?!"
"istirahat ke atap, ya. gue mau ngomong sesuatu,"
"ohㅡoke," jawabnya ragu-ragu.
ragu-ragu soalnya seseorang di samping dia udah dengus-dengus ga selo. nafasnya memburu gitu kayak banteng spanyol yang lagi maen di arena.
mendengar jawaban ragu-ragu Wonwoo, Vernon cuma senyum sok maklum. Lalu laki-laki yang digadang-gadang sebagai titisan leonardo dcaprio itu berbalik meninggalkan kelas. Ga jadi masuk, sesuatu di dalam dirinya tiba-tiba aja ada yang terasa sakit. mungkin ngadem dulu di kantin adalah pilihan terbaik untuknya saat ini.
***
Pelajaran berlangsung kayak biasanya; Guru di depan ngejelasin, siswa pada ngangguk-ngangguk padahal ga paham sama apa yang di terangin beliau.
sampe akhirnya suasana damai itu berubah mencekam. g. menegang gitu ketika beliau mulai mengedarkan pandangannya pada seluruh siswa di kelas yang astagfirullah caraludih, madesu gitu gada semangat-semangatnya.
"wen junhui-"
tegang. tiba-tiba Junhui dugeun-dugeun kala beliau menyebut namanya. apa mungkin ini cinta?
"-kerjakan nomor satu dan Kim Mingyu-"
Mingyu mendengus. udah biasa dia mah di suruh ngerjain soal yang ujung-ujungnya malah dicermahin di depan kelas.
atau mungkin beliau tau kalo mingyu lahir di hari jumat? jadi bawaanya pengen khotbah mulu gitu kalo deket mingyu."-nomor dua."
namun, baru saja keduanya berdiri dari bangku masing-masing, dewi fortuna hadir dan merubah segalanya menjadi lebih indah.
telotel telolet 🔊
bel berbunyi, tandanya istrirahat tlah tiba, istirahat tlah tiba, hore hore hore!