"lo cemburu?"
"ya, bisa dibilang begitu,"
lalu hening.
mereka terlalut sama pikirannya masing-masing. vernon pikir, kalo mingyu cemburu, berarti dia memang punya rasa lebih buat wonwoo 'kan? dan dia senyum cuma karena mikirin itu, entah bangga atau takut.
bangga karena vernon ngerasa kalo rencananya berhasil buat mingyu nunjukin perasaannya selama ini sama wonwooㅡsetelah si hi-tan itu tahu wonwoo deket sama cowok lainㅡdan takut akan... yang terjadi setelah ini; setelah mingyu sadar dan dia ungkapin perasaanya buat wonwoo, maka di situlah semuanya berakhir.
"gue mau nyusul wonwoo, le," kata mingyu memecah keheningan di sekitar mereka. "lo udah maafin gue, 'kan?"
vernon senyum dan nepuk lengan mingyu yang ternyata keker juga. "ya,"
"thanks, le," balas mingyu sebelum berbalik buat ninggalin vernon sendirian nikmatin angin di atap sekolah.
***
wonwoo berkahir di perpustakaan. ga baca-baca cuma nelungkupin wajahnya doang di meja perpus yang bersekat-sekat itu. dia lagi pengen sendiri.
sampe dia denger suara bangku yang digeser di sebelahnya. tapi dia ga ada niatan buat nengok dan nyapa orang yang sekarang duduk disana.
buat apa juga, palingan itu kelas tetangga atau adek kelas atau kakak kelas. hHH.
"maaf, non,"
dan denger itu wonwoo refleks buletin matanya, syok. dia tau jelas itu suara siapa.
"gue ga ada niatan sama sekali buat hina lo, sumpah,"
wonwoo diem. gatau mau ngomong apa, bahkan buat tegakin badannya buat nengok mingyu aja dia ragu. takut tumpah air mata ini.
hem.
"tadinya gue cuma sengaja buat dia kesel. abis gimana ya, gue juga kesel sih, gue kan ngarep yang dateng bawain jaket gue itu elo, biar kesannya romantis gitu. tapi yang dateng malah si bule. lo tau dong gimana kecewanya pangeran?"
wonwoo denger helaan nafas di sebelahnya, mungkin mingyu dia lagi nyoba bersabar karena ga di respon-respon.
"ya dan gue juga sadar sih, omongan gue udah kelewatan. gue salah dan gue minta maaf, non,"
wonwoo galau. dia harus marah apa ngga, pikiran dan hatinya ga sejalan. dia harus marah sama mingyu tapi hatinya mengatakan yang sebaliknya.
apa ini yang dinamakan kekuatan cinta? atau ini yang disebut cinta buta? lalu ada apa dengan cinta?
"non?"
"anjeng!"
plak
"aw!"
mingyu meringis. dia langsung usapin mukanya yang digeplak wonwoo gitu aja. wonwoo tentu aja langsung tegakin badannya dan balikin badan.
di belakangnya ada mingyu yang gatau dari kapan udah berdiri di balik bangku yang dia dudukin.
"lo ngapain sih!?"
"sakit anjir, non!"
"salah lo tiba-tiba nongol depan muka gue!"
nah, jadi tadi tuh, bor. si mingyu condongin badannya dari arah punggung wonwoo dan dia langsung aja arahin mukanya ke depan muka wonwoo yang ternyata lagi ngelamun.
"lonya diem mulu,"
"masbuloh?"
"jelas,"
"apa masalahnya?"