waktu istirahat pun tiba. semua seakan sudah melupakan kejadian pagi tadi layaknya angin lalu. kebanyakan anak-anak langsung berhambur keluar kelas dengan cepat; siap menyerbu kaum ibu kantin yang sudah menanti mereka dengan giat.
karena suasana kembali seperti biasa, mingyu colak colek wonwoo dari arah belakang.
sontak wonwoo noleh dikit.
"gimana tadi?" mingyu tanya.
ya, tadi mingyu gak sempet tanya-tanya atau ngobrol sama wonwoo. soalnya bel masuk udah bunyi, pak chanyeol selaku guru sejarah langsung nyelonong masuk dan adain ulangan dadakan. terus sesudah jam pak chanyeol abis, eh bu dara, guru bahasa inggris juga main masuk aja.
fyi, anak-anak 11-3 benci banget sama kedua mata pelajaran sekaligus guru-gurunya. iyasih gurunya punya muka pada cerah-cerah banget kaya masa depan (aamiin), tapi kalo udah ngajar? berasa lagi dikuburan malem-malem sendirian; udah tegang malah tambah tegang. jadi ngangkang. g
"okay,"
jir gitu doang?
"gak mau traktir gue apaaaaaaaaa gitu? kan gue ude rela-relain dipanggil bangsat,"
mingyu kode.
"bangsad kali," koreksi wonwoo
"nah iya itu, jadi?"
"maksude?" wonwoo gak paham.
oon sih. g
mingyu muterin matanya males. "kan gue udah nurutin apa yang lo mau. jadi, boleh kali ada bayarannya, cium gitu misalnya,"
"won, kantin yuk?"
belum selese mingyu berduaan sama wonwoo eh muncul suara lain. sontak, mingyu sama wonwoo langsung noleh dan dongakin kepala mereka. keduanya sama-sama nangkep penampakan vernon yang udah berdiri disamping diantara mereka. sambil senyum. juga kibas-kibasin poninya.
keadaan hening.
vernon nunggu jawaban wonwoo.
mingyu nunggu jawaban wonwoo.
wonwoo nunggu jawaban aku.
aku. iya aku, yang kau sebut dalam doa.
nghh
"eum sorry, ver, gue udah janji mau traktir mingyu jajan di koperasi. lo sendirian gapapa kan?"
JLEGERrRRrrrrrrrrRRr
bagai denger petir tapi gak ada ujan, vernon terkejut dengernya. sebenernya ini kudu udah menjadi hal yang biasa sih, tapi gak tau kenapa, dada vernon terasa nyeri. ah iya, mungkin dia udah laper banget.
vernon ngangguk.
vernon senyum.
"okedeh,"
dan, vernon langsung ninggalin mingyu sama wonwoo dikelas. belok kanan, menuju kantin.
liat itu, mingyu langsung nyengir seneng. sementara wonwoo ngerasa antara enak dan tidak.
"ayok, non!"
***
"tadi sebenernya gue agak kecewa," wonwoo menunjuk mingyu dengan sendok.
mereka sekarang lagi makan lontong sambil nongkrong depan koperasi sekolah.
bangkunya panjang tapi yang duduk cuma mereka berdua, mana dempetan—sebenernya mingyu yang mepet— biasa, baru baikan.
"kecewa apaan?" tanya mingyu.
"lo ga jadi ribut sama winwin,"
"eh si anyeng,"