Aku sudah terbiasa sendiri
Terbiasa bertemu pagi tanpa pembuka
Dan malam tanpa penutup
Berteman pada udara dingin tanpa kehangatan yang sungkan merengkuhAku sudah bersahabat dengan sepi
Pada sunyi senyap tanpa bunyi
Tanpa apapun dan tanpa siapapun
Lantas sekarang, kau mengapa kemari?Bayangmu yang dulu menapak sudah lama kuhapus tanpa jejak
Kenapa kau masih kemari?
Memaksaku untuk kembali?
Kenapa kau tetap kemari?
Mau buat air mataku jatuh lagi?Sudah
Jauh-jauh sajalah
Jangan datang lalu pergi
Jangan kembali lalu melalang buana lagi
Tak usah datang sekalianAku sudah lega dalam kesepian
Aku sudah damai dalam kesendirian
Jangan datang kubilang!
Tak perlu ibamu dalam kamusku
Tak perlu dramamu dalam hidupkuBerdamailah
Bukan denganku
Tapi dengan masa lalu
-------------------
Kolaborasi (?) anggaplah demikian with @reynanda_abyan_nandana 🙈
KAMU SEDANG MEMBACA
Tumpukan Rasa Dalam Aksara
PoetryMari Duduk bersamaku di batas senja Sambil membuka lembaran-lembaran cerita kita yang telah menua Ini bukan apa-apa Kau bisa saja menganggapnya tak ada Ini hanya ungakapan sebuah rasa Yang tak terucap oleh lidah Bacalah Barangkali kau bisa memah...