Diam!
Teriak!
Datang!
Pergi!Ah sialan, semuanya tak sejalan
Dalam diamku aku berteriak
Dalam kedatanganku aku pergi
Sebenarnya apa yang terjadi?Langit tak menjawab
Awan menghilang samar terganti petangAku sudah melapangkan hati
Agar celah-celahnya bisa terisi
Tapi nyatanya tak ada
Meninggalkan rongga yang makin mengangaBerdarah
Patah
Lemah
Dan kau mau apa? Marah?Percuma!
Percuma menyalakan api di kala badai
Percuma melunakkan besi dengan sebatang korek apiMustahil!
Mustahil menapak air ditengah gurun pasir
Mustahil berselancar di jalan tanpa ombakHa?
Gila?
Memang!
Kenapa?
Tertawa? Silahkan.
Aku tak butuh dongeng tentang kehidupan
Diamlah
Jangan membuatku makin ingin bersumpah serapah
KAMU SEDANG MEMBACA
Tumpukan Rasa Dalam Aksara
PoetryMari Duduk bersamaku di batas senja Sambil membuka lembaran-lembaran cerita kita yang telah menua Ini bukan apa-apa Kau bisa saja menganggapnya tak ada Ini hanya ungakapan sebuah rasa Yang tak terucap oleh lidah Bacalah Barangkali kau bisa memah...