Mari
Duduk bersamaku di batas senja
Sambil membuka lembaran-lembaran cerita kita yang telah menua
Ini bukan apa-apa
Kau bisa saja menganggapnya tak ada
Ini hanya ungakapan sebuah rasa
Yang tak terucap oleh lidah
Bacalah
Barangkali kau bisa memah...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Detik ini Rasanya aku mau mundur Hilang Lenyap Aku menangis seharian Tanpa jeda Tanpa alasan pula
Detik ini Rasanya aku ingin tenggelam Di dasar lautan Hilang dalam lengkung gelombang
Aku kacau seharian Entah sebab apa Aku tak jua temu alasannya
Ya, ya, ya Aku hanya berpura tak tahu Aku hanya berpura gagu Kehilangan! Melepaskan! Mereka yang merusakku detik ini
Siluetmu Tuturmu Manismu Yang membuatku semakin pilu Kau pergi Itu yang kutangisi
Aku benci Pada diri yang masih saja menangis perih Meratap bayangmu yang memilih pergi
Aku ingin sudahi Tapi air mata terlanjur membanjiri pipi
Bantu aku lupa Bantu aku percaya Bantu aku belajar untuk bisa Tanpamu Tanpa kita yang memang tak pernah ada
Aku terjebak dalam terka Ku kira kau ini benar ada Lalu kata "kita" pun jua Sebuah sia-sia Sia-sia sebab aku salah kira
Jadi, Cukup kali ini aku ingin sudahi Tak usah datang menghampiri otakku lagi Kau tau kan? Mataku ini tak bisa membendung tangis Tanpa bahumu Tanpa aku dan kamu menjadi satu ------------------------------------------------------ Collab with beautiful girl @istiananaa
