*ps: foto yang diatas itu foto mamanya Abigail ya 😊
~~~~~~~~~~~~~~
"Hei..." ucapnya sambil menepuk bahuku yang sontak membuat ku kaget
"Astaga! Bisa gak sih gak usah ngagetin!" Gerutu ku ketika melihat siapa orang tersebut. DEVON. SI MAKHLUK PENGANGGU
"Yeeh..santai kali,emang gue hantu apa?" Balas Devon
"Syukur lu sadar! Lu tuh hantu yang selalu gangguin gue tahu gak?!" Ucapku emosi
"Enak aja lo ngomong! Gue ini cogan ye! Plus calon pacar lo!" Ucap Devon pede
"Eh najong kali gue jadian sama lo! Ih pede amet lu hantu!" Ucapku kesal "sekarang gue tanya! Lo ngapain disini? Apa lo ngikutin gue?!" Tambahku lagi
"Nih ya...gue kesini tadi mau ngambil buku di perpustakaan! Dan gue lihat lo" ucap Devon jelas
"Trus?" Tanyaku dengan polosnya
"Ya gue samperin lah! Yah udah jangan banyak omong ayo kita makan,pasti lo laper" ucapnya sambil menarik pergelangan tanganku
"Eh! Eh! Nonono! Gue tadi dirumah udah makan,and then gue kenyang. Gue mau pulang dan jangan lo pegang2 gue! Bye!" Ucapku sambil mengambil tasku
"Kyaaa!!!!" Teriakku ketika Devon menarikku "woi! Gue mau pulang" ucapku lagi
"Yah udah kita ke taman aja. Gue pengen lo temenin gue" ucapnya serius
"Gue gak ma-" belum selesai aku berbicara Devon memotong
"Please...kali ini aja,gue gak nerima penolakkan" ucapnya dengan memohon dengan tatapan sendu
"Ba..baiklah" ucapku yang mulai gugup
*****
"Abi..mau ice cream gak?" Tanya Devon yang hanya kujawab dengan anggukan"Mau rasa?" Tanya Devon lagi
"Strawberry...dan gue mau itu juga..hehe" ucapku sambil tersenyum lebar dan menunjuk kearah penjual permen kapas
"Oke tunggu sini ya" ucapnya lagi
"Ikut woi!" Ucapku sambil mengejar Devon
"Mas..Eskrim strawberry nya satu dan vanilla satu" ucap Devon
"Iya" ucap penjual es itu singkat. Tak lama kemudian si penjual es pun memberikannya pada ku san Devon
"Semuanya berapa mas?" Tanya Devon
"12 ribu aja" ucapnya lagi
"Biar gue yang bayar" ucapku
"Gak-gak! Gue yang ngajak masa lo yang bayar. Inget! Gue gak nerima penolakkan" ucap Devon sambil tersenyum dan hanya aku balas dengan helaan nafas
"Mas,ini pacarnya ya? Cocok lah. Mbak nya cantik lagi" ucap penjual es tersebut
"Hah? Engg-" belum selesai aku bicara lagi-lagi Devon memotong
"Iya mas...tahu aja. Ini pacar saya memang cantik yah mas" ucap Devon sambil tersenyum kemenangan
"Wah..beruntung sekali mas. Semoga longlast sampai kepelaminan ya" ucap si penjual es tersebut
"Iya nih...doakan saja.hehe" ucap Devon sambil mengedipkan matanya padaku yang langsung kubalas dengan pelototan.
Aku langsung pergi menuju penjual permen kapas. Bisa-bisa dibuat darah tinggi aku sama si Hantu Devon itu!
"Permen kapasnya berapa satu?" Tanyaku
"Oh itu.. kalau yang kecil 4 ribu neng. Kalau yang besar 6 ribu" ucap si penjual
YOU ARE READING
Mysterious Girl 🤦🏻♀️
No FicciónGadis Yang memiliki aura dingin yang kuat,tatapan tajam yang siapa pun melihatnya dapat terhanyut dalam manik matanya yang berwarna biru hazel tersebut. Yang selalu saja tertutup pada siapa pun,dan tidak pernah berbica panjang lebar. Ia selalu dingi...