Hy semuanya. Aku pendatang baru di wattpad. Jadi,ini untuk pertama kalinya aku nulis cerita. Maaf kalau masih amatiran. Selamat Membaca😊
*****
Aku baru saja memasuki kelas 3 Sma. Dimana itu menjadi tahap terakhirku untuk memasuki ke jenjang kuliah. Aku merupakan anak bungsu dari dua bersaudara. Abigail Karen Anderson okay,that's my name. Elvaretta Grace Borrowski (mom) Adam Smith Anderson (Dad) and the last Fellicia Karen Anderson (my sister).
******
Aku baru saja terbangun dari mimpi burukku. Entah mengapa,belakangan ini aku selalu mimpi seperti itu. Oh tuhan,apa yang terjadi padaku? Tanyaku dalam hati. Aku segera mengusap wajahku gusar dan memasuki kamar mandi.15 menit kemudian...
Setelah selesai mandi dan mengeringkan badan. Aku mengambil seragam Abu-abu putih ku dari dalam lemari. Setelah itu,aku memakai dasi lalu aku membiarkan rambutku tergerai hingga pinggang. Lalu,aku segera memakai jam tangan dan meraih tas ranselku. Setelah itu,aku menuruni anak tangga dan langsung menuju ruang makan."Morning sweetheart" sapa Mom. Namun,tak ku respon. Hanya kudiamkan saja
"Abi...kau tidak boleh seperti itu. Ubahlah sifat burukmu itu. Bersikap lah yang baik kepada mom. Dia lah yang melahirkan mu" ucap Dad. Aku hanya menghela nafas kasar dan hendak mengambil sehelai roti
"Udah biar mom saja yang membuatkannya untukmu" ucap mom setengah mencegah tanganku
"Jangan sentuh aku!" Pekikku dan segera menepis tangan mom dari punggung tanganku
"Abi!" Teriak Dad dan kini ia tampak terlihat lebih marah namun,aku tak menggubrisnya.
"Kau tidak boleh seperti itu! Kau telah menyakiti mom" pekik Fellicia. Aku segera mengambil sehelai roti tersebut tanpa menoleh sedikit pun pada mereka. Aku segera mengambil kunci mobilku dan hendak menuju garasi dan tiba-tiba ada yang menarik tanganku dan
PLAK!!!
Satu tamparan lolos mendarat di pipi kiriku. Walaupun itu sangat menyakitkan,aku hanya memasang wajah datar. Dan tampak Fellicia yang sangat marah
"KENAPA KAU SEKARANG BERUBAH?! HAH!!!? APA SALAH KAMI SAMPAI KAU ACUH PADA KELUARGAMU SENDIRI!" Teriak Fellicia dengan amarahnya yang sudah memuncak di ubun-ubun.
Aku hanya menarik pergelangan tanganku yang ditahan oleh Fellicia namun,hasilnya nihil. Ia malah menggengam nya lebih keras
"JAWAB!!!" Teriak nya
"Lepaskan aku" ucap ku tegas
"TIDAK! Sebelum kau menjawabnya" ucap Fellicia
"Fellicia sudah lah biarkan abi pergi kesekolah" ucap mom
"Tapi mom-" ucapan Fellicia terpotong
"Sudahlah fel...mom baik-baik saja kan? Mom tidak apa-apa" ucap mom
"Apa yang kau bilang tidak apa-apa Grace!? Anakmu itu sudah kurang ajar!" Ucap Dad khawatir
Aku segera memukul punggung tangan Fellicia sehingga ia melepaskan secara spontan dan mengelus punggung tangannya. Aku segera menuju garasi , memasuki mobil lalu menancapkan gas mobilku.
*****
Aku menyusuri koridor sekolah dengan santai padahal bel sudah berbunyi. Namun,aku tak peduli. Aku segera membuka pintu kelas lalu segera duduk dikursiku. Semua murid menatapku dengan berbagai tatapan ada tatapan heran,sinis,kagum. Entahlah. Aku sudah sering seperti ini. Orang tua ku juga sudah berkali-kali dipanggil. Untung saja tante ku pemilik sekolah ini. Well, i can do it what i want."Abigail.." panggil seseorang.
"Hmm" jawabku
"Abigail!" Panggil nya dengan nada sedikit keras
"Hmmm!" Ucapku dengan gertakan
"ABIGAIL! KELUAR KAMU DARI KELAS SAYA DAN KAMU TIDAK BOLEH MENGIKUTI PELAJARAN SAYA" teriak seseorang. Ya , Bu Erika. Guru terkiller.
Tanpa banyak bicara aku segera keluar kelas dan menatap bu Erika dengan sinis. Aku memang bisa dibilang anak kurang ajar + anak pemberani. Selama di koridor aku terus saja berjalan dan tanpa kusadari aku menabrak seseorang.
"Argh!" Ucapnya.Aku segera berdiri dan hendak meninggalkannya namun,tanganku ditahan olehnya.
"Lepasin gue!" Pekikku setengah menepis tangannya
"Hei..hei..lo yang nabrak tapi gak ada minta maaf sama sekali" ucap seseorang yang tak kukenali. Aku segera membalikkan tubuhku dan menatap dalam-dalam ke matanya.
DEVON'S POV
Sial. Baru aja hari ini gue masuk sekolah. Tapi,gue udah telat aja. Gue pun mempercepat langkah dan tanpa gue sadari,seorang cewek nabrak gue."Argh!" Ucapku geram dan kesakitan. Cewek yang nabrak gue pun bukannya minta maaf malah mau nyelonong gitu aja. Gue pun nahan tangannya dia.
"Lepasin gue!" Teriaknya yang sontak membuatku kaget.
"Hei..hei lo yang nabrak,tapi gak ada minta maaf sama sekali" ucapku kesal namun,tiba-tiba ia menatap ku dengan tajam. Dan seketika membuatku terhanyut dalam manik mata biru hazel miliknya.
Tanpa kusadari,ia telah pergi meninggalkanku seorang diri di koridor ini. Ya,entah dari mana perasaan ini datang. Ini untuk pertama kalinya gue suka sama cewek. Biasanya gue ogah suka sama cewek. Nama gue Defon Bramasta Galilei. Nama yang cukup unik. Bagi gue sih.
*****
Aku pun sudah duduk di dalam kelas. Kelas XII-IPA2. Aku sudah memperkenalkan diri dan aku duduk di kursi pojok belakang dan tidak ada yang bisa kuajak bicara karena teman sebangku ku sendiri saja tidak ada. Orang-orang disini bilang bahwa namanya ABIGAIL. Nama yang lumayan bagus.KRIIINGGGG!!!!
Bel istirahat pun tiba namun,teman sebangku ku pun belum juga datang. Hingga aku terpakasa seorang diri.ABIGAIL'S POV
Setelah bel istirahat bunyi. Aku segera berjalan menuju kelas. Aku ingin cabut dan menghilangkan rasa depresi ku. Entah sudah sejak kapan aku menjadi seperti ini. Sesampainya di kelas. Aku segera menuju kearah mejaku"Hei.." sapa seseorang yang kurasa tak asing bagiku. Namun,aku tidak menjawabnya tapi,sejak kapan disebelahku ada yang berani duduk? Dan berani sekali dia menyapaku. Ah sudahlah tak penting
Ketika aku ingin berbalik. Lagi-lagi aku harus bertemu dengan pemilik bola mata berwarna dark brown itu.
"Hei...lo yang nabrak gue tadi kan?" Tanyanya namun,aku tetap tidak menjawabnya dan memutuskan mengambil iph 6s goldku dari dalam tas dan memasang headset di kedua telingaku. Dan kuputar lagu sekeras-kerasnya. Hingga aku merasakan ada seseorang yang mengguncang-guncangkan tubuhku. Dengan kesal dan tampang datar aku menatapnya dengan tajam.
"Hei..jawablah pertanyaan gue dan bicara lah sama gue" ucapnya lagi. Aku terus saja mendiamkannya.
DEVON'S POV
Gue heran banget yah sama nih cewek. Gak ada sopan santunnya, cuek,jutek, datar,dingin, gak ramah,cantik,pendiam banget,dan sangar."Nama lo siapa?" Tanyaku setengah menatap kearahnya. Sedangkan ia sibuk bermain dengan iphnya.
"Abi" ucapnya singkat. Hah? Abi? Itukan nama cowok "Abigail" tambahnya lagi
"Ooo kenalin nama gue Dev-" belum selesai gue bicara dia udah motong
"Gue gak mau tahu dan gak peduli" ucapnya dingin
"Kata siapa? Lo mesti tahu nama gue lah. Gue kan teman sebangku lo ntar lo gak tahu nama gue" ucapku. Dia malah menatapku dengan tatapan yang lebih tajam yang membuat bulu kudukku bergidik
"Lo.Gak.Usah.Banyak.Bacot!" Ucapnya sambil mendorong tubuhku dan segera pergi berlalu.
Wah
Wah
Wah
Abi ceweknya garang ya 😂 hehehe. Jangan Lupa Voment ya readers. Satu Vote dari kalian itu sangat berharga. Menerima kritik dan saran ya 😊
YOU ARE READING
Mysterious Girl 🤦🏻♀️
No FicciónGadis Yang memiliki aura dingin yang kuat,tatapan tajam yang siapa pun melihatnya dapat terhanyut dalam manik matanya yang berwarna biru hazel tersebut. Yang selalu saja tertutup pada siapa pun,dan tidak pernah berbica panjang lebar. Ia selalu dingi...