PART 09

69 7 4
                                        

Author back :")

*****

Hari demi hari ku lalui... kini aku merasa setiap waktu yang kulalui sangat lah berharga :")

Aku mulai memasuki gerbang sekolah,tampak murid-murid sedang sibuk dengan aktivitasnya sendiri. Aku segera mempercepat langkahku untuk memasuki kelas. Hari ini,aku sangat tidak bersemangat.

Aku segera memasuki kelasku dan langsung duduk di kursiku. Kulihat kursi Devon yang masih kosong tidak ada tasnya.

'Tumben belum datang' gumamku

"Pagi Mi amour" ucap Devon. Aku benci ketika dia memanggil ku dengan kata seperti itu karena aku hanyalah sahabatnya bukan pacar -.-

"Hmm" ucap ku singkat

"Nanti istirahat ikut gue yok,gue mau ngomong serius" ucapnya

"Tumben" ucapku

"Tumben apanya?" Tanya Devon

"Tumben seriusnya. Dasar telmi!" Ucapku sambil menoyor kepala Devon

"Apalagi tuh telmi?" Ucap Devon dengan sedikit nyaring yang membuat satu kelas mendengarnya

"Telat mikir woi!!" Teriak satu kelas pada Devon. Aku hanya menatapnya dengan puas

"Ah gue tahu kok cuman ngetest ae" elak Devon

"Atur" ucapku

*****
Kini aku sedang berada bersama Devon di kantin. Kami sedang memesan makanan.

"Cepet mau ngomong apa?" Tanyaku

"Gue suka sama seseorang dan gue pengen nembak,lo bisa bantuin gue kan mi amour?" Tanya Devon

Apa? Devon suka sama orang ? Bhakkss mimpi apa gue semalam

"Hmm...siapa?" Tanyaku setengah meneguk minumanku

"Audy,anak kelas 3.2" ucap Devon

"Kok lo bisa suka?" Tanyaku

"Karena dia ngebuat gue nyaman"

"Oh gitu trus? Kok gak pernah dekat di sekolah?" Tanyaku

"Dia malu" ucapnya lagi

"O punya urat malu toh" ucapku dengan datar

"Astaga! Yah punya lah" ucap Devon

"Kukira kayak lo gak punya urat malu" ucapku

"Eh eh itu tuh anaknya..." ucap Devon setengah menunjuk ke arah seorang anak yang sedang berdiri dengan rambut sebahu,rambut berwarna hitam kecoklatan,Alis tipis,hidung yang b aja,kulit hitam manis,dan tingginya sama denganku

"Audy!" Teriakku yang langsung dapat pelototan dari Devon

"G..gu..gue?" Tanya Audy balek

"Iya! Ogeb banget dah"

Audy sudah berjalan menuju kemari dan sudah berdiri di sampingku.

"Ada apa bi?" Tanya Audy

"Temani Devon yah gue mau cabut,bye!" Ucapku sambil berdiri

"Lah? Lo mau cabut? Gue ikut dah" ucap Devon

"Gak mau ke pelaminan" Ucapku kesal

"Emang ada yang mau sama cewek serem kek lo?" Tanya Devon yang hanya kubalas dengan tatapan sinis

Aku segera beranjak pergi menuju ke arah parkiran sekolah,tak peduli mau seberapa banyak pasang mata yang melihat diriku.

Mobilku berada di paling pojok dekat dengan sebuah tiang basket yang sudah lama tidak dipakai. Cukup jauh juga kuparkir.

Mysterious Girl 🤦🏻‍♀️Where stories live. Discover now