AUTHOR POV
Setelah Devon datang kembali,untuk melihat keadaan Abi. Ia menunggu kedua orang tua angkat Abi keluar dari ruang rawat baru lah ia masuk. Seraya menunggu Abi,Devon memandang ponselnya dengan tersenyum,ia melihat foto gadis tersebut sedang tersenyum.DEVON'S POV
Tiba-tiba Devin berpikir. Kenapa Abi berniat ingin bunuh diri? Kenapa Abi langsung cabut ketika tahu kalau gue
Suka sama Audy? Apa jangan-jangan... Abi suka sama gue? Etdah buset,kenapa gue jadi kegeeran gini? Batin gue dalam hati."Devon...kamu datang lagi?" Tanya Om Adam
"Eh iya om...saya datang lagi" ucap gue
"Kamu sudah makan belum Dev?" Tanya Tante Grace
"Sudah kok tadi tante,waktu pulang kerumah" ucap gue lagi "oh iya,om sama tante gak mau pulang aja dulu? Biar saya yang jagain Abi,om dan tante pasti capek" ucapku menawarkan
"Ehm...tidak usah repot-repot Dev,gak apa-apa kok" ucap tante Grace
"Kamu harus makan dan berganti pakaian dulu Grace" ucap om Adam
"Tapi,aku masih pengen jagain Abi, Adam" ucap tante Grace kekeh sambil melipat kedua tangannya di depan dada
"Ayolah Grace...kalau kamu belum ganti pakaian dan belum makan yang ada malah sakit nanti malah tambah susah lagi" ucap om Adam
"Hahhh...yah sudahlah" ucap tante Grace terpaksa dan om Adam tersenyum melihat istrinya tersebut "Devon...tante minta tolong yah,jagain Abi dulu bentar lagi Mpok Sindi datang kok bawain makanan untuk kalian" tambah tante Grace lagi dengan senyum yang dipaksakan.
"Iya tante.." ucap gue
"Yah udah kami pamit yah Devon..." ucap om Adam
"Iya om...hati-hati yah om,tante" ucap gue sambil menyalami kedua tangan tersebut
Setelah om Adam dan tante Grace pergi,gue mulai melangkahkan kaki gue menuju kamar rawat Abi. Sebelum masuk ke dalam pintu tersebut yang bernomor "205" gue menarik napas dalam-dalam dan membuangnya lalu membuka pintu tersebut.
Tampak lah seorang gadis yang bertubuh lumayan tinggi,berparas cantik,berambut coklat,berkulit putih, dan mata yang tertutup. Ntah kapan mata tersebut akan terbuka dan bibir mungil gadis itu akan kembali lagi berceloteh.
"Hai abi...gue datang nih,masa lo masih tidur aja sih" ucapku seraya mengenggam tangan Abi
"Abi...lo kenapa sih pakai acara terjun ke laut segala? Gak lucu tahu gak. Gue khawatir,gue takut,gue gak mau kehilangan lo bi" ucap gue lagi
"Abi...asalkan lo tahu,gue tuh udah anggap lo kayak...kayak.. kayak apa yah? Ah bomat lah,yang penting lo udah gue anggap kayak keluarga sendiri" tambah gue
"Abi...bangun kek,bosen... gue takut nih sendirian" rengek gue
"Abi...bangun bi... gue kangen sama lo,gue gak mau lo tidur mulu bi"
"Abi... lo tahu gak? Gue itu paling suka denger lho ngomel,lihat muka lo pas lagi marah,mukul gue,cubit pipi gue keras-keras,dorong gue. Gue rindu itu semua. Bangun lah bi... " ucapku sambil menatap kearah gadis tersebut
![](https://img.wattpad.com/cover/95874943-288-k949375.jpg)
YOU ARE READING
Mysterious Girl 🤦🏻♀️
Non-FictionGadis Yang memiliki aura dingin yang kuat,tatapan tajam yang siapa pun melihatnya dapat terhanyut dalam manik matanya yang berwarna biru hazel tersebut. Yang selalu saja tertutup pada siapa pun,dan tidak pernah berbica panjang lebar. Ia selalu dingi...