Yuhuu author kambekk :v
*****
Ketika Abi & Devon masih berargumen adu mulut,muncul lah mpok Sindi dari ambang pintu sambil membawa kantong kresek
"Eh ada den Devon" ucap mpok Sindi seraya menaruh kantong kresek tersebut ke atas meja disamping Abi
"Oh yah non,ini mpok disuruh sama tuan Adam & nyonya Grace untuk membawakan makanan ini untuk non" ucap mpok Sindi
"Oh" ucapku acuh menatap kantong kresek itu lalu membelakangi mereka
"Non,makan dulu non" ucap mpok Sindi
"Gak" ucapku dingin , Devon hanya menatapku bingung
"Non...ayo coba maka-" belum selesai mpok Sindi berbicara Abi udah memotong
"Mpok denger gak sih?! Dari tadi aku bilang enggak yah enggak!!" Bentak Abi yang sontak membuat mpok Sindi dan Devon terkejut
"Udah mpok,Soal Abi biar saya yang urus. Mpok istirahat aja" ucap Devon ramah
"Gak apa den. Biar mpok jagain disini" ucap mpok Sindi
"Gak apa-apa mpok,mpok kayaknya capek" tambah Devon
"Yah sudah...mpok titip Non Abi yah. Non,makanan nya jangan lupa dimakan. Mpok pulang dulu non,cepat sembuh yah non Abi" ucap mpok Sindi
"Den..non pulang dulu yah" pamit mpok Sindi"Iya mpok,hati-hati yah" ucap Devon seraya melambaikan tangannya kepada mpok Sindi
Setelah keluarnya mpok Sindi dari dalam ruangan Abi. Keheningan menimpah mereka berdua,hingga Hanya helaan nafas yang terdengar
"Bi...lo gak boleh ngebentak mpok Sindi kayak gitu" akhirnya Devon membuka pembicaraan
"Urusan gue" ucap Abi dingin
"Kasian lho mpok Sindi lo gituin,dia juga manusia,punya perasaan,lebih tua dari lo. Apalagi dengan umurnya yang sudah semakin tua,jangan lo bentak. Bisa-bisa orang jantungan tahu gak" ceramah Devon
"Berisik!" Ucapku
"Pokoknya,lo jangan ngebentak mpok Sindi kayak gitu. Kasian,dia udah datang jauh-jauh. Capek-capek , udah buang-buang energi. Datang kesini demi ngantarin makanan buat lo. Sedangkan anaknya di kampung? Pernah gak dia kayak gitu?" Ucap Devon setengah bertanya
"mpok Sindi sebatang kara,dia gak punya anak. gak usah SOK TAHU!"
Sebenarnya apa yang dikatakan oleh Devon benar,aku gak boleh ngebentak mpok Sindi. Hahh...aku jadi ngerasa bersalah."Abi...mau sampai kapan sifat lo yang-" aku langsung memotong perkataan Devon
"Berisik! Gue mau tidur" ucapku sambil mengangkat tangan ku sebagai tanda isyarat
"Lah? Gak mau makan dulu bi? Lo belum makan lo" tanya Devon
"Peduli apa lo?" Tanya Abi ketus
"Yah peduli lah, lo kan sahabat gue bi" ucap Devon setengah mulai kesal
"Lo kenapa sih bi? Mendadak jutek gini,cewek tuh susah kali yah dipahami,lo pms?" Tanya Devon lagi"Gak! Gue mah PMR!" Balasku
"Haha...garing,gak lucu" balas Devon
"Gue gak lagi ngelawak yah sorry." Ucapku
"Tapi,omongan lo tuh aneh dan gak nyambung. Mending lo makan dulu" ajak Devon
Devon segera beranjak berdiri dan membuka isi kantong plastik tersebut ternyata, ada sop ayam dan teh hangat. Sepertinya itu makanan favorit Abi. Devon segera menyiapkannya dan duduk disamping Abi
![](https://img.wattpad.com/cover/95874943-288-k949375.jpg)
YOU ARE READING
Mysterious Girl 🤦🏻♀️
No FicciónGadis Yang memiliki aura dingin yang kuat,tatapan tajam yang siapa pun melihatnya dapat terhanyut dalam manik matanya yang berwarna biru hazel tersebut. Yang selalu saja tertutup pada siapa pun,dan tidak pernah berbica panjang lebar. Ia selalu dingi...