Steffi tersenyum ketika Iqbaal barusaja mendapatkan boneka panda berukuran besar dari sebuah mesin mainan.
"Nih, buat kamu," kata Iqbaal sambil menyodorkan boneka panda yang barusaja ia dapatkan.
"Buat aku? Serius?"
Iqbaal mengangguk. Steffi memeluk boneka panda itu. Iqbaal hanya tersenyum karena melihat wajah gemas Steffi.
---
"Sal, kok kamu ninggalin aku sih?!" Aldi mengerucutkan bibirnya.
"Abisnya Om Aldi lama," sambar Raffy sambil terus memakan masakan yang barusaja diantar seorang pelayan.
"Uhuk," Salsha tersedak akibat ucapan Raffy yang terdengar sangat meledek Aldi.
"Hahaha, tuh sayang udah dijawab sama Raffy kan?"
Aldi tambah bete. Ia meyambar jus jeruk milik Raffy dan langsung meminumnya.
"Om Aldi! Itukan punya Raffy!"
Aldi menatap Raffy malas, "biarin, sana pesen lagi!"
"Om Aldi jelek, wleeeeekkk"
Salsha hanya bisa menahan tawanya saat kedua lelaki yang kelakuannya sama - sama bocah bertengkar.
"Kalian cocok deh, yang satu emang bocah, yang satu kaya' bocah."
Salsha dan Raffy tertawa lepas. Membuat semua mata tertuju kearah meja mereka. Aldi yang melihat itu hanya bisa menahan malu.
---
Iqbaal menarik satu kursi untuk Steffi. Setelah Steffi duduk, ia ikut duduk di kursi yang berhadapan dengan kursinya.
Setelah memesan makanan, terjadi keheningan diantara mereka berdua. Meja mereka yang berada di taman dan memisah dari meja - meja lainnya membuat suasana semakin, mencekam?
"Suka gak sama tempatnya?" Iqbaal memulai, ia tidak mau suasana yang harusnya romantis menjadi conjuring.
"Eum iya, darimana kamu tahu tempat sebagus ini?"
Iqbaal tersenyum lalu membenahi posisi duduknya menjadi tegak, "ini tempat dimana kenangan pahit aku sama dia dimulai."
"Di-dia? Siapa?"
Iqbaal menatap Steffi, "mantan istri ku. Aku melihatnya sedang makan malam mesra dengan seorang lelaki yang ternyata adalah sahabat ku sendiri."
Steffi melemas, ia tidak pernah tahu jika Iqbaal memiliki kisah sedih semacam ini. Yang Raffy ceritakan padanya hanyalah sepenggal cerita tentang Iqbaal dan istri nya yang bertengkar lalu Mama Raffy tak pernah kembali.
Steffi tersenyum, "gak usah sedih ya. Masih banyak perempuan lain kok,"
"Kamu tau, aku gak pernah cerita tentang istri aku sama siapapun. Itu cuman rahasia keluarga aku, Aldi, dan sekarang itu jadi rahasia kamu," ucap Iqbaal.
"Aku bakaln ngejaga rahasia itu sebisa mungkin."
---
Iqbaal membuka pintu dan tak menemukan siapapun. Mungkin Raffy masih berada di apartement Aldi?
Tak banyak berpikir Iqbaal segera berjalan ke kamar, mandi lalu kembali turun kebawah untuk memasak makan malam.
"Jangan gitu Aldi, Raffy Om kamu emang gesrek" samar - samar terdengar ocehan Salsha dari depan. Dan benar saja, beberapa menit kemudian Aldi, Salsha, dan Raffy masuk ke dapur.
"Daddy, Daddy kok ke timezone gak ngajak Raffy?" Tanya Raffy membuat Iqbaal, Aldi, dan Salsha terbelalak kaget.
"Kamu tau darimana?"
"Jadi tadi aku diajakin sama Om Aldi sama Tante Salsha buat ngikutin daddy sama miss Steffi."
Skakmat!
Sebentar lagi hidup Aldi dan Salsha akan berakhir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Become A Family❌IqbaalSteffi
FanfictionIqbaal tak pernah melihat jagoan nya seceria ini. Iqbaal tak pernah mendengar jagoan nya tertawa sekeras ini. Iqbaal tak pernah tersenyum setulus ini pada seorang wanita. Sebelum bertemu Steffi.