"Assalamualaikum!" Teriak Raffy saat ia dan Aldi barusaja masuk ke Apartement Aldi.
Aldi menutup pintu Apartement nya, ia menyusul Raffy yang kini sedang duduk di sofa ruang tamu.
"Tante Salsha mana om? Raffy udah laper banget nih," adu Raffy saat cacing-cacing di perutnya sudah mulai menari.
"Curut, kamu itu gak sabaran banget sih, bentar lagi paling," timpal Aldi.
Ting tong
Pintu terbuka, terlihat seorang gadis cantik yang sedang menjinjing barang belanjaan di tangan kanan dan kiri nya.
"Assslamualaikum," ucap gadis itu.
"Hay Sal--"
"--Tante Salshaaaaaaaaaaa" potong Raffy yang langsung memeluk Salsha.
Aldi hanya mendengus kesal karena tidak mendapatkan pelukan dari Salsha.
Salsha adalah kekasih Aldi selama 5 bulan ini, Salsha juga merupakan teman akrab Iqbaal.
---
Salsha tersenyum ketika Aldi memeluk tubuhnya dari belakang.
"Ald, aku lagi masak nih," ujar Salsha yang mulai risih.
Aldi tetap memeluk Salsha, "Bodoamat, habisnya tadi aku gak sempet peluk kamu gara-gara Raffy."
Salsha terkekeh, "Jadi kamu cemburu?"
"Kalau iya kenapa?"
Salsha hanya menggelengkan kepala, bagaimana bisa kekasihnya ini cemburu pada seorang bocah?
"Ald, Raffy mana?" Tanya Salsha.
"Itu, dia lagi main PS."
"Temenin gih, bentar lagi masakannya udah selesai."
"Tapi kamu gak papa aku tinggal?"
Salsha menoleh, "ya gak papa lah, kamu pikir aku anak kecil?"
"Yaudah, tapi jangan kangen loh."
Salsha hanya menggelengkan kepala.
---
"Tante, masakan tante enak deh," puji Raffy pada masakan Salsha.
"Kaya kamu baru pertama kali aja makan masakannya tante."
Raffy hanya tersenyum menimpali perkataan Salsha.
---
"Makasih ya om Aldi, tante Salsha," ucap Raffy berterima kasih karena telah mengantarkannya pulang.
"Raffy, Daddy kamu mana?" Tanya Aldi yang melihat rumah masih sepi.
"Gatau om, mungkin belum pulang."
Salsha menjejeri tempat berdirinya Aldi, "terus kamu sendirian dong?"
"Udah om, tante. Raffy gapapa kok. Yaudah, Raffy masuk dulu ya, Assalamualaikum,"
"Waalaikumsallam," Salsha menjawab salam Raffy.
Keduanya menatap punggung Raffy yang kemudian menghilang bersamaan ketika pintu besar itu ditutup.
---
"Yank, kamu ngerasa kasihan gak sih sama Raffy?" Tanya Salsha pada Aldi yang sedang fokus menyetir.
Aldi melirik kekasih nya, "Kadang-kadang gitu, tapi mau gimana lagi? Iqbaal kan kerjaannya siang malem di kantor. Kamu tahu kan dia pemilik kantor."
Salsha mengangguk, "Ya, aku tahu. Cuma apa gak ada cara gitu biar Raffy gak sendirian dirumah?"
"Gaada baby, masa kamu mau setiap hari kesana?"
Salsha mengangguk mantap, "kalau kamu bolehin aku ya pastinya aku mau. Siapa sih yang gak mau nemenin anak lucu kaya dia?"
Aldi terkekeh, "Ya boleh lah sayang, masa gak boleh sih?"
"Makasih sayang!"
---
A/n :
Mulmed : Muhammad Raffytanto Dhiafakhri.
Gimana? Next?
KAMU SEDANG MEMBACA
Become A Family❌IqbaalSteffi
FanficIqbaal tak pernah melihat jagoan nya seceria ini. Iqbaal tak pernah mendengar jagoan nya tertawa sekeras ini. Iqbaal tak pernah tersenyum setulus ini pada seorang wanita. Sebelum bertemu Steffi.