Steffi menaruh handphone nya di meja. Beberapa detik kemudian Zidny menghampirinya.
"Steff, cowok itu pacar mu?" Tanya Zidny dan Steffi mengangguk.
"Eum Zee, aku mandi dulu ya udah kecut banget nih."
Zidny mengangguk, kemudian Steffi pergi ke kamar mandi.
Zidny melirik handphone Steffi yang tergeletak di meja. Tangan nya pelan-pelan mengambil nya dan membuka kontak.
Setelah menyalin nomer telepon seseorang, Zidny segera menaruh iPhone Steffi ke tempatnya semula. Setelah itu ia berlalu pergi ke kamar nya.
***
From : 081234567890
Baal, tolong temui saya di taman kota pukul tiga
14.55 AM
Iqbaal mengerutkan kening, siapa yang menyuruhnya datang ke taman kota. Nomor ini, sepertinya Iqbaal kenal. Tapi kenapa tak ada di kontak nya?
"Hmm, mungkin penting?"
Iqbaal segera mengganti baju nya dan pergi ke Taman Kota.
***
From : 081234567890
Mencariku? Cukup duduk di kursi bawah pohon dekat danau, aku sedang ke kamar mandi, tunggu aku.
15.05 AM
Iqbaal menaruh kembali ponsel nya dalam tas, setelah itu ia pergi ke tempat yang telah di intruksikan 'Si Pengirim' padanya.
Iqbaal duduk di bangku, sambil menunggu 'Si Pengirim' ia memainkan iPhone nya.
"Iqbaal," lirih seseorang, membuat Iqbaal menoleh.
Iqbaal sangat kaget ketika melihat yang menyuruhnya kesini adalah Zidny. "Kau-"
"-aku menyuruh mu kesini untuk sesuatu. Bukan untuk membahas masa lalu, tapi untuk keadaan sekarang."
Iqbaal akhirnya mau untuk mendengarkan cerita Zidny.
Setelah beberapa lama mereka berbincang tentang Raffy, tiba-tiba iPhone Iqbaal bergetar. Tertera tulisan 'Chubby is calling.' Steffi! Tapi untuk apa Steffi menelponnya?
"Halo Steff?"
"Kamu sekarang dimana?"
"A-aku lagi keluar. Kamu kenapa? Kok kaya habis nangis gitu?"
"Iqbaal, jawab aku. Kamu keluar sama siapa?"
"Se-sendiri."
"Bohong! Aku tau. Sekarang aku tau kamu itu pembohong! Aku gak mau ketemu kamu lagi!"
Tut tut tut
Iqbaal menyebar pandangan nya ke segala arah, dan ya! Ia menemukan Steffi sedang berlari ke arah barat. Iqbaal segera beranjak dan mengejar Steffi. Zidny yang mengerti apa yang sedang terjadi segera menyusul Iqbaal.
"Steff!" Panggil Iqbaal namun Steffi acuh.
Tiiinnnnnn
Buuggg
Brakkkk
"Steffi!"
Iqbaal berlari menghampiri Steffi yang sudah berlumuran darah akibat kecelakaan yang baru saja terjadi.
"Steff," lirih Zidny yang baru saja sampai.
"Ini semua gara-gara lo! Cepat telpon ambulan!" Perintah Iqbaal pada orang-orang yang sedang berkumpul memutari Iqbaal, Steffi, dan Zidny.
KAMU SEDANG MEMBACA
Become A Family❌IqbaalSteffi
FanfictionIqbaal tak pernah melihat jagoan nya seceria ini. Iqbaal tak pernah mendengar jagoan nya tertawa sekeras ini. Iqbaal tak pernah tersenyum setulus ini pada seorang wanita. Sebelum bertemu Steffi.