Dua Belas - Near You,

1.8K 72 0
                                    

"Jadi, setelah kamu tahu kalau Bastian selingkuh kamu langsung pindah ke Bandung?" Tanya Iqbaal setelah cerita Steffi berakhir.

"Iya, tapi alasan aku pindah ke Bandung bukan gara-gara dia dan pacar nya kok. Aku pindah ke Bandung gara-gara Papa ku dipindah tugas," jelas Steffi mengelak jika ia pindah perkara pertengkarannya dengan Bastian.

Iqbaal kembali menyeruput Milkshake yang sudah ia pesan. Ia terus menatap Steffi yang kini sedang memotong beef pesanannya.

"Kamu itu cewek tegar ya," Iqbaal memuji.

Steffi terkekeh, "Kok kamu bisa ngomong gitu?"

"Ya soalnya dari cerita kamu kelihatan kalau kamu itu tegar."

"Engga juga, kan aku nangis waktu tahu kalau aku di-selingkuh-in."

Iqbaal tersenyum, "Kamu gak terlalu mikirin itu, gak kayak ABG diluar sana yang suka bikin status hastag(#) gagal move on. Buktinya kamu sekarang bisa bahagia," Iqbaal kembali memuji Steffi.

"Kamu bisa aja."

Sekitar lima menit keduanya saling diam. Mereka sudah tak tahu harus membuka pembicaraan apa.

"Mmhhh, Raffy mana?" Tanya Steffi tiba-tiba.

"Kamu baru nyadar Raffy gak ada? Tadi dia dijemput sama Aldi."

"Terus, kamu ke sekolah ngapain? Kan Raffy udah dijemput Aldi."

"Aku gak dibilangin sama Aldi, makannya aku ke sekolah."

Steffi hanya ber-ohh panjang menimpali perkataan Iqbaal.

---

"Shhh, perasaan gue kalah mulu daritadi!" Ucap Aldi sambil menatap Salsha, kekasih nya dan seorang bocah --Raffy--.

"Haha, iyalah. Mana bisa Om Aldi ngalahin duta monopoli periode 2016-2017?" Ledek Raffy dengan tawa membahana di akhir perkataannya.

Salsha yang melihat itu hanya tertawa. Sungguh, ia sangat suka melihat kedua-nya bertengkar. Ini lebih lucu dari film komedi, video komedi, sinetron komedi, dll yang Salsha lihat di TV, Bioskop maupun socmed.

---

"Thanks ya Baal," Steffi berterima kasih.

Iqbaal mengangguk. Barusaja Steffi akan melangkah keluar, tiba-tiba tangannya ditahan oleh Iqbaal.

"Eum Steff, besok kan tanggal merahn, mau jalan?" Tanya Iqbaal.

Steffi mengangguk mantap, "Boleh."

"Yaudah, aku jemput kamu jam 7 pagi ya. Dandan yang cantik."

Steffi mengangguk lalu ia bergegas turun dari mobil Iqbaal. Setelah Iqbaal dan mobil-Nya benar-benar hilang, barulah Steffi ikut hilang ketika pintu megah rumah-Nya tertutup.

Become A Family❌IqbaalSteffiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang