Petualangan Linda berlanjut..kali ini dia akan melawan para hantu yang lebih banyak dan lebih seram setelah sebelumnya melawan Hantu Musang ekor 9 dan Kami beserta Kuntilanak. Linda di sini akan melawan Hantu Beloved Horse (semacam Pasukan Berkuda). Lalu dia juga akan bertemu dengan bocah yang berada di UKS (Unit Kesehatan Siswa) dan pocong yang membawa samurai. Linda tetap pede menghadapi semuanya: "Rasa takut itu harus aku kikis supaya aku bisa mengalahkan mereka semua."
Linda langsung masuk ke pintu selanjutnya. Dia pun langsung muncul di tempat dimana sebelumnya banyak Palasik/Kuyang berkeliaran. Nyatanya sekarang bukan hantu itu yang muncul, melainkan Beloved Horse alias pasukan berkuda. Dibilang pasukan sih sebelumnya bukan karena pertama munculnya hanya satu. Linda dengan mudah menjepret hantu kuda beserta penunggangnya dengan cepat. Linda sempet meremehkan hantu yang satu ini: "Oh ini aja ya? ah mending langsung kembali ke cermin saja supaya lebih cepat." Akan tetapi Linda harus menerima akibat meremehkan itu semua. Sekarang hantu berkuda yang sebelumnya membawa pasukan untuk melawannya. Kali ini bukan hanya satu yang melawannya, melainkan tiga hantu berkuda.
"Ihhhhhiiii..." suara ringkikan kuda terus menggelegar mendatangi Linda. Ketiganya bak kilatan cahaya yang tak mampu ditahan oleh Linda. Hal yang tak diinginkan pun datang ketika Linda harus berjibaku melawan tiga hantu yang bisa dibilang "Tri Mas ketir" ntuh (versi gue sih haha). Meskipun Linda menjepretkan SLR dan Irish Phone secara bertubi-tubi kepada ketiganya, nyatanya si Hantu belum bisa dikalahkan. Bahkan si Hantu bisa dengan gampangnya menembus dari batu besar sehingga membuat Linda shock.
"Aduh...mereka kuat dan bisa menembus batu besar. Kali ini benar-benar aku harus berjibaku melawan mereka." Pertarungan Linda melawan pasukan hantu berkuda semakin sengit. Linda yang mengandalkan dua kameranya harus melawan Hantu Kuda yang cekikikan dan terus meneror Linda dengan sangat frontal. "Ihhaaaaa....ihaaa." Pasukan berkuda tak ada habisnya meneror Linda yang sedang kesulitan melawan semuanya. Linda pun akhirnya harus bersembunyi menjauh dari mereka. Kebetulan di sana ada UKS yang sebelumnya pernah dia singgahi ketika bertemu dengan Miss Siska dan Shelly.
"Wah, ini bukannya UKS ketika aku bertemu dengan Shelly dan Bu Siska???" ah, tak masalah. Yang penting aku bisa bersembunyi di sana untuk menyimpan tenaga beberapa jam." Linda merasa was-was ketika akan masuk, ternyata di sana ada hantu bocah yang hanya menunduk di dekat ranjang. Dia pun mencoba membidik hantu itu dengan kamera SLRnya. si Hantu hanya berbicara sekilas "Temukan aku, mbak. Kesinilah..."
Linda yang berusaha menemukannya kesulitan karena si Bocah sangat cepat menghilang. Dia menyisir semua ruangan UKS yang ada di sana, tapi dia tak menemukan batang hidung si Bocah. Akhirnya dia mengabaikannya dan fokus kembali kepada si pasukan hantu berkuda. Tapi dia menemukan sesuatu pasca difotonya si Bocah. Dia menemukan bingkai foto yang terpecah. Dia pun membawanya sebagai bahan ke depannya menemukan si bocah misterius itu.
Linda kembali lagi ke tempat dimana pasukan hantu berkuda berada. "Kali ini harus lebih jeli untuk melawan si pasukan berkuda itu. Tak ada salahnya kalau aku sesekali menghindar dan menjepret sebanyak mungkin mereka", tegas Linda. Dia pun hampir menghabiskan waktu sekitar 5 jam untuk mematikan pasukan hantu berkuda. Akhirnya dia berhasil mengalahkan si Hantu, tapi semua itu belum selesai. Ketika Linda akan pulang melewati cermin, dia bertemu dengan sosok pocong yang menyeramkan. Dia hanya mengaum di sebuah rumah yang ada cermin tersebut hingga membuat Linda penasaran.
Dia pun berusaha mendekat dan berusaha mengelabui si pocong. Sayang, dibalik tampilannya yang pemalu, si Pocong dengan tiba-tiba mendatangi Linda membawa samurai, kemudian menebas bagian pundak Linda. "Syaaaattt" darahpun bercucuran di bagian pundak Linda. Tapi dia berusaha bertahan dan bersembunyi sejauh mungkin. Dia bersembunyi bukan ketakutan, tetapi merancang strategi untuk mengalahkan si pocong menyebalkan itu. "Liat aja pembalasanku, akan kuhabisi kau dengan kamera SLR ku ini. Namanya Linda tak akan kalah oleh seorang pocong pengecut yang datangnya tiba-tiba" janji Linda.
Beberapa jam kemudian, dia berhasil membelakangi si Pocong dengan jarak sekitar 15 meter. Linda bisa langsung membidikkan kamera SLRnya untuk menghabisi si Pocong. "Cekreeekkkkk...rasakan itu", puas Linda. Si Pocong pun kalah dan mati akibat serangan tiba-tiba yang dilancarkan oleh Linda. Serangan itu sebagai balasan atas serangan tiba-tiba sebelumnya yang dilakukan si pocong terhadap Linda.
"Spirit Banished" misi melawan hantu "edan" pun selesai. Linda tak bisa semringah dengan semua itu karena dia akan menghadapi hantu yang lebih banyak dan lebih gila lagi. "Bisa lah aku bangga, tapi aku tak ingin berlebihan karena para hantu masih ada di dalam listku", gumam Linda. Linda pun kembali melewati cermin untuk kembali ke tempat semula yang dipenuhi pintu-pintu itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dread Out Keepers of The Dark
HorrorSalah satu permainan horror yang bukan hanya menyedot perhatian di Indonesia, meliankan di dunia. Dengan hantu-hantu yang tersaji dalam berbagai tingkatan level dan suasana mistis yang ada di sana menjadikan game ini salah satu game paling populer d...