Linda tak meneruskan misinya sekarang. Sejenak dia akan bermain petak umpet dengan anak yang menolongnya pada saat melawan si Pudge si "Tukang Jagal". Kemarin dia masih belum puas bermain bersama si "Peri" yang menjadi sang juru selamatnya ketika melawan banyak hantu di kota mati. Dia kembali ke tempat dimana dia dipertemukan dengan anak itu.
"Aku harus menemukan anak itu untuk bisa melanjutkan misiku. Tak masalah bermain petak umpet bersamanya, meski memang marabahaya akan mendatangiku" Was-was Linda. Sudah jelas, si anak mengajaknya bermain pada malam hari di tempat yang sangatlah gelap. Senter yang dipunyai Linda belum tentu bisa maksimal untuk memancarkan cahayanya di malam hari. Tapi Linda tak putus asa, dia tetap ingin bermain petak umpet bersama si "Peri" kecil sebagai tanda balas budinya terhadap si anak. Beberapa menit kemudian, Linda bertemu dengan si anak.
"Hai kakak, ayo kita main petak umpet. Yang kemarin masih belum selesai" Ajak si anak. Linda pun mengangguk dan berusaha mencari si anak yang langsung ngacir untuk bersembunyi. Nah, ketika Linda mencoba menemukan si anak, dia dikagetkan dengan sosok Pocong yang sudah membawa Samurai di tangannya (What the..??? aya-aya wae). "Ampun, aku kaget dengan keberadaan si Pocong. Aku harus cepat mengeluarkan Irish Phone ku untuk mengalahkannya." Dia pun menjepret si Pocong yang terkesan lambat dengan jalannya super ngesot. "Cekrek..cekrek..cekrek" tiga kali sudah linda menjepret muka si Pocong yang amburadul itu hingga dia mati. "Pyuhh...saatnya mencari si anak dalam kesunyian ini. Harus bermain cepat dah" Kata Linda.
Dia terus mencari si anak hingga akhirnya dia kembali ke tempat pertemuan dirinya dengan si Pudge. "Baa..." dia menemukan si anak di kamar mandi. "Wah, akhirnya kakak cantik menemukanku. Ayo kak, sekarang aku mau ngumpet lagi. Kakak jaga lagi ya" Pinta si anak. Linda mengangguk dan kembali mencari keberadaan si anak. Dia tetap was-was dalam pencarian si anak karena takut terjadi kejadian serupa dimana ada serangan para hantu tiba-tiba.
"Aku akan nyalakan terus SLR-ku supaya tak terjadi hal yang diinginkan seperti dulu" Tegas Linda. Dia terus mencari si anak di rumah-rumah yang tak berpenghuni. Setelah mencari selama setengah jam, akhirnya Linda menemukan si anak di bawah pohon. "Hayo, ade ketahuan hehe" cekikik Linda. Si anak kaget dan senang sekali karena sudah bermain petak umpet dengan Linda. "Terima kasih banyak ya kakak cantik karena sudah mau bermain petak umpet bersama adek. Silahkan kakak kembali lagi ke tempat semula untuk meneruskan perjuangan mencari dan mengalahkan hantu-hantu itu".
Linda berkata sembari tersenyum: "Iya adek, sama-sama. Semoga kita bisa dipertemukan kembali di waktu yang akan datang". Si anak pun tersenyum, kemudian lari secepat mungkin untuk kembali ke alamnya." Pertemuan Linda dan si "Peri" kecil menyita waktu tidak terlalu lama. Akhirnya Linda kembali ke tempat semula dengan cermin yang sudah disediakan di tempat si Pudge sebelumnya berada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dread Out Keepers of The Dark
HorrorSalah satu permainan horror yang bukan hanya menyedot perhatian di Indonesia, meliankan di dunia. Dengan hantu-hantu yang tersaji dalam berbagai tingkatan level dan suasana mistis yang ada di sana menjadikan game ini salah satu game paling populer d...