Hantu tak Bermata

308 8 3
                                    


Petualangan Linda masih berlanjut, kali ini dia akan masuk ke ruangan 106 untuk melawan si Hantu tak bermata. "Kali ini aku harus lebih cepat mengalahkannya. Dengan kelemahan si Hantu, mungkin aku memang bisa mengalahkan dalam waktu setengah jam", optimis Linda.

Dia masuk ke pintu yang dituju yang membawanya ke tempat dimana dahulu dia bertemu para tuyul nakal. Selain itu, di sana juga dia pernah bertarung dengan Doni, temannya yang kesurupan dan dikendalikan oleh hantu setengah badan yang kejam. "Aku ingat banget di sini..jadi sedih kalau diingat ketika Doni dibunuh oleh si hantu", Gumam Linda. Dia merasa sedih nan berkaca-kaca matanya ketika diingatkan lagi di tempat ini. Bagaimana dia masih inget kekajaman si Hantu yang telah membuat Doni terbunuh dengan sangat tragis. Tapi dia mencoba bangkit untuk mengalahkan hantu tak bermata tersebut.

Dia langsung menemukan hal aneh di sana, seperti mata-mata besar maupun kecil yang tersebar di semua ruangan di depan pintu. Ada lagi seseorang yang terus menjedotkan kepalanya ke tiang listrik. Dia sempat ingin mendekati, namun tiba-tiba ada suara ketawa cekikikan seakan meremehkan Linda. "Hiihii..hi" begitu menggelora sehingga Linda menghilangkan sejenak pandangan kepada seseorang yang berada di tiang listrik itu.

Dia terus mencari pusat suara yang menyeramkan itu. Di perjalanan, dia menemukan banyak petunjuk seperti surat, jarum, dan gerobak-gerobak bekas dagangan. "Ada apa nih? apakah semuanya sudah tak ada orang yang berjualan lagi???" Bertanya-tanya Linda. Dia pun mencoba mencari yang disinyalir Kunti, tapi bukan Kunti yang didapat, melainkan dia bertemu dengan seorang nenek yang memakai sarung yang entah mau ke mana.

 Dia pun mencoba mencari yang disinyalir Kunti, tapi bukan Kunti yang didapat, melainkan dia bertemu dengan seorang nenek yang memakai sarung yang entah mau ke mana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nek, permisi mau numpang tanya." si Nenek menghiraukan pertanyaan Linda dan terus melaju ke depan. Linda pun mengejarnya hingga akhirnya dia kehilangan jejak karena si Nenek begitu cepatnya menghilangnya. "Duh, kemana si Nenek? padahal aku mau tanya tentang keadaan di tempat ini" Cetus Linda. Dia pun kembali mencari petunjuk supaya bisa bertemu dengan si Hantu tak bermata bersama si Kunti. Nyatanya, dia bertemu dengan seorang Sundel Bolong. "Huaaaaa.." dia mencoba mendekati Linda dengan langkah pelannya. Linda dengan gesit menjepret muka si hantu beberapa kali hingga akhirnya terkapar. "Huh..gila tuh hantu, bisa aja datang di hadapanku, untung aku gesit". Ternyata si Sundel Bolong, dia semakin mendekati Linda dan memberikan suara jeritan hingga Linda dibuat pusing. Sudah dua kali dia lakukan itu, Linda pun marah dan terus menyerangnya lewat SLR dan Irish Phonenya. Setelah setengah jam berlalu, akhirnya si Sundel Bolong pun kalah.

Barulah, setelah melawan Sundel Bolong tadi, Linda langsung dihadapkan dengan si Hantu tak Bermata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Barulah, setelah melawan Sundel Bolong tadi, Linda langsung dihadapkan dengan si Hantu tak Bermata. Ternyata orang yang menjedot-jedotkan kepalanya ke tiang listrik itu adalah si Hantu. "Oh, ternyata dia orang yang tadi menjedotkan kepalanya itu. Wah, ngeri ga ada matanya" Takut Linda. Tapi dia sudah mengantisipasinya dengan menyiapkan SLR dan Irish Phone untuk mengalahkan si Hantu buta itu.

Dua kali cekrek Linda lakukan kepadanya, si Hantu pun mulai meraba-raba kepada seseorang yang mengusik dirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dua kali cekrek Linda lakukan kepadanya, si Hantu pun mulai meraba-raba kepada seseorang yang mengusik dirinya. Dia pun melakukan serangan lewat instingnya. "Buwyyyyaaarrrrr" keluarlah semburan berupa darah dan mata untuk menyerang Linda. Beberapa kali Linda terkena semburannya, tapi dia mencoba membalasnya lewat serangan kilat yang dilancarkan secara bertubi-tubi kepada si Hantu Buta. Memang, kalau menurut gue insting saja ga cukup. Apalagi harus melawan seorang Linda yang mempunyai peralatan kamera dan hp canggih untuk mengalahkannya. Tak menghabiskan waktu dua jam, Linda mampu mengalahkan si Hantu Tak Bermata itu. "Spirit Banished" Linda pun berhasil mengalahkan si hantu tersebut dengan sangat cepat. "Syukur banget deh, aku bisa mengalahkan si hantu tanpa banyak membuang tenagaku ini. Tapi aku masih ingin mencari Kunti yang tertawa seakan merendahkanku. Kapan-kapan aku akan kalahkan dia, sudah saatnya aku pergi dari sini. Linda pun keluar dari tempat itu, seperti biasa lewat cermin yang sudah tersedia.



Dread Out Keepers of The DarkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang