Linda belum selesai dalam melakukan petualangannya melawan hantu-hantu yang berada di kota mati. Sekarang dia akan melawan Hantu Ratu Balet yang sangat lincah dan berbahaya. "Lawannya memang sangat berat, tapi kan kucoba hadapi dengan segenap kekuatanku. Semoga aku bisa berhasil lebih cepat dari sebelum-sebelumnya", kata Linda. Dia pun masuk ke pintu 107 setelah mendapat saran dari si penjaga pintu (entahlah siapa namanya).
Dia langsung berada di ruang dimana dia menemukan boneka Sophie sebelumnya. Tempat yang dia singgahi mengingatkannya ketika dia dilempari barang-barang semacam kursi, meja, dan motor. Dia baru ingat bahwa dia sekarang berada di ruang pesta pernikahan: "Oh ya, aku paham banget tempat ini. Aku harus waspada karena bisa jadi barang-barang akan terbang memyerangku kembali." Dia berusaha menghindari barang-barang yang dulu menyerangnya. Kemudian dia mencoba naik ke lantai untuk mencari petunjuk yang bisa dia dapatkan.
Setelah beberapa lama, dia menemukan jarum yang terakhir. Dia menemukan jarum ke-14 yang membuat dirinya begitu bahagia: "Wah, syukur aku sudah menemukan jarum terakhir ini. Kali ini aku siap sekali melawan si Ratu Balet itu", semangat Linda. Dia pun akhirnya dipertemukan dengan si Hantu di lantai utama, tempat dimana si Ratu Balet beraksi di atas panggung. Linda mencoba memotretnya dengan kamera SLR dan Irish Phonenya. Tapi sepertinya tidak mempan sama sekali, malah si Hantu Ratu Balet siap menyerangnya. "Ada apa nih? kok tidak ngefek sama sekali ke dia? Linda keheranan."
Tak hanya satu, melainkan ada tiga lagi yang menyerang Linda. Mereka adalah kawanan teman si Hantu untuk membuat Linda semakin tertekan. Irama musik dan tarian menyeramkan dari mereka membuat Linda harus waspada dan menjaga jarak. "Huft, menyebalkan..aku harus mencari tempat untuk menjaga jarak dengan mereka", kesal Linda. Dia mendapatkan tempat aman, sayangnya si Hantu terus mengikutinya sembari melakukan tarian balet. Linda pun heboh dan menjerit karena si Hantu terus menyerangnya dari berbagai arah. "Apa yang harus aku lakukan??? dipotret tidak bisa, di dekatin ga bisa juga".
Linda pun berpikir lebih cermat lagi dan dia mempunyai ide untuk mengalahkan si Hantu bersama kawan-kawannya. Dia menunggu sampai si Ratu Balet beserta teman-temannya selesai. Barulah setelah kecapean, Linda akan menjepretnya sebanyak mungkin untuk mengalahkannya. Rencana Linda memang sangat jitu sekali karena si Ratu Balet kalah pasca kecapaian menari selama kurang lebih satu jam. Tanpa ampun, Linda langsung menjepretkan ke arah si Ratu yang kelelahan. "Ckrekkk..cekreeek..." Bertubi-tubi Linda melakukan itu hingga si Ratu Balet bersama teman-temannya kalah dan musnah menjadi abu.
"Yeah..Spirit Banished" Linda berhasil menyelesaikan misi untuk menumpas si Ratu Balet beserta kawan-kawannya yang menyeramkan. Sekarang saatnya untuk Linda melawan hantu terakhir sekaligus menyelesaikan semua masalah yang ada di kota mati tersebut. "Next, harus lebih kuat, jeli, dan cerdik. Semoga aku bisa mengalahkan si Hantu terakhir itu", tegas Linda. Dia seperti biasa pulang lewat cermin yang sudah tersedia di tempat pernikahan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dread Out Keepers of The Dark
HorrorSalah satu permainan horror yang bukan hanya menyedot perhatian di Indonesia, meliankan di dunia. Dengan hantu-hantu yang tersaji dalam berbagai tingkatan level dan suasana mistis yang ada di sana menjadikan game ini salah satu game paling populer d...