Episode 11: Proses Debut Cakrawala

14K 1.4K 283
                                    


"Tapi Mas Ansel sekarang udah sehat, kan?" Tidak bisa dipungkiri, Andra juga khawatir.

Selama mengenal Ansel … cukup bagi Andra untuk merasa memiliki keterikatan dengan pemuda itu. Terlebih Ansel ini orangnya sangat baik menurut Andra.

Andra juga tahu dari Shaka, bahwa Ansel itu sebatang kara. Hanya tinggal seorang diri, tidak pernah kelihatan ada keluarga. Makanya tidak ada batasan bagi Andra, untuk tahu-tahu menganggap Ansel sebagai seorang kakak.

Ansel pun mengangguk. "Seperti yang kamu lihat, Ndra."

"Ada kabar baik, sih. Dia mau rekaman bentar lagi, Ndra!" ucap Shaka tiba-tiba.

Secercah senyum cerah langsung menghiasi wajah Andra. "Serius, Mas Ansel?"

Ansel refleks meringis. "Belum tentu sebenarnya, Ndra. Ini berkat Shaka juga. Yang mempromosikan aku ke temannya, yang kebetulan kerja di label ternama – HN Entertainment. Kamu tahu, kan? Temannya itu tertarik lah intinya sama aku. Aku udah sempat ngobrol lewat video call. Katanya akan segera kontak aku lagi. Jujur sebenarnya aku deg-degan dan harap-harap cemas. Tapi juga nggak berani terlalu berharap, takut kecewa."

"Wah ... keren dong! HN Entertainment bukannya perusahaan yang mengorbitkan Sandekala Band, ya? Gila! Kalau beneran Mas Ansel direkrut, udah dipastiin Mas Ansel bakal jadi besar. Band orbitan mereka nggak pernah ada yang gagal! Selalu berakhir jadi legend." Malah Andra yang antusias sekali.

Sandekala yang dibicarakan oleh Andra tadi, memang adalah band yang sedang besar-besarnya saat ini. Kasarannya tidak ada kalangan yang tak mengenal mereka saking terkenalnya. Semua orang seolah tahu lagu mereka. Karena lagu-lagu mereka selalu diputar di mana-mana.

"Aamiin ... semoga aja jadi direkrut!" Ansel sadar tak boleh menolak doa baik, walau dalam hati masih tetap ada keraguan.

"Jadi lah, Sel! Tinggal sabar sedikit lagi! Kamu harus sadar diri, kamu itu all rounder, kamu punya visualnya, punya bakatnya, punya kharismanya! HN bakal rugi banget jika menyia-nyiakan kamu!" Shaka pun berusaha menyemangati Ansel.

Sekali-kali Ansel memang harus disadarkan bahwa dirinya memang sehebat itu. Padahal Ansel itu sangat keren, sayangnya dia terlalu rendah diri. Mungkin pengaruh dari kesendiriannya. Sehingga ia jadi merasa tidak berarti.

"Nanti kalau Mas Ansel sudah terkenal, pasti aku akan susah ketemu Mas Ansel lagi. Kalau gitu, kita foto barengnya sekarang aja. Nanti aku cetak yang besar fotonya, terus aku tempel di kamarku. Sama buat update status di media sosial!"

Andra bangga sekali menyetel kamera depan, mengarahkannya pada dirinya sendiri dan juga memaksa Ansel untuk ikut foto, dengan cara merangkul erat pundak lelaki yang 2 tahun lebih tua darinya itu.

Ansel yang bingung hanya bisa pasrah. Alhasil foto pertama yang diambil, adalah Ansel dengan wajah datarnya. Sementara Andra tersenyum cerah.

Untung pada jepretan kedua, Ansel sudah cukup mengerti situasi. Sehingga lelaki itu tersenyum. Begitu pula pada jepretan ke tiga. Bahkan ada tambahan Shaka yang ikut nimbrung segala. Mana posenya paling alay, dengan membuat finger heart ala-ala Korea.

"Mas Shaka ikut-ikutan segala! Bikin jelek foto kami aja!" canda Andra.

"Ye ... begini-begini aku yang berjasa bawa Ansel ke label! Jangan remehin aku kamu ya, Ndra!" omel Shaka.

Andra hanya tertawa tanpa rasa bersalah. "Asyik, aku udah punya foto bareng Mas Ansel. Nanti kalau Mas Ansel beneran udah terkenal, fotonya bakal aku jadikan sarana pansos!"

Ucapan Andra itu seketika membuat Ansel dan Shaka tertawa. Memang ada-ada saja kelakuan si Andra-Andra ini sejak dulu.

***

Satu bulan berlalu, pasca pertemuan terakhir Ansel dengan Andra dan Shaka. Karena sehari setelah pertemuan terakhir mereka itu, seseorang perwakilan HN Entertainment, datang dan menjemput Ansel.

Ansel pikir, ia masih akan pulang ke tempat kost setelahnya. Ternyata tidak. Ia langsung dipersilakan tinggal di asrama yang disediakan. Bersama dengan 4 orang pemuda lain yang seumuran dengannya.

Mereka adalah Galen yang usianya 2 tahun lebih tua dari Ansel, ada Rocky yang lahir di bulan sama dengan Ansel -- tapi setahun lebih tua, ada Shaquille … si jangkung yang sejak awal sepertinya kurang suka dengan kehadiran Ansel, dan juga ada Remi yang usianya paling muda di antara mereka semua.

Ansel benar-benar tidak tahu apa-apa. Tapi tahu-tahu Nendra, lelaki paruh baya yang mengaku akan menjadi produser mereka ... memberi tahu bahwa Ansel akan menjadi vokalis utama, sekaligus gitaris pada band mereka yang akan segera debut satu bulan yang akan datang.

Band itu direncanakan diberi nama Cakrawala. Dan sebenarnya sudah lebih dari 3 tahun dipersiapkan akan debut.

Ansel bukannya tidak senang. Jujur ia seperti mendapatkan apa yang selama ini selalu ia impikan. Cita-citanya akan segera tercapai. Dan ia merasa akan bisa membanggakan keluarganya.

Tapi tatapan tidak suka dari Shaquille, selalu membuat Ansel merasa kurang nyaman. Padahal yang lain memperlakukannya dengan baik.

Hanya Shaquille saja yang selalu menatap Ansel dengan penuh kebencian. Eh, Rocky juga agak sangsi padanya, sih. Karena Shaquille sangat Rocky itu dekat sekali.

“Tiga tahun kami mempersiapkan debut Cakrawala. Kami selama ini selalu bingung menentukan konsep seperti apa yang akan diusung. Juga lagu mana yang akan dipilih untuk jadi debut single kalian. Kebingungan saya akhirnya mendapatkan jalan keluar, setelah saya bertemu dengan Ansel. Astaga ... saya sebenarnya tidak yakin Ansel ini 100% manusia, atau ada campuran Malaikat saking sempurnanya. Udah bagus fisiknya, keren, berkharisma, suaranya bagus, genius main gitar juga. Saya juga lihat dia main drum, bagus juga. Tapi posisinya nanti cukup vokal utama sama gitar saja. Karena di posisi drum kita sudah ada Galen. Shaquille nanti pegang bas dan baking vokal. Remi pegang keyboard. Dan Rocky pegang gitar juga sama seperti Ansel. Nanti kalian berdua bisa ganti-gantian tugas. Antara siapa yang pegang kunci dan melodi, karena kemampuan gitar kalian sama-sama super keren.”

Nendra sudah mengatur strategi mereka. Seperti apa yang sudah direncanakan oleh perusahaan. Mereka berlima mendengar penjelasan Nendra dengan seksama.

"Lagu debut kalian judulnya Mimpi. Besok kalian akan ada kelas, kalian pelajari lagunya dulu, setelah itu kita baru mulai rekaman, ya!"

Setelah obrolan itu, kelima anggota Cakrawala dipersilakan untuk kembali ke asrama mereka.

Mereka yang sudah lelah karena latihan seharian, segera masuk ke kamar masing-masing termasuk Ansel.

Karena Cakrawala pada awalnya hanya memiliki 4 anggota, makanya kamar dalam asrama ini juga hanya empat. Semua anggota memiliki kamar sendiri kecuali Galen dan Ansel. Karena hanya Galen yang bersedia berbagi kamar dengan Ansel.

"Aku udah nunggu waktu debut selama bertahun-tahun. Aku udah direkrut HN sejak 4 tahun yang lalu. Tapi baru dijadwalkan debut bersama Cakrawala 3 tahun lalu. Seneng banget perusahaan menemukan kamu, sehingga debut kita bisa dipercepat seperti ini. Kurang satu bulan lagi. Rasanya masih kayak mimpi!"

Galen tidak ragu menunjukkan betapa ia bersyukur memiliki Ansel sebagai anggota baru Cakrawala.

"Aku juga senang, Mas Gal. Sejujurnya ini juga adalah cita-cita aku sejak dulu. Aku senang pada akhirnya bisa masuk dapur rekaman juga," jujur Ansel.

"Kamu memang layak rekaman, Sel. Kami yang sudah latihan bertahun-tahun tidak bisa sebagus kamu. Kamu memang berbakat. Kemampuan kamu itu adalah berkah dari Tuhan. Nggak salah HN rekrut dan bahkan langsung mendebutkan kamu." Galen kembali memuji dengan tulus.

Membuat Ansel tersenyum karenanya. Namun sesaat kemudian senyumnya memudar. "Tapi aku rasa Shaquille kurang suka sama aku, Mas Gal. Rocky juga seperti ikut-ikutan Shaquille."

"Shaquille memang begitu. Dia hanya perlu waktu. Kalau Rocky kan memang sahabat dekatnya. Shaquille cuma masih kesal, karena posisi vokalis utama malah dikasih ke kamu. Nggak apa-apa, seiring berjalannya waktu ... dia pasti terima juga kok. Toh dia juga tetap berada pada posisi vocal sebenarnya. Walau pun bukan vokalis utama."

Ansel terdiam. Jujur ia baru tahu hal ini. Astaga ... pantas saja Shaquille sebenci itu padanya! Shaquille pasti menganggap, bahwa Ansel sudah merebut posisinya.




Janda Dinikahi Vokalis BandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang