"Hoam" Sudah kesekian kalinya SinB menguap karena mengantuk.
Setelah acara lamaran itu selesai, SinB dan Jungkook langsung pulang ke apartemen nya Jungkook.
Awalnya SinB tidak mau tidur di apartemen nya Jungkook,
Bagaimana bisa seseorang yang belum menikah tinggal bersama? Kira - kira begitulah pikiran SinB.
Namun karena Jungkook yang memaksa, dan kedua orangtua mereka yang sudah menyetujui kedua insan ini untuk tinggal bersama. Akhirnya SinB mau juga, karena ia juga masih rindu dengan Jungkook.
Ketika SinB masuk ke apartemen Jungkook, ia sedikit terkejut. Apartemen Jungkook rapi dan bersih padahal dorm sewaktu sekolah nya saja tidak serapi ini.
Setelah masuk apartemen tadi Jungkook langsung mandi dan menyuruh SinB untuk istirahat terlebih dahulu. SinB sedari tadi duduk di sofa sambil menunggu Jungkook yang belum juga selesai mandi, perlahan - lahan ia menutup matanya, rasa kantuknya terlalu besar.
-
Sinar matahari menembus kaca yang ada di kamar Jungkook. Membuat SinB mengerjapkan matanya perlahan, masih mengumpulkan kesadarannya. Tiba - tiba ia membulatkan matanya, seingat SinB ia tidur di sofa.
Sekarang?
SinB merasakan tidur di kasur yang empuk dan ada tangan yang memeluk pinggang rampinya posesif, Jungkook.
SinB teringat terakhir kali ia masih mengenakan dress nya, SinB melihat kearah tubuhnya dan bernafas lega ketika menemukan diri nya yang masih terbalut lengkap dengan dress semalam.
"Apa yang kau pikirkan?" Ucapan Jungkook membuyarkan lamunan SinB
"A-ani" SinB menjawab dengan gugup seperti ia tertangkap basah
"Aku tidak melakukan apapun padamu, SinB. Jangan berpikiran mesum" Jungkook menyentil kening SinB, membuat sang empunya meringis kesakitan
"Sudah ah! Aku ingin mandi" Ucap SinB kesal, pipinya sudah merah sekarang. SinB berusaha lepas dari dekapan Jungkook, namun tentu saja Jungkook tidak begitu saja melepaskannya
"Morning kiss nya mana?" Ujar Jungkook sambil menunjukkan senyum manisnya
"Kau yang mesum!" Ujar SinB
"Cepat SinB, kalau tidak sampai nanti kita akan seperti ini terus" SinB hanya menatap Jungkook kesal,
Akhirnya SinB mengecup bibir jungkook sekilas. Baru ingin melepaskannya, kepala SinB ditahan oleh tangan Jungkook. Dan jungkook mulai bermain di bibir SinB, Jungkook melumatnya lembut sambil mengelus pundak SinB. SinB terhanyut juga dalam permainan Jungkook, entah Sejak kapan SinB sudah mengalunggkan tangannya di leher Jungkook.
Karena membutuhkan oksigen, SinB dan Jungkook melepaskan ciuman mereka. Nafas mereka masih terengah - engah karena ciuman di pagi hari itu.
"Saranghae" Ucap Jungkook sambil mengecup sekilas bibir SinB
"Cari kesempatan saja" Gerutu SinB
"Tapi kau menikmatinya kan?" Goda Jungkook, jangan tanya sudah seperti apa jantung dan pipi SinB saat ini.
"Ah, molla" SinB langsung berlari menuju ke kamar mandi dan membersihkan dirinya.
-
Setelah selesai mandi SinB keluar dari kamar dan mencari Jungkook yang tidak ada dikamarnya.
SinB mencium harum masakan dari dapur dan berjalan menuju kearah sana. Melihat Jungkook memasak membuat SinB tersenyum, ia duduk secara perlahan dan memperhatikan Jungkook yang sedang memasak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Marriage✔
FanfictionㅡThree may keep a secret, if two of them are dead. Benjamin Franklin, Poor Richard's Almanack [ First Sight Sequel ]