"Jungkook-ah bangun" SinB menggoyangkan tubuh Jungkook yang masih tertidur lelap di kasurnya
"Aish, Jungkook cepat bangun. Katanya kau kuliah jam 8 kan?" Ucap SinB kesal
"5 menit lagi SinB" Jungkook akhirnya sedikit mengerakkan tubuhnya
"Terserah lah" Pasrah SinB "Cepat mandi. Aku tunggu dibawah" Bisik SinB lalu mengecup pipi Jungkook.
Baru ingin beranjak, tangan SinB sudah ditarik oleh Jungkook.
"Kau mulai berani ya, pagi - pagi sudah menggodaku" Ujar Jungkook sambil menyunggingkan senyum miring nya
"Jeon Jungkook lepaskan ku, palli" SinB berusah melepaskan genggaman Jungkook di tangannya
Jungkook bangun dari tidurnya dan mendekatkan wajah nya ke SinB. Jungkook melumat sebentar bibir SinB membuat sang empunya membulatkan matanya. Jungkook melepaskan ciuman Singkat itu dan berlari ke kamar mandi
"Yak! Jeon Jungkook" Jungkook hanya terkekeh mendengar teriakan SinB
-
Jungkook dan SinB sudah berada di meja makan sekarang.
"Kau mau pergi?" Tanya Jungkook sambil melahap roti bakarnya
"Ne, aku ingin ke universitas-mu bersama eunseo" Ucap SinB sambil memberikan Segelas Susu Coklat ke Jungkook
"Ada apa memangnya? Kau dan eunseo kan sudah pasti masuk" Jungkook menaikkan dua alisnya
"Jungkook-ah, kan kita ingin menutupi masalah hubungan ini. Mungkin eunseo sudah dikenal disana dan pasti masuk, tapi aku harus daftar secara biasa agar tidak ketahuan. Kau tidak lupakan?" Ujar SinB, Jungkook hanya menghela nafas menanggapi perkataan SinB
"Kau yakin akan menutupinya? Tidak usah ditutupi juga tidak masalah" Ucap Jungkook, mencoba membujuk SinB
"Aku pikir kita harus menutupi ini Jungkook" Ujar SinB "Cepat selesaikan makan-mu, nanti kau telat" Lanjutnya
Jungkook dengan cepat menghabiskan roti bakarnya dan meneguk susu yang dibuatkan oleh SinB.
"Aku berangkat dulu ya, kalau sudah sampai di sana beritahu aku" Jungkook berjalan menghampiri SinB lalu mengecup puncak kepalanya
SinB mengangguk dan melambaikan tangannya ke arah Jungkook. Setelah Jungkook pergi dari apartemen nya, SinB mengambil handphone dan menelfon eunseo.
'Eunseo, hari ini kau mau ke universitas kan?'
'Iya SinB, ada apa?'
'Aku juga mau kesana, kita berangkat bersama ya. Ada yang ingin aku bicarakan juga'
'Baiklah, kita bertemu dimana?'
'Kita bertemu di cafe dekat apartemen Jungkook saja ya, kau tahu kan?'
'Ya, aku tahu. Kita bertemu jam 10 ya'
'Oke'
SinB pun memutuskan panggilan telfon nya dengan eunseo lalu bergegas ke kamar mandi, untuk membersihkan diri.
-
"Yak! Kau gila hah?" Teriak eunseo membuat pengunjung dalam cafe itu sedikit melirik ke arahnya
"Eunseo, jangan berteriak seperti itu" SinB menghela nafasnya. SinB telah menceritakan semuanya kepada eunseo tentang rencana nya itu. Eunseo kager bukan main mendengar ucapan sahabatnya itu.
"Kau yakin SinB?" Ucap eunseo untuk yang sekian kalinya
"Aku yakin eunseo, aku juga tidak ingin merusak nama Jungkook disana" SinB menjelaskan maksud dan niatnya untuk melakukan rencana ini. Toh, memang itu alasannya
"Baiklah aku akan membantu-mu, tapi Jungkook oppa sudah tahu kan?"
"Jungkook tahu kok, kau tenang saja" SinB menampilkan senyumnya
"Tapi SinB jangan kaget dengan penggemar Jungkook oppa, apalagi da-" Ucapan eunseo terpotong saat mendengar deringan dari handphone SinB
"Tunggu" Ucap SinB dan mengangkat deringan yang berasal dari handphone nya itu
Eunseo diam dan menunggu SinB sampai menyelesaikan panggilannya yang entah dengan siapa.
"Sudah selesai?" Tanya eunseo ketika SinB memutuskan telfonnya
"Sudah, tadi Jungkook telfon" Ucap SinB sambil membereskan tasnya
"Kau mau kesana sekarang?" Ujar Eunseo yang disambut anggukan oleh SinB
"Ayo" Mereka pun meninggalkan cafe dan berjalan menuju ke universitas.
Sesampainya di sana, banyak pasang mata yang memperhatikan mereka berdua. Lebih tepat nya SinB, banyak namja yang melihat nya dengan tatapan yang tidak bisa dijelaskan, mungkin?
SinB hanya memakai pakaian sederhana.
Eunseo mengantar SinB sampai di ruangan administrasi sekalian untuk mendaftar.
"Kau yakin?" Tanya eunseo membuat SinB menjitak kepala sahabatnya itu
"Yakin eunseo, sudah kau duluan sana" SinB mengibaskan tangannya ke arah eunseo.
"Ya sudah, aku pergi dulu ya. Annyeong!" Eunseo berlari kecil menuju ke ruangan Bem. Memang sebenarnya mereka berdua belum masuk sebagai mahasiswa baru, tapi eunseo memang sering main ke universitas nya.
SinB memasuki ruangan administrasi perlahan dan terkejut melihat Jungkook yang ada di hadapannya. Rasa terkejut SinB tergantikan dengan rasa khawatir setelah melihat lagi wajah Jungkook yang terlihat lelah dan capek sambil membawa banyak tumpukan kertas di tangannya
"Gwenchana?" SinB bermimik dengan mulutnya tanpa suara
Jungkook hanya membalasnya dengan anggukan dan senyum tipis. Lalu ia keluar dari ruangan tersebut
SinB menatap pintu kantor administrasi yang tertutup dengan kerutan di keningnya
Ada apa dengan tunangan nya itu? SinB mencoba berfikir positif, ingin rasanya SinB memeluk Jungkook.
Lamunan SinB buyar ketika ada suara yang mengintrupsinya
"Permisi, ada yang bisa saya bantu?" Ujar seorang wanita beumur sekitar tiga puluh tahunan
"Ah, ne. Saya ingin mendaftar disini Seonsaengnim" Ucap SinB sopan sambil membungkuk-an tubuhnya
"Baiklah, ayo ikut saya" SinB pun mengikuti wanita itu.
-
SinB melihat - lihat daerah universitas. Setelah mendaftar tadi, SinB harus mengikuti test terlebih dahulu sebelum masuk. Ia menghela nafas nya, pasalnya dari tadi ia memutari universitas bertujuan mencari Jungkook.
Tapi SinB sama sekali tidak bertemu dengan Jungkook.
Kemana dia? Batin SinB
Akhirnya SinB memutuskan untuk pulang ke apartemen dan menunggu disana. Sekalian mempersiapkan untuk test yang akan diadakan lusa.
-tbc-
Jangan lupa vote + comment nya! 새해복많이받으세요!
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Marriage✔
FanfictionㅡThree may keep a secret, if two of them are dead. Benjamin Franklin, Poor Richard's Almanack [ First Sight Sequel ]