selamat membaca!!!
Author POV:
Semenjak kejadian yang membuatnya harus tidur selama tiga bulan itu menyisahkan trauma tersendiri bagi Rasya. Bagaimana tidak, kejadian itu merenggut istri tercinta dan anak yang dikandungannya. Sekaligus merenggut kebahagiaan dalam hidupnya.
Tiga bulan dalam tidurnya Rasya selalu ditemani istri dan anaknya, sehingga membuatnya enggan membuka mata. Namun disaat terakhir istrinya berpesan agar Rasya selalu mengejar kebahagiaannya yang tertunda, dan saat itulah wanita itu hadir.
Dan sekarang setelah sadar dari koma Rasya tidak langsung kembali memimpin perusahaan seperti sedia kala. Ia lebih banyak menghabiskan waktunya menonton video kebersamaannya bersama mendiang istrinya sebelum kecelakaan itu terjadi dan harus merenggut nyawa istri beserta anaknya yang belum lahir.
Maya sang Mommy sudah membujuknya berulang kali agar Rasya menerima dengan ikhlas takdir yang telah berlaku tersebut, tapi hati seorang bukanlah bisa menerima semuanya dengan sempurna, meski telah ikhlas tapi membutuhkan waktu agar pulih seperti sedia kala.
Bahkan Daddy dan adik satu-satunya juga ikut mengembalikan sang kakak kembali, namun sampai hari ini masih nihil. Dan Raffi harus memimpin perusahaan untuk sementara kembalinya sang empu.
Dan hari ini Rasya seperti biasa menghabiskan waktunya kembali dikamar sambi menonton video saat pesta pernikahannya, Rasya terlihat begitu bahagia dengan senyum mengembang dibibirnya. Sedangkan sang istri tampak menawan dengan gaunnya yang elegan, mereka tertawa bersama dengan para tamu yang hadir dalam pernikahannya..
Tanpa disadari air matanya kembali mengalir seperti biasanya, Rasya menangis dalam diam, sebelah tangannya memegang dada yang terasa begitu sesak, Rasya menyandarkan kepalanya pada ranjang dibelakangnya. Perlahan matanya menutup dengan air mata masih mengalir dari sudut matanya, dan Ia pun terlelap.
" bukankah sudah ku katakan.. hiduplah dengan bahagia tanpaku," ucap wanita yang bernama Lili itu.
" aku gak bisa sayang.. aku begitu mencintaimu.." ucap Rasya pada Lili.
" Sya.. dunia kita sudah berbeda, aku bahagia disini bersama... anak kita," ucap Lili dengan senyum menghiasi, wajahnya tampak berseri-seri tanpa ada kesedihan disana.
Rasya menatap anak yang sedang bermain dengan anak-anak seumuran dengannya dengan wajah bingung dan bertanya-tanya, " kenapa anak kita sudah besar??"
" itu karena kami sudah bahagia disini, dan sekarang saatnya untukmu bahagia disana.. carilah, dan kejarlah kebahagiaanmu sayang." ucap Lili mengusap rahang Rasya dengan lembut.
"Sya.. kami gak bisa lagi memantaumu dari sini, karena kami harus pergi dari sini dan tinggal dirumah kami yang jauh disana.." tambah Lili menunjuk kearah bukit yang hijau tidak jauh dari tempat mereka berada.
" kalau begitu aku akan ikut kalian," ucap Rasya spontan. Lili menggelengkan kepalanya.
" tempat mu bukan disini, belum saatnya Sya..tempatmu disana.." ucap Lili menunjuk ketempat yang tidak asing bagi Rasya. Rasya meneteskan air matanya.
" bagaimana jika aku merindukanmu??" tanya Rasya lalu menggenggam erat tangan Lili.
" doakan kami agar selalu bahagia, dan kau pun harus bahagia agar kami bisa bahagia melihatmu dari sini, Ia sudah datang, kau gak akan merindukanku lagi.. maaf Sya ini saat nya kami pergi, dia akan menuntunmu dan memberi kebahagiaan padamu.. pergilah bersama.." ucap Lili yang membuat Rasya menoleh kebelakang dan melihat seorang wanita tersenyum padanya, Rasya kembali mengalihkan pandangannya pada Lili dan tidak menemukannya.. Rasya kebingungan.. dan berteriak memanggil nama Lili.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart and Soul
Romance" Bukan masalah waktu, waktu tidak bisa menyembuhkan. Tapi waktu bisa menjadi guru yang baik, aku banyak belajar dengan seiring waktu." - Sheza Niclavoise- " Aku selalu berfikir bagaimana cara berhenti mencintaimu, tapi aku tidak menemukan caranya...