08. Friendship

19 6 0
                                    

Bukan masalah waktu, karena waktu tidak bisa menyembuhkan tapi waktu bisa menjadi guru yang baik. Aku banyak belajar seiring waktu.

- Sheza Niclavoise -

Author POV:

6 Bulan kemudian..

Hari berganti Minggu lalu berganti Bulan, tidak terasa sudah enam bulan berlalu. Rasya dan Sheza semakin dekat begitu pun dengan Sheza dan Raffi.

Bahkan sekarang Sheza selalu ikut pemotretan jika Raffi menawarkan, dulu saja Sheza selalu menolak meski itu tawaran yang sangat bagus.

Tapi sekarang Sheza tidak menolak, yang ada Dia lebih sering bertanya jika ada tawaran yang bagus. Tapi Sheza hanya menerima tawaran dari produk yang benar- benar bagus dan berkualitas.

Sheza bukanlah seorang model yang profesional, namun Dia melakukannya dengan sangat profesional. Sampai sekarang Sheza masih bekerja di perusahaan Fino tapi bukan lagi sebagai sekretaris Fino melainkan sebagai assisten pribadi.

Dulu Sheza akan melakukan pemotretan diakhir pekan atau libur  kerja saja, tapi sekarang Sheza bisa melakukannya kapan pun bila ada tawaran.

Karena Sheza akan datang ke perusahaan bila Fino benar- benar membutuhkan jasanya. Atau saat Sheza tidak melakukan pemotretan.

Meski Sheza hanya melakukan pemotretan untuk majalah produk kecantikkan dan peralatan rumah tangga, tapi wajah dan namanya sudah banyak menghiasi iklan di layar kaca televisi.

Sehingga mau tidak mau Fino sebagai abang ipar sekaligus pimpinan perusahaan menyembunyikan kehidupan Sheza dari kejaran wartawan.

Namun Fino sangat membutuhkan seorang Sheza dalam perusahaannya, dan cara yang tepat ialah menjadikan Sheza sebagai assisten pribadi di kantor.

Tidak jarang Sheza selalu mendapat proyek besar jika Dia yang menghadiri rapat jika Fino berhalangan. Semua itu berkat keuletan dan kepintaran yang dimilikinya, plus kecantikkan dan ketenaran yang sedang melekat padanya.

Tapi baginya itu semua adalah kenikmatan dan keberuntungan yang diberi oleh Yang Maha Kuasa untuknya.

Dan saat ini Sheza sedang melakukan pemotretan salah satu majalah kecantikkan yang terkenal di Indonesia, bahkan produk yang akan di pasarkan sudah merambah ke penjuru Asia Tenggara.

" apa ini yang terakhir??" Tanya Sheza pada juru kamera, laki-laki itu pun mengangguk.

" oke sudah selesai." Ucap Rio yang bertugas memantau sesi pemotretan.
Sheza mengangguk senang.

Sheza berjalan keruang peristirahatan.

" mbak Sheza!!" Teriak seorang wanita. Sheza pun membalikkan badan melihat pada orang yang memanggilnya.

" ya des??"

" ada yang menunggu mbak didalam" ucap Desi assisten Sheza.

" siapa? Raffi??" Tanya Sheza.

" bukan mbak, aku belum pernah bertemu dengannya sebelumnya. Tapi Orang itu sangat Familiar." Jawab Desi dengan aksen bicara yang masih kental dengan bahasa daerahnya.

Heart and SoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang