chapter 2

504 21 5
                                    

Author balik lagi, makasih ya udh pada semangatin author hehe..
moga suka ya cerita nya happy reading 🙌

Plak!!!

"Dasar cowo mesum"kataku
Cowo itu meringis kesakitan karena tamparan itu cukup membuat pipinya merah.

"Kenapa lu nampar gue?" nada bicara cowo itu sedikit tinggi.

Aku baru inget ini kan cowo yang tadi , cwo sombong yang di perpus itu.

"Kamu itu ya, gak ada sopan santun sama sekali, ngapain kamu ngajak aku ke toilet cowo pake tutup mulut aku segala?!" ucapnya dengan nada marah.

"Dengerin dulu... Tadi itu ada pacar aku dan dia lagi nyari aku padahal baru aku putusin tadi. Tapi tetep aja dia gak mau putus sama aku." ucapnya dengan nada yang lembut.

"Terus apa hubungannya sama aku? Kamu bisa sembunyi sendiri kan? Jangan bawa-bawa aku!" balasnya ku,
Dasar cwo gak sopan gerutuku.

Aku buka sedikit pintu aku penasaran siapa sih yang mau sama cwo mesum kaya gini , Kak Nia! Oh ternyata ini pacar kak nia yang baru.

"Itu cwe pacar lu ?" Tanyaku "tuh cwe udah pergi sekarang lepasin dulu tangan lu" ucapku ketus sambil berusaha melepaskan tangan nya.

"Eh iya gue lepasin" lumayan nih cewe manis juga. "Tunggu dulu, siapa nama lu?" tanyanya.

"Ngapain nanya nama lu? " ujar ku jutek.

"Eh.. itu biar bisa nebus rasa bersalah gue ke lu gitu "ni cwe susah banget sih di ajak kenalan gerutu ku.

"Hmm.. Ercy." dengan suara pelan dan aku pun pergi meninggalkannya

"Nama yang bagus." ucap nya dalam hati.

Langkah ku terhenti, karena seseorang di depan ku. Dia Wira kakak kelasku, aku sangat menyukai nya. Tapi mana mungkin dia menyukai ku ? Itu adalalah hal termustahil di dunia ini bukan ?.

kak Wira itu cinta pertamaku, kak wira yang selalu ada buat ku ,kak wira yang mewarnai hariku dan kak wira juga yang membuat aku tak bisa mencintai orang lain selain dia.

Flashback on

1 tahun yang lalu

Tinggal aku yang tersisa di sini di depan makam mamah ku, tangis ku sudah habis . yang tersisa hanya lah memory kelam, tentang kecelakaan mamah ku karena ulah ayah ku. ayah lebih memilih perempuan itu dari pada mamah ku, sungguh aku membenci nya.

"Udh ci mau hujan kita pulang yuk" ajak wira pada ku

"Iya" akupun tersenyum

Mamah gak usah khawatir ,ada wira yang bakal jagain ercy di sini. aku tersenyum, meninggal kan makam mamah ercy.

Menulusuri jalan ini bersamamu, adalah momen terindah.Rasa yang ku pendam akan aku katakan pada wira, semoga wira punya rasa yang sama.

Ketika esok pagi di kelas aku ingin mengatakan perasaan ku , ternyata wira lagi sama teman- teman nya. Aku tidak berani keluar, jadi ku putuskan untuk menguping pembicaraan mereka.

"Wira lu nempel mulu sama ercy lu suka sama dia ?" tanya Deni " kalau lu suka sama si ercy gue sebagai kakak nya bakal restuin lu kok " lanjut nya

"Ia lu suka ya !" Reza ikut berbicara.

"tapi si ercy tuh yang mana sih ? Kok gue gak tau lu punya adik selain si mila ?" Reza penasaran.

"Ercy itu adik tiri gue " kata deni

"Oh" jawa si reza, sambil garuk- garuk kepala.

"Mana mungkin aku suka sama ercy ,dia cuma aku anggap sebagai adik " jawab nya dengan nada cuek

Aku meringis " tuhan kenapa begitu sakit, apa selama ini aku salah mengartikan perasaan ku" gumamku dalam hati.

"Kalau gitu jadian sama aku ya " kata celetuk salah satu teman cewek wira.
"Aku lagi gak mau pacaran" jawab wira.

"Si wira mah blum bisa move on dari nia , jadi nolak lu " kata gilang teman wira

"Maafin ya wira ,gue bukan bermaksud rebut cewe lu tapi emang bunda gue lagi gencar deketin gue sama si nia. Nia anak temen arisan bunda, mantan lu." Kata reza dengan nada bersalah

"Ya udah lah gue mau si nia bahagia meski bukan sama gue , tapi inget jangan sakiti dia atau lu kena bogem dari ku." Ancam wira sambil mengepal tangan

"Iya santai aja kalau gue gak nyaman sama dia gue bakal lepasin dia kok gue gak mau nyakitin cewe." Kata reza sambi tersenyum

Kemampuan ku untuk menahan tubuh ku seakan hilang, aku punya berjongkok sambil membenamkan kepala ku ke lutut. Terlalu banyak masalah yang ku hadapi , ini terlalu berat ."Mamah aku merindukan mu, aku butuh dirimu, Aku ingin menceritakan masalah ku. ingin rasa nya aku menyusul dirimu, kenyataan ini terlalu pahit untuk ku nikmati." Aku pun menangis

Flashback off

" hi ecy apa kabar " kak wira menyapa, ecy itu panggilang sayang kak wira buat aku.
kenapa harus kamu yang aku suka,
Kenapa susah lupain kamu , bagaimana cara membunuh rasa ini ?

Jangan lupa vote komen biar author semangat bikin cerita nya 😂

Ketika Cinta DiabaikanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang