Happy reading semua 💃
"Siapa?" ujar sani
Belum juga sani menyuruh masuk tapi cowo itu sudah masuk duluan
"Ngapain lu disini?" ucap ku
Sani pun keluar memberi privasi kepada reza dan aku. Ketika sani sudah pergi tiba- tiba reza mendekat.
"Maaf gue bawa lu, ke masalah gue" ucap reza lirih " Gue ... " ucap reza terpotong.
"Gue gak bisa salahin elu! , tapi gue benci saat orang yang gue sayang gak percaya sama gue !" ucap ku makin lirih
Ku tak bisa menahan tangis ku ,tangis ku seakan tak mau berhenti. kenapa kak wira lebih percaya kepada kak nia dari pada aku ?
Reza POV
Hatiku ikut sakit melihat dia begini ,ku rengkuh pundak nya yang gemetar itu ku peluk , untuk kali ini saja aku ingin meringan kan beban nya.
10 menit berlalu
Dia tertidur ? Kulihat tangis nya berhenti mata nya tertutup ku baringkan dia , kulihat sisa2 air mata yang mengering.
Tak pernah kulihat dia serapuh ini ? Kemana sifat nya yang galak itu ? Pemarah , suka berteriak semua seakan menghilang melihat dia seperti ini membuat ku sedih
Aku tak tahu wira bisa membuat mu serapuh ini ?
Aku marah kepada diriku sendiri karena tidak bisa melindungi nya"Kalau lu bertanya siapa yang bikin ercy kaya gini itu kak nia " ucap sani tiba-tiba.
Ternyata sani sudah ada di depan pintu ketika reza membaringkan ercy.
"Nia? " tanya nya lagi.
"Kalau lu gak mau liat ercy kaya gini lu jauhin ercy" ucap nia ketus " sejak ada kehadiran lu ercy jadi banyak masalah " lanjutnya.
"Gak , lu liat ercy jadi kaya gini , gara- gara gue gak ada di deket dia " ucap nya dengan nada sedikit tinggi
"Egois"ucap sani " lu egois jadi cowo , pikirin perasaan ercy . gue gak mau ercy terpuruk sama cowo yang kaya lu gini" lanjut sani.
"Gue gak akan bikin ercy kaya gini" ucap ku
"Tapi nyata nya lu yang bikin ercy kaya gini ! " ucap sani
"Bukan gue !" bentak nya " wira yang bikin dia kaya gini ! Gue tau ! Gue tau ercy suka sama wira" ucap nya
"Lu tau ? " ucap sani kaget
"Ya gue tau, dan gue gak akan kaya wira yang brengsek itu gue gak akan bikin ercy kaya gini" ucap reza
"Gue pegang janji lu" ucap sani "sana lu keluar gak enak kalau keliat sama guru nanti di sangka ngapa-ngapain"
"Gue titip ercy" ucap reza tulus
"Lebay lu sana keluar " ucap sani
Aku bingung jalan yang ku pilih ini benar apa salah tapi rasa nya aku tak bisa melihat ercy seperti ini lagi ingin rasa nya dia selalu tersenyum padaku !
Aku pun pergi meninggalkan UKS
Reza POV end
---
Wira pov
"Kamu gak kenapa-kenapa kan nia" ucap wira khawatir "astaga tangan kamu merah gini." ku pegang tangan nya
"Wira panas" rintih nia
"Tunggu sebentar!" aku pun pergi meninggalkan nia
Aku benar- benar cemas melihat nia kesakitan seperti itu ,aku benar -benar bodoh , kenapa dia bisa seperti ini , aku merasa gagal telah menjaga nya.
5 menit kemudian
"Masih sakit " tanya ku sambil mengompres tangan nya mengunakan sapu tangan yang terdapat es batu.
"Sedikit" nia pun tersenyum kecil. "Wira bisa kabulin satu permintaan aku " ucap nia lirih
"Apa ?" ucap ku
"Plis jauhin ercy" ucap nia lirih.
"Tapi..." ucap ku terpotong
"Pliss " ucap nia "kumohon" ucap nia sambil terisak
"Sebenernya apa sih masalah mu dengan ercy ?" ucap wira
"Plis wira " nia mulai menangis
"Iya-iya udah jangan nangis " ucap ku
Aku merengkuh nia ke pelukanku , aku tak tau keputusan ku benar apa salah tetapi aku sudah berjanji untuk menjaganya.
Wira POV end
Hihi maaf kalau ada typo ya'-' jangan lupa vote sama coment
Love you all 💞
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketika Cinta Diabaikan
RomanceI Love You When, You Love Me? It's impossible You know Ercy Salsabila Bila perjumpaan kita adalah awal dari rasa sakitku, aku bersyukur karena kita dipertemukan, tapi bisakah aku memperjuangkan dirimu? Meski ku tahu kau taakan pernah melihatku. ...