Chapter 7

185 16 6
                                    

Ane balik lagi 😅happy reading semua 🙌

Agnesia POV

"Gue jahat karna lo za karna lo , gue cinta sama lo." Gumamnya dalam hati, dan tanpa ku sadari aku menangis lagi.

"Kenapa lu jadi jahat gini nia ? " kata wira.

"Wira ? Ngapain lu ada di sini? " suara nia tercekat

wira pun mendekat,  lalu merengkuh ku kedalam pelukan nya.

"Wira, gue masih cinta sama reza " suara ku lirih.

"Dengan lu nampar ercy masalah gak akan selesai , reza malah anggap lu jahat kalau gini caranya." ucap wira.

Apa! wira kenal sama cewe itu ? Aku langsung menjauh dari wira, bagaimana bisa ?

"Kenapa ?" Ujar wira.

"Oh hmmn gak enak di liatin orang " kata ku "wira bisa kita duduk dulu aku cape habis menangis " lanjutku lagi.

" yasudah kita duduk dulu " kata wira

Aku pun dan wira menghampiri bangku taman , dan kami pun duduk.

"Bagaimanapun cara nya gue harus tau asal usul itu cewe !" Pikirku

"Wira lu kenal sama cewe yang tadi ?" Kata nia.

"Siapa? ercy ? Dia adek gue hmm lebih tepat nya temen kecil gue " kata wira .

"Maafin gue ya, gue nampar dia tadi habis aku emosi " jawabku.

"Gak apa-apa nanti aku jelasin ke ercy" kata wira .

"Wira aku mau eskrim, kita ke toko eskrim yuk? Aku lagi mau makan eskrim " bujuk nia .

" apa yang nggak demi putri ku ini " jawab wira sambil mencubit hidung ku.

"Gombal kamu " aku pun tersenyum

Bagus sandiwara ku berjalan lancar, aku gak akan serahin wira ataupun reza ke kamu cewe gatel , liat aja pembalasan aku nanti !

Wira POV

"Kenapa lu jadi jahat gini nia ? " kataku .

"Wira ? Ngapain lu ada di sini? " suara nia tercekat

Aku tak percaya apa yang kulihat tadi? Kenapa cewe selembut nia bisa tega berkata kasar dan main tangan ? Aku pun merengkuh nya dalam pelukan ku, setidak nya aku ingin dia tenang dulu,  aku juga harus tau mengapa nia bisa seperti ini ?

"Wira, gue masih cinta sama reza " suara nia lirih.

Mendengar nia mengucapkan itu rasa nya hatiku sakit sekali.

"Dengan lu nampar ercy masalah gak akan selesai , reza malah anggap lu jahat kalau gini caranya." ucapku

Aku ingin dia tau kekerasan tidak akan memecahkan masalah, tapi aku bingung kenapa nia langsung menjauh dari ku ?

"Kenapa ?" Ujarku
"Oh hmmn gak enak di liatin orang " kata nia "wira bisa kita duduk dulu aku cape habis menangis " lanjutnya
lagi
" yasudah kita duduk dulu " kata wira

Aku pun  mengajak Nia ke bangku taman , mungkin Nia lelah, karena dari tadi menangis.

"Wira lu kenal sama cewe yang tadi ?" Kata nia .

"Siapa? ercy ? Dia adek gue hmm lebih tepat nya temen kecil gue " kataku .

"Maafin gue ya, gue nampar dia tadi habis aku emosi " jawab Nia

aku tersenyum , ternyata Nia hanya terbawa emosi saja , mana mungkin Nia yang lemah lembut bisa berbicara sekasar itu bukan.

"Gak apa-apa nanti aku jelasin ke ercy" kataku .

"Wira aku mau eskrim, kita ke toko eskrim yuk? Aku lagi mau makan eskrim " bujuk nia .

Aku kembali tersenyum melihat tingkah manja nia, andai saja kau masih jadi pacar ku, taakan ku buat kau menangis seperti tadi.

" apa yang nggak demi putri ku ini " jawabku  sambil mencubit hidung Nia.

"Gombal kamu " Nia pun tersenyum.

Bila melihat senyummu adalah sumber kebahagianku, akan ku lakukan apapun.

Cukup sulit bikin pemeran antagonis #curhat 😅
Kalau cerita nya masih kurang asin,manis,pahit,atau apapun itu bisa di kritik dan tolong kasih saran juga 😅 ! Dan jangan lupa vote and coment 😘love you all

Ketika Cinta DiabaikanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang