Ketika Cinta Diabaikan

chapter 9

Author balik lagi 😂
Happy reading semua 📖😊

Ketika sani sudah pergi , tiba2 aku rasakan kepala ku yang sudah dingin di guyur air dan ketika aku berbalik

"Aaa" teriak ku

Tangan ku terasa panas , mungkin terkena siram air panas

"Tuh gue baik bawain lu es jeruk sama baso , gak usah lu bayar GRATIS!" Ucap nya

Aku merasa mata ku perih karena es jeruk itu masuk ke mataku aku pun tak bisa melihat siapa cewe ini, tanganku rasa nya terbakar panas.

"Aaa tolong siapapun mata gue perih" teriak ku panik.
"Rasain tuh cewe ga... Aaa " dia pun berteriak.

Seketika ada yang menaruh jaket di kepala ku lansung ku gunakan untuk mengelap wajahku.

"Dasar ya lu tangan gue panas " jerit kak nia , sambil mentap tajam sani.

"Elu duluan cewe gak waras yang nyiram sahabat gue pake kuah baso, rasain tuh." ujar sani puas.

"Aau panas " rintih ku
"San yuk ke U.... " ucapan ku terpotong, karena melihat kak wira.

Ketika kami jadi pusat perhatian tiba-tiba kak wira datang menghampiri kami.
------------------
Wira POV

"Apa yang terjadi ini ?" ucap wira
"Sakit ra, tangan aku rasa nya melepuh" ucap nia lirih.

Aku kaget melihat tangan nia yang sudah merah.

"Nia , astagfirullah kamu kenapa , tangan kamu kok merah gini ?" ujar wira khawatir

"Itu tuh temen ercy , siram tangan aku pake kuah baso " ujar nia sambil mengeluarkan air mata nya

wira langsung menghadap ku dan sani.

wira begitu marah karena dia tidak bisa melihat nia seperti ini.

"Bercandaan lu udah gak lucu ya , lu bisa gue laporin BK " bentak wira

Muka sani jadi pucat , dia ketakutan.

"Lu juga ercy gue bilangin ayah supaya lu juga di hukum! " bentak wira lagi

Tatap wira dengan amarah nya.

Wira POV end
-----------
Author POV

"Lu juga ercy gue bilangin ayah supaya lu juga di hukum! " bentak kak wira lagi.

Pecah sudah kesabaran ercy bila menyangkut ayah nya dia tak peduli lagi.

"Oke terserah lu , mau percaya sama nenek lampir itu , banyak saksi nya kok , terserah kalau lu juga mau lapor BK gue gak takut gue gak salah, dan terakhir jangan sangkut pautkan ayah sama ini dia bukan ayah lu dan lu juga gak berhak ngatur- ngatur hidup gue" teriak ku dengan amarah

Kak wira menyesal karena menyangkut pautkan masalah ini dengan ayah ercy.

Aku pun merengkuh tangan sani dan berjalan melewati kak wira dan kak nia.

"Itu kan yang lu mau cewek ular ? Puas lu? Jangan ganggu hidup gue lagi kalian berdua." bisik ku sambil melewati mereka.

Aku pun membawa sani UKS

"Lu gak apa-apa sani ? " tanyaku khawatir
"Gue gak apa-apa kok, padahal lu yang kesiram tapi lu nanyain kabar gue gimana sih lu harus nya gue yang cemas sama lu." ujar sani panjang lebar.
"Muka lu tadi pucet , dikira gue lu sakit mendadak " ucap ercy

Canda ercy mulai keluar , tapi mungkin itu hanya topeng

"Gak gue gak nyangka aja kak wira bakal bentak lu kaya gitu" balas sani
"Cinta bisa membutakan segala nya bukan ? Mungkin hati nya juga sudah buta" ucap ku lirih

Bila mengingat kejadian tadi aku merasa sangat sedih, semudah itu kah aku membentak orang yang aku sayang tapi di lain sisi sani sahabatku aku tak tega bila dia harus di bentak di muka umum , kepala ku begitu pusing memikirkan nya.

Sani merengkuhku kedalam pelukan nya.

"Jangan di tanggung sendiri" ucapnya

Tangisku pecah ,hatiku remuk kenapa aku bisa mudah membentak orang yang aku sayang, tapi aku kecewa kenapa dia lebih memilih kak nia ? Dia lebih membelanya? Padahal disini aku korban nya bukan dia?
Tangisku tak bisa berhenti , sani terus mendekapku seakan memberikan ku kekuatan.
Tuhan apa aku tak pantas dicintai ?

Tok.. Tok.. Tok..

"Siapa?" ujar sani

Belum juga sani menyuruh masuk tapi cowo itu sudah masuk duluan

"Ngapain lu disini?" ucap ku

Author libur seminggu 😂 author bakal sering2 post minggu ini
Tapi tetep jangan lupa vote,coment kalau bisa share ya biar makin banyak yang baca
Thank you all 😄