{R}
Wija's hospital
Setelah mendapat telvon dari ayahnya fai yang masih dalam keadaan emosi langsung merumah sakit
Dengan langkah kaki yang besar dan emosi masih menguasai dirinyanya, ia dengan pasti terus melangkah
Sampai didepan pintu dimana bundanya dirawat, fai langsung membuka pintu
Klekk..
Bersamaan dengan pintu terbuka dia berkata " ada ap---" ucapannya terpotong
Karena merasa kaget bunda langsung menatap putranya tersebut "ucap salam dulu fai, kamu islam kan?" Kata bunda ke fai
Fai membungkukkan sedikit badannya tanda maaf "maaf bunda, assalamualaikum" ucap fai
Orang yang ada didalam melempar senyum ke fai"waalaukumsalam" ucapnya
Seorang pria yang tengah duduk dipojok sofa menatap fai dengan tatapan puas dan ya sepertinya bahagia "woy kampret sini lo duduk" perintahnya seraya menepuk-nepuk sofa kosong disampingnya
Fai yang mendengar itu tanpa buang-buang waktu langsung berjalan menghampiri dan dududk disamping orang tersebut "kenapa lo" tanyanya
Pria tersebut masih terus tersenyum senang dengan keadaan ini "gue senang banget kalau bentar lagi lo jadi adik ipar gue" senyum lebar terukir diwajah ganteng dari pria tersebut
Ia hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan sahabatnya ini dan melempar senyum devilnya ke sahabatnya itu "tapi bagi gue musibah" bisiknya dengan pelan dan penekanan
Pria tersebut berdiri dari duduknya dan bertolak pinggang dihadapan fai dengan marah, tatapannya pun sudah sepertinya berubah"maksud lo apa HA!!" Marahnya
Fai yang menyadari kesalahannya ke sahabatnya hanya bisa berdema kearah sahabatnya "sorry" katanya
Setelah mendengar ucapan maaf dari fai pria tersebut atau sahabat fai klangsung kembali ke posisi duduknya "lo nggak nanya dimana dia?" Ia mencoba untuk melemparkan pertanyaan pancingan ke fai
Fai hanya memutar bola matanya "baiklah dimana dia?" Ucapanya
Pria tersebut mengarahkan pandangannya ke atad phalovon kamar perawatan bunda tiara "adik gue sakit tadi pingsan" jawabnya
Sebuah guratan kesedihan terpancar diwajah sahabatnya itu, fai tau kalau sahabatnya itu sangat mencintai adiknya
Kesahalahan masa lalu yang membuat sahabatnya tersebut menjadi sensitif mengenai perempuan dan apa lagi membahas mengenai adiknya
Fai hanya mengangguk dan ber~~Oh riah dengan jawaban yang dia dapatkan dari sahabatnya tersebut
Dan sahabatnya menunggu jawaban dari fai tapi tidak membuahkan hasilnya "lo nggak penasaran? Bagaimana adik gue gitu" tanyanya lagi
Sebenarnya fai sudah bosan didalam keadaan gini, apa lagi harus ladeni sahabatnya satu ini yang tidak kalah berengseknya dengan dika
"Ya ampun restu lo bisa diam nggak? Pusing gue dengar lo ngoceh tidak jelas" ucap fai yang memang sudah sedari tadi nahan kebosanannya
Restu yang tak lain adalah sahabat fai memandangnya dengan tatapan muak dengan sifatnya, karena dia memang tau gimana psikologisnya fai yang memang masih terpuruk dengan masa lalunya, tapi sampai kapan?
"Tidak jelas? adik gue itu calon istri lo dan lo katakan tidak jelas" kata restu dengan nada yang menahan emosi tapi sangat jelas didengar oleh semua orang sehingga kedua orang tua fai berbalik melihat mereka berdua
KAMU SEDANG MEMBACA
With Lovee
RomanceMereka yang dipertemukan karena takdir yang telah dituliskan oleh yang kuasa dan dipertemukan dengan jalan perjodohan keluarga masing-masing , namun mereka tidak dapat menolak takdir yang akan dijalani kedepannya. Dua insan manusia dari keturunan ad...