{R}
..
.
.
Darah cantik yang masih bergelut dengan mimpinya tiba-tiba terbangun dikala Jam didinding berdetak dengan nyaring disaat sudah menunjukkan pukul 6 pagi. Dia bukan perempuan yang malas bangun pagi, dia bukan perempuan yang tidak memiliki tujuan pada pagi hari, dia adalah wanita karir.Diberjalan menuruni anak tangga satu persatu
"Pagi mom, pagi dad" sapanya keorang tuanya seraya mencium pipi mereka
"Pagi sayang" jawab mommy
Frendo menatap anaknya "Oh iya sayang, kakak mu sebentar sudah pulang jadi daddy mau kamu cepat pulang ya" katanya
"Ada apa sih nih" batin clau
Clau tersenyum tipis ke daddynya "iya dad" jawabnya dan melanjutkan kembali sarapannya
Dia berdiri dan mengambil tasnya "Mom dad, clau berangkat dulu yah" katanya
"Iya sayang hati-hati dan ingat cepat pulang yah" katanya mengingatkan clau
Clau menghela nafas "Iya, clau ingat" jawabnya berjalan mencium mom dan dadnya
Diperjalan kerumah sakit clau masih bingung dengan sikap kedua ortunya yang sepertinya ada yang disembunyikan dari dia.
Berbagai pertanyaan timbul diotak clau
Tak terasa Mobil clau masuk kedalam area rumah sakit dan memparkirkan mobilnya khusus para dokter tapi berhubung clau orang penting jadi dia dapat tempat parkir jauh dari para rekannya semua dan tentu tempatnya aman
Hanya tenaga medis senior dan pegawai yang lama yang tau kalau clau adalah anak dari frendo wijaya yang merupakan ahli waris dari rumah sakit ini
Clau keluar dari mobil dan berjalan masuk kedalam rumah sakit yang tinggal beberapa belokan sudah mencapai ruangannya
"Selamat pagi dok" sapa rekan kerjanya
Clau tersenyum kemereka yang menyapanya" pagi" jawabnya dengan sangat ramah
Clau memagangi kepalanya yang sakit tiba-tiba, dengan pelan dia berusaha untuk sampai diruanganya
Klekk...
Rasa pusing dikepalanya makin menjadi, tapi dia tau apa penyebabnya "anemia lagi, oh tidak" katanya seraya menudukkan kepalanya dimeja kerjanya
Hal yang paling ia takuti adalah disaat mommynya tau dan itu akan mmenjadi runyam dan bisa-bisa dia akan tidak masuk kerja selama seminggu
Dia membuka laci mejanya mencari obat yang biasa dikonsumsi namun nihil "habis" gumanya lelah
Clau berdiri dan mencoba berjalan keluar memanggil patnert kerjanya yang tengah menyiapkan alat pemeriksaan yang akan dia pakai
Melangkah demi selangkah clau mencobanya sampai kakinya tidak kuat menahan beban dirinya dan
Brukk....
Tubuh clau jatuh begitu saja didepan pintu dan bersamaan itu patnert kerjanya tengah ingin memanggil clau
Claudya pov on....
Bangun dengan kondisi pusing dan badan yang rasanya ingin remuk membuat ku ingib berteriak, tapii... tunggu dulu ini bau obat-obatan, OMG jangan bilang aku dirawat ohh tidakk....
KAMU SEDANG MEMBACA
With Lovee
RomansMereka yang dipertemukan karena takdir yang telah dituliskan oleh yang kuasa dan dipertemukan dengan jalan perjodohan keluarga masing-masing , namun mereka tidak dapat menolak takdir yang akan dijalani kedepannya. Dua insan manusia dari keturunan ad...